TRIBUN BATAM.id, BATAM - Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin mengatakan tidak akan tinggal diam dengan tewasnya Haji Permata yang tewas dalam baku tembak dengan Petugas Bea dan Cukai di Perairan Senayang.
Bahakan KKSS Akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum.
Sebab tidak hanya haji Permata saja yang tertembak dalam kasus tersebut.
Dua orang anggotanya juga menjadi korban dalam aksi brutal di Laut tersbeut.
Setelah beberapa jam menunggu akhirnya Jenazah Haji Permata tiba di Batam pada pukul 18.25 WIB.
Jenazah dibawa menggunakan kapal pompong dari Tanjung Bakong Tembilahan, Indragilir Hilir, Riau ke Batam melalui pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang.
Kedatangan Jenazah H.Permata di sambut Isak tangis ratusan warga dan juga sanak saudara di pesisir laut Tanjung Sengkuang.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin, SH.MH saat ditemui Tribun Batam.id mengatakan Jenazah di rencanakan akan dikebumikan besok Sabtu, (16/01/2021) di TPU Sei tering setelah dilakukan proses outopsi.
Baca juga: Foto-foto Jenazah Haji Permata Tiba di Batam, Disambut Warga
Baca juga: Pengusaha Batam Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak? Ini Tanggapan Bea Cukai Kepri
"Dari Tanjung Sengkuang Jenazah akan dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna melakukan outopsi dan selanjutnya kemungkinan di semayamkan di rumah pribadi di perumahan Bela Vista," ujarnya.
Lanjutnya korban sendiri berjumlah 3 Orang yang satu meninggal dunia atas nama H.permata sedangkan yang dua lainnya mengalami luka-luka, dan belum diketahui identitasnya.
Ia mengatakan kedepan pihaknya akan melakukan upaya hukum yang mana kejadian ini di lakukan oleh beberapa oknum secara brutal.
Sebelum otopsi terlebih dahulu Jenazah akan di lakukan Swab oleh tim Dokter yang sudah di hubungi oleh pihak keluarga.
Saat ini pihak keluarga sedang menggali informasi kepada saksi untuk mengetahui kepastian siapa yang menembak Almarhum H.Permata Apakah dari pihak Bea Cukai atau bukan.
"Jika sudah tau maka akan kami selesaikan melalui jalur hukum, selanjutnya untuk memenuhi proses outopsi maka malam ini juga kami akan lapor ke Polda Kepri," ujarnya.
Saat ini Jenazah sudah di bawah menggunakan sebuah Ambulance ke RS Bhayangkara Polda Kepri dengan pengawalan yang cukup ketat dari Personil Polsek Batu Ampar.
Di kabarkan sebelumnya yakni Haji Permata, Ia dikabarkan meninggal dunia, setelah tertembak di Tanjung Bakong Tembilahan, Indragiri hilir, Riau.
Mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam yang juga merupakan pemilik hotel Oasis Batam ini kabarnya meninggal setelah tertembak.
Baca juga: Pengusaha Batam Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak? Ini Tanggapan Bea Cukai Kepri
Kabar duka ini dikabarkan oleh salah satu sahabat Haji Pertama yang enggan menyebutkan namanya kepada Tribun Batam.id, Jumat, 15/01/2021 sekira pukul 14 :00 WIB.
"Ia benar saat ini Jenazahnya akan di Bawah ke Batam dari Tembilahan," ujarnya.
Haji Permata diduga ditembak saat berada di laut.
Pantauan Tribun Batam.id, di rumah Haji Pertama yang berada di Tanjung Sengkuang terlihat beberapa awak media dan keluarga sedang berkumpul sembari menunggu kedatangan Jenazah Haji Pertama.
Tanggapan Bea Cukai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau tengah mengusut kebenaran kabar meninggalnya pengusaha Batam Haji Permata.
Pasalnya banyak kabar yang beredar terkait kematian Haji Permata.
Di antaranya menyebutkan jika Haji Permata tewas diduga ditembak di laut.
Kabar lain menyebut Haji Permata meninggal akibat serangan angin duduk.
Dikonfirmasi Tribunbatam.id, Humas DJBC Kepri, Arif Ramadhan mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi pelaporan dari anggota yang sedang bertugas di lapangan.
"Karena pelaporan terkait harus dalam bentuk tulisan yang diserahkan oleh pihak pertama kepada kami. Jadi kami masih melakukan pendalaman atas kejadian itu," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
Ia juga belum dapat memastikan kapan anggota yang bertugas itu akan kembali ke Karimun.(Ron).