TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Sempat terjadi penolakan yang dilakukan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) kepada aparat kepolisian yang menyemprotkan Disenfektan di kawasan Pertamburan.
Mereka terlihat berbaris menutupi akses masuk ke markas FPI.
Setelah melakukan negosiasi, akhirnya polisi bisa menjalankan kembali tugasnya.
Penyemprotan disinfektan di Kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, sempat ditolak simpatisan Front Pembela Islam (FPI).
Mereka menolak dan tampak berusaha menghalangi polisi yang hendak menyemprot markas FPI dan rumah Rizieq Shihab.
Baca juga: Habib Riziq Shihab Ogah Bertemu Tim Gabungan yang Datang ke Rumahnya Hendak Lakukan Swab
Baca juga: Sumber Penghasilan Arya Saloka Selain Syuting Sinetron Ikatan Cinta, Punya Deretan Bisnis
Simpatisan FPI berbaris menutup akses jalan menuju markas FPI dan rumah Rizieq Sihab.
Dikutip dari Kompas TV, setelah bernegosiasi, penyemprotan akhirnya bisa diteruskan dan dilakukan petugas hingga ke bagian depan markas FPI dan rumah Rizieq Shihab.
Penyemprotan disinfektan dimaksudkan untuk mematikan virus corona atau covid-19.
Penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai tindak lanjut munculnya klaster penularan covid-19 pasca-kerumunan acara FPI akhir pekan lalu (14/11/2020).
Penyemprotan untuk cegah penyebaran virus corona, setelah muncul klaster penularan pasca-kerumunan di sekitar markas FPI.
Penyemprotan disinfektan di lorong-lorong kawasan Petamburan menggunakan kendaraan kecil.
Jalanan besar
Sementara itu penyemprotan disinfektan di jalanan besar menggunakan mobil water cannon.
Kawasan yang sempat menjadi tempat berkumpulnya warga itu disterilisasi Polda Metro Jaya, Minggu (22/11/2020) pukul 15.00 WIB.
Dua mobil water cannon berkeliling di Jalan KS Tubun.