ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Anambas gelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara serta penggunaan sistem informasi rekapitulasi elektronik (sirekap) jelang Pilkada Anambas.
Simulasi Pilkada Anambas itu berlokasi di SDN 001 Tarempa.
Selain petahana Abdul Haris dan Wan Zuhendra, terdapat dua pasangan calon lain yakni pasangan independen Fachrizal dan Johari serta Yusrizal dan Fatahurrahman yang bakal berlaga di Pilbup Bintan.
Komisioner KPU Kepulauan Anambas, Novelino mengatakan simulasi ini dilakukan hanya disatu titik lokasi dengan mengundang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Untuk di Kabupaten Kepulauan Anambas ini hanya satu titik di TPS ini.
Dan ini kondisinya online dengan KPU Pusat," ujar Novelino, Senin (23/11/2020).
Ia mengatakan dilakukan dalam keadaan online karena akan dilaksanakan aplikasi sistem informasi sirekap.
Dalam simulasi pemungutan suara tersebut seluruh PPK setiap Kecamatan hadir. Masing-masing Kecamatan diisi oleh 3 orang PPK.
"Nanti saat rekapitulasi itu nanti kita online dengan KPU Pusat pengiriman datanya," jelasnya.
Dalam simulasi Pilkada Anambas itu, KPU Anambas turut mendatangkan perwakilan tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, perwakilan OPD serta lembaga lainnya.
"Kami undang mereka sebagai pemilih, karena di sini real pemilihnya.
Sekaligus kami mensosialisasikan kepada mereka beginilah kondisi TPS saat pandemi Covid-19 nanti.
Nantinya masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan menyediakan 2 kotak suara, dengan pemilihan Gubernur dan Bupati.
Disetiap TPS juga akan ada satu orang saksi yang berjaga," ungkapnya.
Simulasi Pilkada Bintan
Simulasi Pilkada Bintan digelar KPU Bintan di Gedung Olahraga Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (21/11).
Simulasi Pilkada Serentak di Bintan ini, menjadi perhatian tersendiri bagi Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, simulasi Pilbup Bintan ini dilaksanakan dengan tujuan agar semua masyarakat dan petugas paham dan mengerti apa yang harus dilakukan pada saat pencoblosan.
Selain Apri Sujadi dan Roby Kurniawan, terdapat pasangan calon Alias Wello dan Dalmasri Syam di Pilkada Bintan.
"Kami dari pihak keamanan selalu siap mengamankan Pilkada serentak 2020 agar dapat berjalan dengan lancar dan sehat tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan agar dapat mencegah penyebaran Covid-19 pada saat pencoblosan nanti,” ucapnya.
Ketua KPU Bintan Ervina Sari, menambahkan saat ini KPU sudah memasukkan sistem informasi rekapitulasi elektronik (Sirekap) dalam perubahan PKPU Nomor 9 Tahun 2018 tentang rekapitulasi Pilkada 2020.
Dengan mengusulkan peggunaan teknologi informasi dalam proses rekapitulasi nantinya.
“Saat ini kami sudah memasukkan system informasi rekapitulasi elektronik dalam perubahan PKPU Nomor 9 Tahun 2018 tentang rekapitulasi Pilkada 2020.
Dengan demikian, kami bisa memastikan pilkada bisa berjalan baik dan sukses,” katanya.
Ervina juga menjelaskan, kegiatan simulasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia serta penggunaan aplikasi Sirekap di tingkat TPS, Pelaksanaan Pemungutan Suara ini nantinya akan sama seperti simulasi yang dilaksanakan hari ini.
Di mana nanti semua petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) berupa Masker, sarung tangan dan face shield serta tersedia hand sanitizer guna wajib mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
“Dalam simulasi Pemungutan Suara Pilkada serentak 2020 berbeda dengan pelaksanaan Pilkada Bintan sebelumnya.
Sehingga kita bisa saksikan perbedaannya dan bisa disampaikan dengan keluarga,” sebutnya.
Dalam gambaran Simulasi tersebut, Pemilih yang akan memasuki area TPS sebelumnya melaksanakan cuci tangan, dilakukan pengecekan suhu tubuh, namun apabila terdapat Pemilih yang suhu tubuhnya 37°C akan diarahkan ke Bilik Khusus.
