TRIBUNBATAM.id - Panggilan Khusus Syekh Ali Jaber untuk Mertua Buat Prof Arief Rachman Tersentuh, Ayah Ummi.
Syekh Ali Jaber meninggal 14 Januari 2021, setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit.
Kepergian Syekh Ali Jaber masih membekas di hati keluarga yang ditinggalkan, tak terkecuali mertua.
Adalah Prof Arief Rachman, tokoh pendidikan nasional yang menjadi mertua Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Tak Disangka Mertua Syekh Ali Jaber ternyata Prof Arief Rachman, Tokoh Nasional Bidang Pendidikan
Baca juga: Istri Ke 2 Syekh Ali Jaber Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Eksekutif Anak Tokoh Ternama
Anak Prof Arief Rachman bernama Deva Rachman, merupakan istri kedua Syekh Ali Jaber.
Arief Rachman adalah tokoh pendidikan yang lahir di Malang, 19 Juni 1942.
Meski tokoh besar, Prof Arief Rachman ternyata juga mengagumi sosok sang menantu, Syekh Ali Jaber.
Dalam wawancara bersama Metro TV News, Arief Rachman berdoa agar sang menantu, Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.
Baca juga: Sosok Pria di Foto Profil Instagram Syekh Ali Jaber Terungkap, Dihormati Jokowi dan SBY
Baca juga: Imamin Shalat dan Hafiz Quran Jadi Keinginan Syekh Ali Jaber ke Hasan: Maaf Telat Ya Abuya
"Alhamdulillah saya punya mantu seorang ulama besar yang sudah berpulang ke Rahmatullah.
Saya mohon doanya mudah-mudahan Syekh Ali Jaber keadaannya husnul khotimah,
mendapatkan kebahagiaan di alam barzahnya dan dijauhkan dari siksa kubur tapi mendapatkan nikmat kubur," imbuh Arief Rachman dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (15/1/2021).
Bercerita lebih lanjut, Arief Rachman juga mengabarkan kondisi istri Syekh Ali Jaber.
Diakui Arief Rachman, putrinya, Deva Rachman tampak tegar dan tabah kala mendengar kabar Syekh Ali Jaber wafat.
Kagum pada sosok Syekh Ali Jaber, Prof Arief pun memuji sang menantu.
Baginya, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang rendah hati lagi tidak sombong.
Baca juga: BERUNTUNGNYA Irfan Hakim Lihat Wajah Syekh Ali Jaber Terakhir Kali, Berkali-kali Tahan Tangis
Baca juga: Ini Sosok Wanita yang Paling Terpukul dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Selain Umi Nadia
"Syekh Ali Jaber sebagaimana biasanya kalau ulama besar, sangat rendah hati, tidak sombong.
Dia bergaul dengan istri saya, anak saya, seluruh keluarga besar saya, dengan baik," imbuh Prof Arief.
Tak hanya itu, Prof Arief juga masih ingat dengan panggilan khusus dari Syekh Ali Jaber untuknya.
Panggilan dari Syekh Ali Jaber itu membuat sang mertua merasa tersentuh.
Diakui Prof Arief, Syekh Ali Jaber memanggil kedua mertuanya dengan panggilan Ayah dan Ummi.
"Yang paling menyentuh, dia (Syekh Ali Jaber) kalau memanggil istri saya itu Ummi.
Dan kalau memanggil saya itu Ayah.
Itu menyentuh sekali.
Sebab, panggilan Ayah dan Umi itu bagi kami adalah suatu panggilan yang menunjukkan sopan santun dari beliau.
Kerendahan hati beliau," ungkap Prof Arief.
Baca juga: Setelah Ketahui Istri Hamil, Syekh Ali Jaber Ada Firasat akan Pergi: Saya Gak Sampai Lahiran
Baca juga: Deddy Corbuzier Berlinang Air Mata Kenang Syekh Ali Jaber: Tiba-tiba Beliau Enggak Ada, Cepat Banget
Merasa sangat dihormati, Prof Arief semakin kagum pada Syekh Ali Jaber.
"Meskipun saya tahu, dibandingkan dengan saya, teman-teman, Syekh Ali Jaber itu ilmunya tinggi sekali dan dalam sekali.
Kita benar-benar kehilangan ilmuwan agama," ujar Prof Arief.
Prof Arief Rachman sendiri selama ini dikenal sebagai tokoh pendidikan nasional dan pernah mengajar dan menjadi kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta.
Selain itu ia juga pernah menjadi dosen luar biasa di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas Negeri Jakarta.
Pada tahun 2000 Arief Rachman sempat aktif sebagai pembawa acara program agama Islam Hikmah Fajar di RCTI.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Menangis Dapat Hadiah Istimewa dari SBY saat Buka Puasa, Tanggungjawab Saya
Baca juga: Naja Menangis Ketahui Syekh Ali Jaber Meninggal, Hafiz Al-Quran yang Kakinya Pernah Dicium
Guru besar tersebut sudah tidak mengajar lagi, namun masih aktif di dunia pendidikan.
Ia dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia.
Ia juga sempat ditanya pendapatnya ketika Presiden Amerika Serikat George Walker Bush berkunjung ke Indonesia pada tanggal 20 November 2006.
Ia yang dulunya aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII).
Saat ini Arief Rachman menjabat duta UNESCO dari Indonesia dan sebagai Wakil Ketua Komisi Pencari Fakta kekerasan IPDN yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diketuai oleh Ryaas Rasyid.
Sementara itu, Deva Rachman dikenal sebagai sosok wanita karier dengan prestasi mentereng.
Pada 2018, Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo kehilangan salah satu talenta yang sebelumnya menduduki posisi penting dalam menentukan citra perusahaan.
Deva Rachman, memutuskan meninggalkan jabatannya sebagai Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo.
Deva resmi meninggalkan jabatan dan perusahaan itu pada 31 Agustus 2018, setelah bergabung sejak September 2015.
Baca juga: Cara Syekh Ali Jaber Tenangkan Istri, 2 Tahun Tak Pegang HP, Anggap Cemburu Wajar karena Cinta
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggalkan Istri Hamil 5 Bulan, Ini Pesan Terakhirnya ke Anak Sulung
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn miliknya, Deva kini coba merintis usaha baru bernama LobbyReform.id sebagai Co-Founder.
Deva bilang dia akan menyalurkan ide dan aktivitasnya di sana.
Sepeninggalan Deva, posisi Head of Corporate Communications masih kosong dan Indosat telah membidik sejumlah nama untuk menempatinya.
Deva merupakan lulusan pasca-sarjana Social Development and Public Policy, Universitas Indonesia.
Ia adalah anak dari tokoh pendidikan tersohor, Profesor Arief Rachman.
Ketika bergabung di Indosat, Deva menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Fuad Fachroeddin.
Ia bertanggung jawab menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi komunikasi perusahaan.
Baca juga: Kesaksian Aa Gym Lihat Jenazah Syekh Ali Jaber: Wajahnya Bersih dan Tersenyum
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggalkan Istri Hamil 5 Bulan, Ini Pesan Terakhirnya ke Anak Sulung
Baca juga: Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber, Sosok Dibalik Cerita Tidak Pakai Ponsel 2 Tahun Karena Cemburu
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
SUMBER: FOTOKITA
(*)