ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Badan Pusat Statistik atau BPS Anambas mencatat tingkat pengangguran di Anambas sebesar 3,44 persen.
Angka ini terhitung sejak Agustus 2020.
Berdasarkan data tersebut penduduk Anambas yang bekerja sebanyak 20.759 orang.
Tingkat pengangguran di Kepulauan Anambas merujuk pada data itu mengalami kenaikan dibandingkan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT Agustus 2019 sebesar 3,21 persen.
Kepala BPS Anambas, Donny Cahyo Wibowo menyebutkan peningkatan pengangguran di Anambas hanya 0,23 persen.
"Pengangguran di Anambas sebesar 3,21 persen, sementara tahun 2020 pengangguran sekitar 3,44 persen.
Artinya ada peningkatan sebesar 0,23 persen," ucap Donny, Jumat (12/2/2021).
Ia juga menuturkan bahwa angka pengangguran mencapai 740 orang dari seluruh jumlah penduduk di Anambas.
Dilihat dari tingkat pendidikan TPT untuk sekolah menengah atas (SMA) masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 5,77 persen.
Selama setahun terakhir Agustus 2019 sampai Agustus 2020 presentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian mengalami penurunan dari 29,74 persen menjadi 28,45 persen.
Pada Agustus 2020, penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah mendominasi yaitu sebesar 49,45 persen.
Diikuti penduduk bekerja dengan pendidikan SMA umum sebesar 20,56 persen dan penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi sebesar 12,39 persen.
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 bertambah sebanyak 2.006 orang dibanding keadaan Agustus 2019.
Penduduk yang bekerja pada Agustus 2020 bertambah sebanyak 1.891 orang.
Sementara jumlah pengangguran pada Agustus 2020 bertambah sebanyak 115 orang jika dibanding keadaan Agustus 2019.
• Dibagi Dua Kelompok, BPS Anambas Rekrut 15 Petugas Survei IMK, Ini Tugasnya
• Sensus Penduduk 2020, BPS Anambas Bekali Petugas dengan APD saat Turun ke Rumah Warga
Dilihat dari tingkat pendidikan, pada tahun 2020 lulusan SMA sederajat menduduki peringkat terbanyak dalam pengangguran di Kepulauan Anambas, diikuti lulusan perguruan tinggi.
Sedangkan masyarakat dengan pendidikan SMP ke bawah selalu menduduki peringkat ketiga selama tiga tahun berturut-turut.
"Secara presentase terlihat bahwa struktur ketenagakerjaan di Kepulauan Anambas didominasi oleh pekerja yang berusaha sendiri dan buruh atau karyawan atau pegawai," sebutnya.
Hasil persentase terlihat terdapat peningkatan di status pekerjaan berusaha sendiri. Pekerja yang berusaha sendiri meningkat dari 41,68 persen pada Agustus 2019 menjadi 41,98 persen pada Agustus 2020.
Peningkatan juga terjadi di status pekerjaan berusaha dibantu buruh tidak tetap atau pekerja keluarga yaitu dari 6,39 persen pada Agustus 2019 menjadi 6,76 persen pada Agustus 2020.
Status pekerjaan yang mengalami penurunan adalah berusaha sendiri yaitu dari 40,38 persen pada Agustus 2019 menjadi 35,21 persen pada Agustus 2020.
Kegiatan BPS Anambas
Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Anambas merekrut 15 petugas survei Industri Mikro Kecil (IMK) tahunan di wilayah Anambas beberapa waktu lalu.
15 orang ini akan dibagi menjadi dua kelompok. Sebanyak 11 orang jadi petugas pencacah, sisanya empat orang jadi petugas pengawas.
Kepala BPS Anambas, Donny Cahyo Wibowo menjelaskan tugas masing-masing kelompok ini.
Petugas pencacah nantinya akan mendata dan mewawancarai responden yang menjadi sampel di lapangan.
Sedangkan petugas pengawas akan mengawasi pencacah melaksanakan tugasnya, sekaligus memeriksa hasil yang diperoleh petugas pencacah.
Hasil akhirnya, untuk mengetahui pertumbuhan produksi usaha IMK dan perkembangan IMK secara umum di Anambas.
"Satu pengawas biasanya mengawasi 3 pencacah. Petugasnya kita rekrut dari Anambas langsung. Lama kerjanya itu sebulan saja, kita ambil setiap kecamatan," ucapnya, Rabu (28/10/2020).
Donny melanjutkan, estimasi hasil survei IMK hanya sampai level provinsi. Sebab kecukupan sampelnya hanya untuk memenuhi estimasi di level provinsi.
Sebelum turun ke lapangan, para petugas ini mendapat pelatihan dari BPS Anambas.
"Pelatihan dilakukan agar petugas memiliki pemahaman yang sama atas konsep, definisi, dan mekanisme dalam pencacahan nanti," terangnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google