TRIBUNBATAM.id - Bagi sebagian besar orang Indonesia, kudapan yang digoreng merupakan santapan harian yang cukup lezat.
Menikmati gorengan bagi sebagai masyarakat Indonesia sudah semacam menjadi tradisi.
Tak hanya di hari-hari biasa, kudapan gorengan juga bahkan jadi santapan favorit saat berbuka puasa ramadhan.
Apalagi bila gorengan tersebut ditambah dengan saos sambal atau cabai maka akan bertambah lezat.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK memberikan saran mengenai makan gorengan saat buka puasa.
Hal itu karena makanan yang digoreng tidak memberikan manfaat apapun bagi kesehatan tubuh, terlebih untuk memenuhi asupan nutrisi selama berpuasa di bulan Ramadan.
"Pilih metode pengolahan makanan utama yang tidak menggorengnya secara lama atau deep fried. Tidak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengkonsumsi gorengan," ujar dr Tirta, dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Kendati demikian, jika memang sangat berhasrat untuk mencoba makanan yang digoreng, maka konsumsi sedikit saja.
"Namun jika sangat ingin mengkonsumsinya, maka batasi sesedikit mungkin saat berbuka," jelas dr Tirta.
dr Tirta kemudian menjelaskan bahwa metode pengolahan yang baik untuk makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa adalah melalui cara kukus, panggang dan dibuat berkuah.
"Sebaiknya anda memilih metode masak yang baik agar memperoleh manfaat kesehatan dari puasa. Misalnya dengan menggorengnya dengan menggunakan airfryer, mengukus, memanggang atau membuat sup," kata dr Tirta.
Namun ia menyarankan agar pengolahan makanan untuk berbuka puasa sebaiknya dilakukan secara sederhana saja untuk menghindari bertambahnya kalori yang diperoleh dari bahan makanan lainnya.
Karena kalori yang berlebihan memiliki risiko besar menimbulkan penyakit seperti obesitas hingga jantung.
"Semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik, karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," pungkas dr Tirta.
Kurma merupakan satu diantara menu buka puasa yang mudah.
Ternyata kurma memiliki banyak khasiatnya untuk kesehatan.
Diketahui, umat Islam akan memasuki ibadah puasa bulan suci Ramadan.
Sidang Isbat bakal digelar pemerintah pada Senin (12/4/2021).
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kurma sebagai menu berbuka puasa.
Di samping itu, manfaat kurma untuk kesehatan ternyata sangat banyak.
Termasuk salah satunya daat mengembalikan energi tubuh dengan cepat karena kandungan gula alaminya.
"Tuntutan sunah berbuka puasa dengan kurma adalah cara yang paling sehat dan paling cepat juga dalam memulihkan tubuh kita dan menghasilkan energi." Demikian diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand) dr Inggrid Tania MSi, dalam webinar di kanal YouTube PDPOTJI Online yang dikutip Kompas.com.
Tania menyebutkan, beberapa kandungan gizi yang terkandung dalam sebutir kurma antara lain protein, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, vitamin A, dan lainnya.
Selain itu, kurma juga tinggi akan serat pangan larut yang bisa memperlancar proses pencernaan serta bersifat antimikroba sehingga dapat melindungi lambung dan usus, misalnya dari parasit yang terbawa dalam makanan yang kita makan.
Manfaat kurma bagi kesehatan
Oleh karena itu, kurma sebetulnya tak hanya baik untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka puasa, tetapi juga baik untuk mengawali sesi makan.
"Misalnya ketika traveling, makan di restoran atau ke warteg, lebih bagus makan kurma dulu karena baik untuk mengondisikan dan melindungi lambung dan usus kita dan membantu melawan parasit dan bakteri yang mungkin bisa masuk bersama makanan," ucapnya.
Tania menjelaskan, kurma memang mengandung gizi makro seperti karbohidrat dan protein, namun kurma tidak menyebabkan obesitas karena tinggi kandungan serat.
Sekadar gambaran, menurut fatsecret, satu butir kurma mengandung sekitar 23 kalori, 0,03 gram lemak, 6,23 gram karbohidrat, damn 0,2 protein.
Untuk mengawali berbuka puasa, kita bisa mengonsumsi tiga hingga lima butir kurma.
"Karena merupakan buah, kurma adalah pangan bebas kolesterol, bebas lemak, dan bisa dikatakan bebas sodium, walaupun ada sodium alaminya," ujar Tania.
Kurma juga bebas gluten sehingga diyakini aman bagi orang-orang yang memiliki sensitivitas gluten.
"Kalorinya rendah tapi cukup memenuhi kalori di saat berbuka puasa dan sebelum makan," ucapnya.
Itulah manfaat kurma bagi kesehatan. Jadi, jangan lupa siapkan kurma untuk berbuka puasa
BACA BERITA LAIN TRIBUN BATAM DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masih Mau Makan Gorengan Saat Buka Puasa? Ahli Gizi : Tidak Beri Manfaat Apapun untuk Nutrisi,