KKB PAPUA

Mengerikan, Moeldoko Ungkap Karakter Aneh KKB Papua: Rasa Takut yang Berlebihan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala KSP Moeldoko di kantornya, Jakarta, Jumat (5/3/2021)

TRIBUNBATAM.id -  Pemerintah telah resmi menetapkan KKB Papua sebagai organisasi teroris.

Kepala Staf Kantor Kepresidenan Moeldoko mengatakan KKB Papua telah masuk dalam kategori terorisme karena aksi-aksinya kian meresahkan masyarakat. 

Tak hanya mengintimidasi, KKB Papua telah bertindak jauh dengan membakar sekolah bahkan membunuh warga sipil.

“Nah ini bisa kategori kegiatan terorisme. Kegiatan-kegiatannya sudah menjurus pada kegiatan terorisme karena memnunculkan rasa tidak aman, berikutnya rasa takut yang terbangun berlebihan bagi masyarakat karena pembunuhan,” kata Moeldoko dalam acara virtual, Rabu (28/4/2021).

Moeldoko mengungkap saat ini ada karakter anek KKB Papua, yaitu membubuh masyarakat asli.

Padahal sebelumnya, mereka tidak pernah membunuh bahkan melakukan kekerasan kepada masyarakat asli Papua.

Moeldoko menilai, ada kecenderungan KKB untuk melakukan kekerasan yang lebih keras daripada sebelumnya.

“Menurut bupati penjelasannya kemarin aneh sudah mulai membunuh warga asli Papua. Jadi ada kecenderungan ada hal-hal baru yg lebih keras sekarang ini,” ucap dia. 

Baca juga: KKB Papua Kelompok Teroris, 400 Pasukan Setan Yonif 315/Garuda Siap Memburu

Kendati demikian, ia menegaskan, pemerintah belum menetapkan istilah yang tepat untuk menyebut kejahatan yang dilakukan KKB. Hal itu masih dalam proses pembahasan.

“Persoalan julukan kita lagi kaji ya, lagi kaji dengan seksama nanti ditunggu saja seperti apa nantinya,” ucap dia.

Terkait penanganan terhadap KKB, Moeldoko menegaskan, Presiden Joko Widodo juga telah mewanti-wanti aparat penegak hukum agar penghromatan terhadap HAM tidak diabaikan.

Ia mengatakan, diperlukan penanganan yang tegas, tetapi juga tidak mengesampingkan penghormatan terhadap HAM.

Selain itu, ia menyebut pemerintah juga akan terus melanjutkan pembahasan dan dialog dengan tokoh asli Papua guna mencari solusi terhadap situasi yang terjadi.

“Intinya di situ adalah bagaimana meletakan antara ketegasan dengan penghormatan terhadap HAM, kita tidak boleh apa itu mengabaikan tentang itu, satu sisi diperlukan tindakan-tindakan yang sangat tegas,” ujar dia. 

KKB kembali melakukan kontak dengan aparat di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri beriringan melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba KKB melakukan penghadangan dan terjadilah tembak-menembak.

Dalam kontak tembak tersebut membuat Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha Karya dinyatakan gugur.

Presiden Joko Widodo pun angkat bicara atas peristiwa ini. Jokowi menyampaikan duka mendalam dan mengajak masyarakat berdoa untuk almarhum Gusti Putu.

Jokowi juga telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.

"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).(*)

BACA BERITA LAIN TRIBUN BATAM DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Moledoko Sebut Aksi KKB Bisa Dikategorikan Terorisme: Ada Hal Baru yang Lebih Keras

Berita Terkini