BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejak adanya pandemi Covid-19, Perekonomian di Kota Batam Kian menyepi.
Bagaimana Tidak, orang luar negeri tidak bisa berinvestasi di Batam.
Maka dari itu, pihak pengusaha di Batam meminta adanya kejelasan dengan cepat terkait penerepan Vaksin di Batam.
Sejumlah pengusaha kawasan industri, yang bergabung dalam Apindo Kepri meminta kejelasan waktu dan biaya vaksin Covid-19.
"Pengusaha bertanya, kapan vaksin? Apakah vaksin dari program pemerintah atau yang disebut gotong royong berbayar atau seperti apa. Ini minta kejelasan," ujar Wakil Ketua HKI Kepri, Tjaw Hioeng, Selasa (23/3/2021).
Selain itu pihaknya juga meminta kemudahan WNA masuk ke Indonesia.
Sehingga investor juga gampang berinvestasi di Kepri.
Adapun harapannya agar warga negara asing (WNA) yang sudah divaksin, saat masuk Kepri, tak perlu dikarantina dan tanpa swab lagi.
Baca juga: RT/RW hingga Pemuka Agama di Batam Bakal Tetap Diberi Insentif, Tapi Ada Syaratnya
Sesuai ketentuannya disebut, harus menjalani karantina 5 hari. Kecuali ke kawasan yang akan dibuka nanti, seperti Nongsa, dan kawasan wisata di Bintan.
"Investor juga yang berada di luar negeri, sesuai aturan kalau datang, harus swab dan karantina. Saran kami, untuk sementara, bagaimana tidak perlu sampai 5 hari karantina," katanya.
Mereka juga berharap, agar pembukaan kawasan wisata di Nongsa dan Bintan, agar bisa digunakan investor. Kemudian, diharapkan agar warga negara asing, terutama investor yang divaksin, dapat masuk Kepri tanpa harus di swab.
"Karena mereka bertanya, setelah divaksin di Singapura, apakah mereka bisa masuk ke Kepri tanpa di swab? Ini perlu dipikirkan," katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google