Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Doa, bacaan dan renungan Katolik pada Selasa, 15 Desember 2020 Hari Biasa Pekan III Adven berbicara tentan janji tentan keselamatan.
Sesuai penanggalan liturgi Gereja Katolik, Selasa, 15 Desember 2020 merupakan Hari Biasa Pekan III Adven.
Romo Pilifus Junianto, SSCC akan mengajak seluruh umat Katolik untuk merenungkan hari ini dalam bacaan, renungan dan doa harian.
Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Senin 14 Desember 2020, Peringatan Wajib Santo Yohanes
Bacaan Pertama:
Nubuat Zefanya 3:1-2.9-13
"Keselamatan dijanjikan kepada semua orang yang hina dina."
Beginilah firman Tuhan, “Celakalah si pemberontak dan si cemar, kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak memedulikan kecaman.
Ia tidak percaya kepada Tuhan dan tidak menghadap Allahnya.
Tetapi Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya mereka sekalian menyerukan nama Tuhan dan bersama-sama beribadah kepada-Nya.
Orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan datang dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia dan membawa persembahan kepada-Ku.
Pada hari itu, engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap-Ku.
Sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang angkuh dan congkak, dan engkau takkan menyombongkan diri lagi di gunung-Ku yang kudus.
Di tengah-tengahmu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, yang akan mencari perlindungan pada nama Tuhan.
Mereka itulah sisa Israel. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong. Dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu.
Sebaliknya seperti kawanan domba mereka akan merumput dan berbaring dengan tenang, dan tidak ada orang yang mengganggu mereka lagi.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Sabtu 12 Desember 2020 Tentang Kedatangan Nabi Elia
Mazmur Tanggapan:
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakan mereka Ia lepaskan.
Bait Pengantar:
Ref. Alleluya
Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.
Bacaan Injil:
Matius 21:28-32
"Yohanes Pembaptis datang dan orang-orang berdosa percaya kepadanya."
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Katolik, Senin 30 November 2020, Pesta Santo Andreas Rasul
Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu?
Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’.
Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’.
Tetapi kemudian ia menyesal lau pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?”
Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya.
Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan:
“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” sepertinya telah mengalir di benak kita sejak dulu.
Pepatah tersebut memiliki kekuatan yang bisa selalu membangkitkan semangat kapan pun kita mau, tetapi terkadang bisa menyesatkan dengan menunda-nunda kegiatan yang akan kita lakukan.
Bagi manusia yang mau memperbaiki diri, Allah masih beri kesempatan asal segera dilakukan. Dasarnya adalah mau berubah dan bertobat tanpa menunda-nunda lagi.
Menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Inilah yang digambarkan dari perubahan sikap dari anak kedua dari Injil hari ini.
Sang anak yang tadinya tak mau melaksanakan kehendak Bapanya. Ia menyesal dan akhirnya berbuat seperti yang dikatakan oleh Bapanya.
Mari belajar berubah menjadi lebih baik, jangan menunda-nunda lagi.
Baca juga: Renungan Harian dan Doa Katolik Hari Selasa 24 November 2020: Peringatan Santo Andreas Dung-Lac
Doa:
Ya Allah, kami bersyukur atas waktu yang Engkau anugrahkan.
Semoga pemberian-Mu ini kami gunakan dengan baik di setiap kesempatan ketika kami berjumpa dengan sesama, sambil kamipun menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)