ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Tuhan, Kasihanilah Aku’

Penulis: Thom Limahekin
Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Tuhan, semoga aku dapat melihat.

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM. id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 27 Mei 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk pasrah kepada Tuhan.

Dalam bacaan pertama, Kitab Putera Sirakh menggambarkan tentang karya Tuhan kepada seluruh umat manusia.

Dalam bacaan injil, Markus mengisahkan pertemuan antara Yesus dengan seseorang yang buta matanya, Bartimeus, anak Timeus.

Pengemis itu berulang kali memuji Yesus dan memohon belas kasihan dari-Nya untuk menyembuhkan matanya sehingga dia bisa melihat.

Nah, kisah inilah yang menjadi sumber inspirasi bagi RP Lukas Gewa Tiala SVD untuk mengajak seluruh umat Katolik untuk memaknai Sabda Tuhan dalam renungan, ‘Tuhan, Kasihanilah Aku’.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Tinggalkan Semua Demi Yesus’

PATER LUKAS - RP Lukas Gewa Tiala SVD. (ISTIMEWA)

Bacaan Pertama: Sir 42:15-25

Ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya

Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:

Karya Tuhan hendak kukenangkan, dan apa yang telah kulihat hendak kukisahkan. Segala karya Tuhan dijadikan dengan sabda-Nya.

Matahari bercahaya memandang segala sesuatu, dan ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya.

Kepada orang-orang-Nya yang kudus Tuhan tidak memberikan kemampuan untuk menceritakan segala karya-Nya yang mengagumkan itu.

Sebab Tuhan alam semesta telah menetapkan supaya jagat raya didukung dengan kemuliaan-Nya.

Lubuk lautan dan hati diselami oleh-Nya, dan segala rencana hati diketahui-Nya. Sebab Yang Mahatinggi mengenal segala sesuatu yang dapat dikenal dan menilik tanda-tanda zaman.

Yang sudah-sudah diberitahukan-Nya, dan juga apa yang datang dimaklumkan oleh-Nya; dan bekas dari apa yang tersembunyi pun disingkapkan-Nya.

Tidak ada pikiran satu pun yang terluput dari Tuhan, dan perkataan mana pun tak tersembunyi bagi-Nya.

Ciptaan besar dari kebijaksanaan-Nya diatur rapih oleh-Nya, sebab dari kekal sampai kekal Ia ada.

Tidak ada sesuatu pun yang dapat ditambahkan atau diambil daripada-Nya. Dan Ia tidak membutuhkan seorang pun sebagai penasehat.

Betapa eloklah segala ciptaan Tuhan, tetapi hanya sebagai bunga api sajalah apa yang nampak.

Semuanya hidup dan tetap tinggal untuk selamanya guna setiap keperluan, dan semuanya patuh kepada-Nya.

Segala-galanya berpasangan, yang satu berhadapan dengan yang lain, dan tidak ada sesuatu pun yang diciptakan-Nya kurang lengkap.

Yang satu menguatkan kebaikan dari yang lain, dan siapa gerangan pernah puas memandang kemuliaan Tuhan?

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 21 Mei 2021: ‘Apakah Engkau Mengasihi Yesus???’

ILUSTRASI - Yesus berdoa kepada umat-Nya (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Mrk 10:46-52

Rabuni, semoga aku melihat

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerikho. Ketika Yesus keluar lagi dari Yerikho, bersama murid-murid-Nya,

dan orang banyak yang berbondong-bondong, duduklah di pinggir jalan seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus.

Ketika didengarnya, bahwa yang lewat itu Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Banyak orang menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, "Anak Daud, kasihanilah aku!"

Maka Yesus berhenti dan berkata, "Panggillah dia!" Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya, "Kuatkan hatimu. Berdirilah, Ia memanggil engkau."

Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya. Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus.

Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?" Orang buta itu menjawab, "Rabuni, supaya aku dapat melihat."

Yesus lalu berkata kepadanya, "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."

Pada saat itu juga melihatlah ia! Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 20 Mei 2021: ‘Yesus Selau Berdoa Buatmu’

ILUSTRASI - Doa Yesus kepada umat-Nya. (ISTIMEWA)

Renungan

‘Tuhan, Kasihanilah Aku’

Saudara dan saudariku, semoga anda semuanya dalam keadaan yang sehat sehat walafiat dan tak kurang satu apapun dan selalu dalam lindungan Tuhan yang Mahakasih.

Jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Kamis, 27 Mei 2021. Saya ajak anda hari ini merenungkan soal: Tuhan Kasihanilah Aku! Aku mau melihat lagi.

Saudara dan saudariku seiman, berada dalam situasi kekurangan adalah hal yang tidak mengenakan, apalagi kalau itu adalah karena salah satu indra kita.

Mengalami kegelapan karena tidak bisa melihat karena mata yang buta adalah satu siksaan buat mereka yang benar benar rindu untuk melihat kembali.

Saudara dan saudariku, situasi itulah yang dialami si buta, Bartimeus, anak Timeus. Dia sudah mengalami kegelapan yang lama, dan membuat dia rindu untuk bisa melihat kembali.

Kerinduan yang demikian membimbing dia untuk tidak takut berseru mohon pertolongan dari Yesus.

Ada kerinduan yang membawa dia pada iman akan Yesus dari Nasareth. Saudara dan saudariku seiman, tentunya dia sudah mendengar soal Yesus, siapa Dia itu.

Karenanya dia tidak ragu untuk berteriak, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Menarik disini bagaimana, dia minta dikasihani oleh Yesus.

Dia tahu pastinya bahwa hati Yesus selalu dipenuhi dengan belas kasihan. Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, walaupun ditegur untuk tidak berteriak lagi, dia semakin kencang berteriak mohon belas kasihan dari Yesus.

Yesus pun kemudian menjawab keinginannya yaitu dia mau melihat kembali. Kerinduannya yang penuh iman itu dijawab Yesus dengan dia bisa melihat kembali.

Mujizat yang terjadi karena ada iman luar biasa pada Yesus, dan karena tidak pernah menyerah untuk memohon pada Yesus.

Saudara dan saudari seiman, kita pun seringkali bahkan banyak kali dalam keadaan seperti si Bartimeus.

Kita menjadi buta secara rohani, karena cobaan cobaan yang kita alami. Kita akhirnya tertuju pada keserakahan, ketidakadilan, percabulan, hawa nafsu, korupsi, kemarahan, balas dendam, dsb.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, karena itu marilah kita juga senantiasa "berteriak" pada Yesus mohon belaskasihanNya dan mohon kepadaNya agar kita diberikan lagi penglihatan agar boleh berjalan dalam terangNya lagi.

Kita hendaknya tidak pantang menyerah "berteriak" pada Yesus. Tuhan Yesus pasti akan mendengarkan kita karena hatiNya selalu penuh dengan belas kasihan.

Semoga kita dikuatkan dan dimampukan dengan Kekuatan Roh Kudus untuk ini. Amin.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa, 18 Mei 2021: ‘Yesus Berdoa Untuk Para Murid-Nya’

LUKISAN - Yesus menampakkan diri kepada para murid. (ISTIMEWA)

Doa

Tuhan Yesus, terima kasih atas segala kasih cintaMu pada kami. Semoga kami sungguh menyadari bahwa Engkau selalu menanti kami untuk berteriak padaMu mohon belas kasihan agar kami boleh memperoleh penerangan kembali dalam hidup kami yang sering gelap ini.

Semoga kita sekalian dan semua orang yang kita cintai, sayangi; dan segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Berita Terkini