Selanjutnya,dilakukan cek e-KTP serta surat pemberitahuan Pemilih dan diberikan sarung tangan oleh KPPS.
“Pemanggilan terhadap antrian Pemilih yang masuk dalam DPT dan diberikan surat suara Pemilihan Gubernur dan surat suara Pemilihan Bupati, Terkhusus Pemilih Lansia, akan diberikan prioritas atau didahulukan dengan didampingi pendamping dari keluarga terdekat dengan mengisi from yang telah disediakan,” ucapnya.
Simulasi Pilkada Karimun
KPU Karimun menggelar Simulasi Pilkada Karimun di lapangan bola kaki Alor Jongkong, RT 2 RW 4, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Sabtu (21/11).
Ketua KPU Karimun Eko Purwandoko menjelaskan, katanya, simulasi tersebut merupakan praktik lapangan dari program bimtek yang sebelumnya telah dibuat ke seluruh Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Karimun.
Selesai simulasi, pihaknya bersama PPK akan melakukan evaluasi sebelum hari pencoblosan, 9 Desember 2020.
Selain petahana Karimun Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim, terdapat pasangan calon Iskandarsyah dan Anwar Abubakar di Pilkada Karimun.
"Jadi begini, simulasi ini sebenarnya praktik lapangan dari program bimtek PPK yang sedang kami lakukan.
Selesai ini nanti, kita akan evaluasi, apa yang kurang kira-kira. Jika dari hasil evaluasi ada yang kurang akan disempurnakan kembali,” tambah Eko.
Ia melanjutkan, seluru rangkaian kegiatan Pilkada nanti, wajib mengikuti protokol kesehatan.
Antara lain Wajib pakai masker, Jaga jarak, Ketersediaan tempat cuci tangan, Pengukuran suhu tubuh, Disediakan sarung tangan plastik, Tinta tetes, Maksimal 500 pemilih satu TPS, Petugas KPPS mengenakan APD.
"Selanjutnya, Pengaturan jarak. Lalu Penyemprotan disinfektan berkala, tak kalah penting Penyediaan bilik khusus Covid-19 dan terakhir dilarang berkerumun," papar Eko.
Simulasi itu turut dihadiri Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karimun Herry Andrianto, Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi, perwakilan Dandim 0317/TBK, Ketua Bawaslu Karimun Nur Hidayat.
Simulasi Pilkada Kepri
Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando, S.I.K memantau langsung simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Kepri di Lapangan Terminal Sei Carang Kilometer 10 Tanjungpinang.
AKBP Fernando menjelaskan, simulasi ini sekaligus melatih personel Polres Tanjungpinang dalam menghadapi situasi saat pelaksanaan Pilkada Serentak di Kepri, termasuk kondisi TPS yang sebenarnya.
Terdapat tiga pasangan calon di Pilkada Kepri. Selain Isdianto dam Suryani, ada pasangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan serta Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.
"Dengan simulasi ini, kami mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan pada pada pemungutan suara.
Sehingga kami bisa mengantisipasi dan mengatasi segala kejadian yang terjadi," ucapnya, Minggu (22/11/2020).
Tata cara pelaksanan teknis pemungutan suara berbeda dari sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Setiap TPS wajib menerapkan protokol kesehatan dalam setiap tahapannya.
Ketua KPU Kota Tanjungpinang Aswin Nasution menyampaikan, protokol kesehatan menjadi fokus penting dalam proses pemilihan hingga penghitungan suara.
"Sesuai arahan pemerintah. Sangat menjadi fokus penting juga bagaimana penerapan protokol kesehatan dilakukan," ujarnya.
Ia menghimbau dan mengajak masyarakat Tanjungpinang untuk menggunakan hak suaranya pada 9 Desember mendatang.
"Ayo jangan lupa datang ke TPS untuk menentukan pilihanya. Tetap ingat pada protokol kesehatan," ucapnya.(Tribunbatam.id/Rahma Tika/Alfandi Simamora/Leo Halawa/Endra Kaputra)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News