ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Kamis 10 Desember 2020, Hari Biasa Pekan II Adven

Penulis: Thom Limahekin
Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Romo Pilifus Junianto, SSCC

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Kamis, 10 Desember 2020 Hari Biasa Pekan II Adven berbicara tentang Allah adalah kekuatan umat beriman.

Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengantar seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam doa, bacaan dan renungan rohani di bawah ini.

Bacaan Pertama:

Kitab Yesaya 41:13-20

“Yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.”

Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau.” Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel!

Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.

Baca juga: Renungan Harian Katolik dan Doa Katolik Rabu 9 Desember 2020 Bersama Romo Pilifus Junianto

Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar.

Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kaubuat seperti sekam.

Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka.

Tetapi engkau akan bersorak-sorai dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel.

Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, Aku tidak akan meninggalkan mereka.

Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering.

Aku akan menanam pohon ara di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak.

Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu, dan Yang Mahakudus Allah Israel, yang menciptakannya.

PENGAKUAN DOSA - Pemimpin Umat Katolik, Paus Fransiskus sedang mendengarkan pengakuan dosa dari seorang umat Katolik. (katolikpedia)

Demikianlah Injil Tuhan.

U: Syukur kepad Allah.

Mazmur Tanggapan:

Mazmur 145: 9,10-11,12-13ab

Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.

1.       Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap seggala yang dijadikan-Nya.

2.       Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.

Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

3.       Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia.

Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Kamis 3 Desember 2020, Pesta Santo Fransiskus Xaverius

Bait Pengantar Injil:

Ref.  Alleluya

Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan.

Bacaan Injil:

Matius 11:11-15

“Tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis.”

Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.

Namun, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya.

Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya.

Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes.

Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

LUKISAN - Keluarga Santa Anna dan Santo Yoakim (ISTIMEWA)

Renungan:

Nabi Yesaya hadir 700 tahun sebelum Yesus. Ia menubuatkan bahwa Allah akan menebus dan membebaskan Israel dari perbudakan Babel. Mereka akan dibawa ke Zion, Yerusalem, lokasi di mana Israel memuliakan Allah.

Keyakinan akan harapan ini semakin diperteguh pada sabda Allah dari bacaan pertama hari ini:” Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel”.

Yohanes hadir sebelum Yesus. Ia menubuatkan kehadiran Yesus. Sebagai nabi terakhir Perjanjian Lama, Yohanes menunjukkan jalan menuju Mesias, menjadi saksi iman:

“Ia harus menjadi makin besar, tetapi aku harus makin kecil”. Yohanes pun mewartakan pertobatan demi menyongsong kedatangan Sang Mesias ke dunia.

Dua tokoh besar tadi, Yesaya dan Yohanes, adalah pribadi yang dipilih untuk tugas mulia. Sadarkah aku juga untuk sebuah tugas mulia di dunia ini yang Allah rencanakan?

Bacaan Injil yang kita dengar hari ini hari ini berbicara tentang Yohanes Pembaptis, nabi terakhir Perjanjian Lama yang paling agung.

Baca juga: Doa Katolik kepada Santo Yosef, Bapak Asuh Tuhan Yesus dan Suami Bunda Maria

Bahkan Yesus sendiri mengakui dan memberikan pujian kepada nabi yang agung ini, “Tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari Yohanes Pembabtis.”

Tuhan Yesus mengundang kita belajar dari Yohanes Pembabtis. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari Yohanes Pembaptis? Paling tidak ada 3 yang bisa kita pelajari.

Dia memperjuangkan dengan segenap jiwa dan raganya demi misinya berhasil, yaitu mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus di dunia, dengan mewartakan pertobatan.

Dan Tuhan Yesus bukan saja mengundang kita mencontoh sikap hidupnya tetapi juga meminta kita mendengarkan seruan Yohanes pembaptis, “Barang siapa bertelinga hendaklah ia mendengarkan.” Yohahes mewartakan pertobatan sebagai jalan menyabut kedatangan Sang Mesias ke dunia.

Dan kini kita menunggu kedatangannya baik dalam perayaan natal maupun kedatangan yesus yang kedua yang kita tidak tahu kapan masanya tiba..

Belajar dari sikap kerendahan hati Yohanes yang mengatakan, “Ia harus makin besar sedangkan aku harus makin kecil” (Yoh 3:30).

LUKISAN - Santa Perawan Maria 2 (ISTIMEWA)

Boleh dikatakan pewartaan Yohanes berhasil, dengan sikap hidupnya, gaya hidupnya, kesaksian hidupnya dan perkataan-perkataannya, membuat banyak orang kagum dan menjadi muridnya. Namun tugasnya adalah mengantar mereka semua kepada Sang Mesia.

Dia tidak mempertahankan kepopulerannya, namun dengan tegas dia menunjuk kepada Yesus sang Mesias yang harus lebih besar darinya.

Kita bisa belajar dari Yohanes dengan menunjukkan kebesaran Nama Tuhan dalam setiap perbuatan kita, biarlah nama Tuhan dipermuliakan dalam setiap aktifitas dan karya kita, kebehasilan kita adalah karya TanganNya dan biarlah NamaNya yang dimuliakan.

Kesetiaan dan Cinta Yohanes bagi Yesus sanga Mesias. Minggu kedua Adven juga meruapakan Minggu Kesetiaan dan Cinta.

Kita belajar dari Yohanes yang mencintai Sang Mesias dan menyerahlan hidupnya Sang Mesias, dengan kesetiaannya mewartakan pertobatan, agar bisa menghantar banyak orang kepasa keselamatan untuk bisa dengan pantas dan layak menyambut Yesus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Selasa 8 Desember 2020, Hari Raya Santa Maria Dikandung Tanpa Noda

Yohanse adalah sanga perintis, yang menyiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus.

Dibutuhkan cinta yang dalam bagi Sanga Mesias dan kesetiaannya dalam melaksanakan misinya, komtmen dan ketataatnnya itulah yang dipuji Tuhan Yesus.

Kita diundang juga untuk semakin mencintai Tuhan Yesus dan dengan kekuatan cinta itu kita dimampukan untuk terus setia dengan komitmen-komitmen kita sebagai pengikut Tuhan Yesus.

Saudari-saudaraku, sahabat resi dehonian yang dikasihi dan mengasihi hati Yesus, marilah kita selalu bertanya dalam hati kita, sejauh mana persiapan kita menyambut kedatangan Sang Mesias dalam hidup kita.

Mari kita ikuti teladan Yohanes Pembaptis dan kita dengarkan dan ikuti seruannya, “Bertobatlah, kerajaan Allah Sudah dekat..” Kita sipakan kehadiran Yesus dalam hati kita, dalam hidup kita.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

LUKISAN - Santa Perawan Maria (ISTIMEWA)

Doa:

Ya Allah, Engkau telah memilih Yesaya dan Yohanes sebagai nabi-Mu.

Kami yakin bahwa setiap manusia pun Engkau pilih untuk terlibat dalam karya keselamatan-Mu.

Semoga kami sadar akan hal itu ketika melaksanakan tugas dan tangungjawab di dunia ini.

Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita Terkini