Baca tanpa iklan
Terpukul Tahu Dirinya Bukan Anak Kandung, Bocah 14 Tahun tanpa Ragu Tembak Ayah, Ibu dan 3 Adik Tiri
TRIBUNBATAM.ID - Terpukul dan hancur dirinya bukanlah anak kandung, bocah 14 tahun menghabisi nyawa ayah, ibu dan tiga adiknya.
Usai menembak 5 keluarganya ia sempat menelepon polisi dan berusaha menipu penyidik.
Baca juga: HEBOH Suami Sadis Singapura, Habisi Nyawa Istri dan Putri Kecilnya Lalu Tidur dengan Jenazah Korban
Baca juga: Suara Jeritan Membawa Bachtiar Pada Mayat Diduga Korban Pembunuhan, Tubuh Saut Sempat Kejang-kejang
Aksinya ketahuan di mana saat pemeriksaan keterangannya dianggap tidak konsisten, hingga ia akhirnya mengakui membunuh keluarganya.
Peristiwa ini terjadi di Alabama, Amerika Serikat ( AS ).
Mason Sisk disebut menembak mati dua orangtua dan tiga adiknya, masing-masing berusia enam, lima dan enam bulan pada September 2019.
Baca juga: Utang dan Bisnis Ayam di Balik Pembunuhan dan Pembakaran Kerabat Jokowi Dalam Mobil
Baca juga: Misteri Kematian Wanita Muda di Kandang Buaya, Diduga Fransiska jadi Korban Pembunuhan
Sisk disebut membunuh semua keluarganya setelah mengetahui ibunya ternyata ibu tiri.
Namun, otoritas Alabama masih belum mengonfirmasi motif itu.
Remaja 14 tahun itu dilaporkan menembak ayahnya, John Sisk, ibunya Mary dan tiga adiknya, Kane, Coleson dan Aurora sebelum menelepon 911.
Kepada operator layanan darurat itu, Sisk berdalih dia bersembunyi di ruang bawah tanah karena mendengar suara tembakan.
Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Kabur Usai Tikam Korban di Dapur, Sempat Tendang Balita 5 Tahun Hingga Jatuh
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Istri dan Anak Tiri Menangis Tersedu-sedu, Sebut Emosi Karena Istri Minta Cerai
Polisi yang menerima laporan itu segera datang ke lokasi dan mendapati bahwa pernyataan yang disampaikan Sisk tidak konsisten.
Dilansir Daily Mirror Jumat (14/11/2020), setelah dicecar karena inkonsistensi, barulah bocah itu mengakui membunuh lima orang keluarga dia.
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Eko Pelaku Pembunuhan Wanita Kerabat Jokowi, Mertua: Sebelum Subuh
Sisk kemudian dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan menjalani sidang untuk orang dewasa meski usianya masih belasan.
Ketua badan hukuman percobaan untuk anak-anak di Limestone County Tara Presnell berujar, Sisk tak terganggu dengan fakta dia adalah pembunuh orangtua dan adik-adiknya.
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Eko Pelaku Pembunuhan Wanita Kerabat Jokowi, Mertua: Sebelum Subuh
"Dia sama sekali tak nampak menyesal.
Ketika berada dalam tahanan, dia sama sekali tak membicarakan keluarganya," kata Presnell.
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Kerabat Presiden Jokowi, Kepala Dipukul Linggis, Dibakar Bersama Mobil
Seorang sepupunya mengungkapkan beberapa pekan sebelum pembunuhan, Sisk sudah menunjukkan masalah perilaku dengan membakar binatang hidup-hidup.
Sisk dilaporkan dipindahkan ke Penjara Limestone County setelah Hakim Matthew Huggins menyatakan pada pekan lalu bahwa kondisi kejiwaannya sehat.
Karena merupakan kejahatan berat, Sisk seharusnya mendapat hukuman mati.
Namun dia tak bisa dituntut itu karena belum berusia 16 tahun.
Baca juga: Terungkap Kasus Pembunuhan Pengusaha Medan, Korban Dianiaya Hingga Tewas, Mayatnya Dibuang ke Jurang
Baca juga: Bocah Usia 5 Tahun Tewas Disengat Ubur-ubur saat Berenang di Karamba Jembatan IV Barelang Batam
Baca juga: Kronologi Tabrakan Mobil Mewah Roll Royce dan Honda Jazz, Pengusaha dan 3 Temannya Tewas Terbakar
Sebagai gantinya, jaksa penuntut bakal memberikan tuntutan penjara seumur hidup kepadanya.
.
.
.
(*)
Baca berita menarik lain di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bunuh Semua Keluarganya Termasuk Bocah 6 Bulan, Remaja Ini Tak Menyesal