BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam tetap berupaya memberikan insentif bagi perangkat RT RW, pemuka agama, guru swasta, posyandu, dan lainnya.
Namun seluruh RT dan RW diminta untuk ikut melawan Covid-19 dan mendukung pemerintah dalam membangun Batam dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Covid-19 belum selesai, mari sama-sama kita melawan virus ini dengan menerapkan protokol kesehatan. Kalau kita semua kompak, akan lebih mudah menangani Covid-19," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Selasa (23/3/2021).
Seluruh masyarakat Kota Batam juga diminta mendukung rencana pembangunan yang akan dilanjutkan di periode kedua ini.
Ia juga merinci beberapa pelebaran jalan, pembangunan bundaran, dan pembangunan lainnya yang dimulai tahun ini.
"Mari bersama kita membangun Batam ini. Kalau ada ide, silakan sampaikan demi Batam lebih baik ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam tetap berupaya memberikan insentif bagi perangkat RT RW, pemuka agama, guru swasta, posyandu, dan lainnya. Dari anggaran Rp2,6 triliun sampai Rp 2,8 triliun lebih dari 64 persen diarahkan untuk belanja publik.
Sementara, hanya 36 persen untuk belanja tidak langsung atau aparatur. Inilah angka yang akan diperuntukkan untuk insentif.
Baca juga: Ajukan 2.821 Formasi PPPK dan 445 Formasi CPNS 2021, Jefridin Berharap Guru Honorer Naik Status
"Di dalam 36 persen tersebut bahkan ada insentif bagi 20 ribu orang. Kami tetap memperhatikan insentif gurus swasta, RT/RW, pemuka agama dan lainnya," ujar Amsakar.
Diakuinya, pihaknya bertindak efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran dan diarahkan ke pembangunan Kota Batam yang baik. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dan mendukung pemerintah.
"Ke depan mari kita bersama membangun kota yang cintai ini semakin maju lagi. Dengan mendukung pembangunanyang dilakukan pemerintah," kata Amsakar. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google