KHAZANAH ISLAM

Waktu yang Diperbolehkan Qobliyah Subuh, Setelah Adzan hingga Sebelum Iqomah Salat Subuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waktu yang Diperbolehkan Qobliyah Subuh, Setelah Adzan hingga Sebelum Iqomah Salat Subuh

TRIBUNBATAM.id - Pernahkah anda menunaikan sholat sunnah qobliyah subuh?

Qolbiyah Subuh merupakan amalan sunnah yang dikerjakan sebelum salat fardhu Subuh.

Dalam mengerjakan, terdapat waktu yang diperbolehkan menunaikan qobliyah subuh.

Lantas kapan waktu qobliyah subuh yang benar?

Pembina NS Islamic Entertainment Lampung, ustaz Marbi Nurwahyudi menjelaskan waktu qobliyah subuh.

Menurutnya, pengerjaan salat sunah qobliyah subuh dilaksanakan sebelum salat Subuh.

Waktu qobliyah subuh dilakukan seorang muslim setelah adzan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah sholat subuh.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat qobliyah subuh dikerjakan paling sedikit dua rakaat.

Sholat sunnah qobliyah shubuh atau sholat sunnah Fajar adalah salah satu sholat rawatib

Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Ini 4 Janji Allah SWT & Doa Mustajab Setelah Tahajud

Baca juga: 3 Jenis Surah yang Dibaca Rasulullah SAW saat Sholat Tahajud, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Niat Qobliyah Subuh

1. Niat

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala

2. Membaca surat al-fatihah dan surat-surat pendek al-Quran

Pada rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun. Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat al-Ikhlas.

3. Dzikir shalat sunnah qobliyah subuh

Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca dzikir shalat sunnah qabliyah subuh.

Berdasarkan dalil hadits riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim, dzikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan shalat sunnah sebelum subuh adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)

Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).

Keutamaan Qobliyah Subuh

1. Mengikuti Teladan Rasulullah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh kepada kita agar senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan sholat qobliyah subuh.

Sebagai usaha kita dalam mengikuti teladan dari diri seorang Rasulullah.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2, Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Keutamaan sholat qobliyah subuh yang kedua adalah kebaikannya yang lebih baik dari dunia dan seisinya.

Keutamaan sholat qobliyah subuh yang satu ini mungkin sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin.

Keutamaan sholat qobliyah subuh ini juga tertuang dalam hadits dari ‘Aisyah, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Dua raka’at fajar (sholat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

Jika kita sudah tahu keutamaan ini, maka seharusnya kita sadar bahwa keutamaan sholat qobliyah subuh saja sudah begitu besarnya, bagaimana dengan keutamaan shalat subuh itu sendiri.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari sholat subuh,

“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada sholat Isya’ dan sholat Shubuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Balasan Rumah di Surga

Yang ketiga adalah mendapat balasan berupa rumah di surga.

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits yang disampaikan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata,

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” (HR. Muslim).

4. Menutup Kekurangan Sholat Wajib

Keutamaan sholat qobliyah subuh yang terakhir adalah untuk menutup kekurangan kita saat menjalankan sholat wajib.

Sebagai manusia, kita selalu memiliki kekurangan.

Begitu juga ketika melaksanakan ibadah sholat wajib.

Tak jarang sholat yang kita lakukan terdapat kekurangan di bagian-bagian tertentu.

Untuk menutup kekurangan tersebut, dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “

Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.

Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?

Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud).

*Berita lain terkait Qobliyah

Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS

(*)

Berita Terkini