BATAM, TRIBUNBATAM.id - Program vaksinasi corona di Indonesia diklaim punya pengaruh terhadap kondisi ekonomi secara global.
Program vaksinasi corona di Kepri ini, diakui Kepala Perwakilan Kantor BI Kepri di Batam, Musni Hardi K Atmaja memberi respon positif terkait vaksinasi corona.
Kondisi ini berimbas pada terkoreksinya perkiraan ekonomi global.
Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat terkoreksi dari 4,3 persen menjadi 4,7. Dan 5,0 persen menjadi 4,5 persen di Eropa.
“Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi secara global atau di dunia tahun 2021 diperkirakan lebih baik dari sebelumnya.
Trennya telah membaik dibandingkan tahun 2020.
Perbaikan ini juga terlihat dari volume perdagangan dan harga komoditas dunia yang mengalami peningkatan dan menunjukkan angka positif,” jelas Musni Hardi K Atmaja, Selasa (23/3/2021).
Saat menjadi narasumber di Forum Ekonomi Kepri (FEKRI) Vol. 1 dengan tema “Sinergi Memperkuat Pemulihan Ekonomi Kepri yang digelar secara daring, kondisi ini diakuinya juga mendongkrak indeks ekspor Indonesia yang diketahui mengalami pertumbuhan dan perbaikan di 2021 secara nasional.
Seiring program vaksinasi nasional dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan yang diharapkan dapat mendukung progres pemulihan ekonomi domestik.
“Oleh karena itu, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 akan meningkat di kisaran 4,3 – 5,3 persen,” jelasnya.
Sementara itu, untuk tren perekonomian Kepri diketahui mengalami pertumbuhan.
Dimana berdasarkan data pada 2020, sektor Industri Pengolahan, Konstruksi dan aktivitas Pariwisata diketahui memberikan kontribusi sebesar 72,48 persen terhadap ekonomi Kepri dan menyerap Tenaga Kerja (TK) sebanyak 61,7 persen.
Baca juga: BI Kepri Siapkan Uang Tunai Rp 1,4 Triliun, Penuhi Kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2021
Baca juga: Recession in Singapore, What is the Impacts on KEPRI? Heres BI Kepri Representative Response
Hal yang sama juga ditunjukan pada Industri Pengolahan yang saat ini diketahui menjadi pendorong utama dalam perbaikan di Triwulan IV.
Dimana pada triwulan ke III tahun 2020 diketahui berada di 0,93 persen. Namun pada triwulan ke IV diketahui berada pada angka 6,50 persen.
“Begitu juga pada sektor perdagangan yang menunjukkan perbaikan. Dimana sebelumnya minus 21,10 persen menjadi minus 18,89 persen.
Dan ini penunjukan tren positif,” jelasnya.(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Vaksinasi Corona