Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Senin, 7 Desember 2020 terarah pada Peringatan Wajib Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja.
Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Senin, 7 Desember 2020 merupakan Peringatan Wajib Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja.
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan, dan doa harian.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Sabtu 5 Desember 2020, Oleh Romo Pilifus Junianto SSCC
Sebelumnya mari kita baca riwayat singkat St Ambrosius:
“Suara rakyat, suara Tuhan!” demikian bunyi sebuah pepatah.
Ketika Ambrosius sebagai pejabat pemerintah kota sedang menenangkan pemilihan uskup Milan yang agak kacau, tiba-tiba ada orang yang berseru, “Ambrosius uskup!”
Dan serentak semua orang menyerukan yang sama. Kepercayaan rakyat itu tak dikecewakan.
Ambrosius yang lahir di Trier tahun 339 mencurahkan segala daya kekuatannya pada pengabdian yang baru.
Sejak ditahbiskan uskup 7 Desember 374 ia mendalami para bapa Gereja Yunani yang diselaraskan dengan gambaran antik Romawi.
la membela gereja Milan terhadap ambisi Ratu Yustina, pengikut Arianisme, dan menolak campur tangan pemerintah dalam urusan gerejani.
la berkhotbah dan menjelaskan Kitab Suci kepada umatnya, menyusun kidung-kidung menurut gaya Timur untuk liturgi barat.
Kehidupan askese didorongnya, kebaktian kepada Bunda Maria didukungnya. Ia juga ikut berperan dalam pertobatan Santo Agustinus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Jumat 4 Desember 2020 Hari Biasa Pekan I Adven
Bacaan Pertama:
Kitab Yesaya 35:1-10
“Allah sendiri yang menyelamatkan kamu.”
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga;
seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai.
Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron akan diberikan kepadanya; Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita.
Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, jangan takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!”
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai;
sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;
tanah pasir yang yang hangat akan menjadi kolam dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.
Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebut Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.
Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana;
orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka;
kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan:
Mazmur 85:9ab-10.11-12.13-14
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Selasa 24 November 2020, Peringatan Wajib Santo Andreas Dung-Lac
Bait Pengantar Injil:
Ref. Alleluya
Lihat, raja kita, Tuhan semesta alam, datang!
Bacaan Injil: Lukas 5:17-26
“Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.”
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya.
Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem.
Kuasa Tuhan menyertai Yesus, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.
Maka datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur.
Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
Tetapi karena banyaknya orang di situ, mereka tidak dapat membawa masuk.
Maka mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap itu.
Kemudian mereka menurunkan si lumpuh ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, “Hai Saudara, dosamu sudah diampuni.”
Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hati, “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?”
Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu Ia berkata kepada mereka, “Apa yang kalian pikirkan dalam hati? Manakah lebih mudah mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah’? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”
Lalu Yesus berkata kepada si lumpuh, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah!”
Seketika itu juga bangunlah orang itu di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang takjub, lalu memuliakan Allah.
Mereka amat takut dan berkata, “Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan:
Ada begitu banyak cara untuk mendapatkan anugrah dari Allah, di antaranya rahmat kesembuhan.
Barangkali sembari ke dokter ada yang berdoa memohon intensi dalam misa.
Ada pula dalam kesakitannya pasrah dan mempersembahkan diri demi silih atas dosa orang lain.
Singkatnya, ada pelbagai upaya dalam memohon rahmat dari-Nya.
Injil Lukas hari ini menampilkan bagaimana kerja keras dari rekan si sakit, keuletan orang-orang yang mengantar dan mengusung si lumpuh hingga membongkar atap rumah untuk bertemu Yesus.
Baca juga: DOA dan Renungan Katolik, Sabtu 21 November 2020, Peringatan Santa Maria Dipersembahkan Kepada Allah
Kesembuhan pun terjadi pada diri si lumpuh karena dukungan rekan-rekanya.
Sebuah aksi tak wajar yang menunjukkan kegigihan untuk mendambakan kesembuhan.
Yesus pun memperhitungkan kerinduan mereka dan memenuhi harapan si lumpuh.
Allah tidak mematahkan harapan manusia, demikian nubuat Yesaya hari ini.
Ada satu kutipan yang mungkin bisa meneguhkan kita yang merasa patah arang, putus semangat karena alasan apapun:
“Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah…. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!”
Doa:
Ya Allah Mahakuasa, aku bersyukur atas penyelenggaraanMu.
Kuatkanlah aku senantiasa, sertai juga sesamaku yang saat ini sedang putus harapan.
Sembuhkan juga mereka yang sakit.
Demi Kristus, Pengantara kami. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)