TRIBUNBATAM.id - Rumah orang tua Menkopolhukam Mahfud MD didatangi sejumlah massa.
Adapun maksud dan tujuan kedatangan mereka terkait Habib Rizieq Shihab.
Puluhan orang menggeruduk rumah Ibu Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kabupaten Pamekasan, Madura pada Selasa (1/12/2020) sore.
Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar menyebut kedatangan sejumlah orang ke Polres Pamekasan untuk memberikan aspirasi perihal kasus kerumunan di Jakarta.
"Mereka datang untuk memberikan pernyataan sikap," katanya kepada SURYA.co.id, Selasa.
Setelah para demonstran membubarkan diri dari Polres Pamekasan, sebagian orang yang bergerak menuju rumah Ibunda Mahfud MD yang berlokasi di Jalan Dirgahayu Pamekasan, Madura.
Di berita sebelumnya, rumah Ibunda Menkopolhukam RI, Mahfud MD yang berlokasi di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan digeruduk sejumlah orang sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat menggeruduk rumah Ibunda Mahfud MD, sejumlah massa itu berteriak agar Mahfud segera keluar dari dalam rumah tersebut.
Namun, meski sudah berteriak berkali-kali, tak ada satu pun orang yang keluar dari dalam rumah itu.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh TribunMadura.com (SURYA.co.id Grup), rumah tersebut sudah sekitar tiga bulan sudah tidak lagi ditempati oleh Ibunda Mahfud MD.
Juru bicara massa, Muhammad Saifuddin menyebut, kelompoknya menyebut diri dengan nama Gabungan Umat Islam Pamekasan Madura.
Saifuddin mengatakan, aksi hari itu untuk menyuarakan, pihaknya menolak pemanggilan Habib Rizieq oleh kepolisian.
Kelompoknya menyebut adanya ketimpangan ketidakadilan dari pemanggilan ini.
Menurutnya, bila dari pihak organisasi umat Islam yang lainnya berkumpul dan melakukan kerumunan, tidak ada yang mempermasalahkan serta mengusik.
Padahal, kata dia, sudah jelas dan nyata berkumpul dan berkerumun.
Sedangkan, saat puluhan ribu massa yang menyambut kedatangan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta, malah banyak pihak yang mempermasalahkan.
"Ya kami dari umat Islam Madura sangat tidak setuju, karena ini sangat jelas ada ketimpangan ketidakadilan," kata Muhammad Saifuddin kepada TribunMadura.com.
Ia juga mengungkapkan, sudah memberikan berkas yang berisi penolakan dari gabungan Umat Islam Pamekasan Madura perihal pemanggilan Habib Rizieq mengenai kasus kerumunan di Petamburan.
"Jadi kami minta supaya berkas dan pernyataan sikap itu disampaikan ke pusat. Ini cuma aspirasi dari umat Islam, jangan mendiskriminasi ulama terutama Habib Rizieq," tegasnya.
Muhammad Saifuddin juga mengecam, bila tuntutan dari pihaknya tidak dipenuhi, maka kemungkinan akan melakukan demonstrasi kembali.
Hanya saja tinggal tunggu perintah dari ulama.
"Kalau di Madura ini, misal sudah merah, ya merah," ucapnya
Warga setempat juga mengaku tidak tahu apa maksud dan keinginan sejumlah massa itu datang ke rumah Mahfud MD.
Menurut dia, sejumlah massa itu mulai berdatangan ke rumah Ibunda Mahfud MD diperkirakan sekitar pukul 14.30 WIB.
Massa membubarkan diri, saat personel kepolisian dari Polres Pamekasan mendatangi lokasi.
Hingga sore pukul 16.43 WIB, rumah Ibunda Mahfud MD, di bagian depan pintu paga, masih dijaga oleh sejumlah polisi dari Polres Pamekasan
Dilansir dari Kompas.com, Ketua RT 5, RW 3, Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah itu biasanya ditempati ibunda Mahfud MD.
"Rumah itu saat ini kosong," ungkap Slamet.
Sebelumnya, ratusan warga berdemonstrasi di depan rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Selasa (1/12/2020).
(Kuswanto Ferdian/Kompas.com/SURYA.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Rumah Ibu Mahfud MD di Pamekasan Madura Digeruduk Sejumlah Orang
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judulDetik-detik Rumah Ibu Mahfud MD di Madura Digeruduk Massa, Ini Penyebab di Baliknya