SHIO

6 Pasang Shio yang Punya Karakter Saling Melengkapi, Cocok Hingga Tak Dapat Dipisahkan, Cek di Sini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

6 Pasang Shio yang Punya Karakter Saling Melengkapi, Cocok Hingga Tak Dapat Dipisahkan, Cek di Sini

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Dalam astrologi China dikenal pula adanya horoskop atau lebih sering disebut Shio.

Ada 12 Shio yang dilambangkan dengan tanda 12 hewan berbeda.

Ke 12 tanda hewan ini dibagi menjadi enam kelompok dengan masing-masing memiliki dua tanda Shio, satu adalah Yang dan yang lainnya Yin.

Mereka saling melengkapi satu sama lain dalam karakter dan tidak dapat dipisahkan.

Atribut dan kualitas yang baik ini adalah keinginan dan persyaratan orang Tionghoa kuno kepada orang Tionghoa.

Sekarang, lihatlah makna simbolis dari tanda-tanda di setiap pasangan dan bagaimana mereka bergabung satu sama lain.

Shio (Tionghoa.Info)

1. Tikus dan Kerbau

Tikus adalah lambang kebijaksanaan sedangkan Kerbau lambang ketekunan.

Kebijaksanaan tanpa ketekunan akan dianggap sebagai trik kecil.

Sebaliknya, orang rajin tanpa kebijaksanaan akan dianggap bodoh.

Oleh karena itu, keduanya harus digabungkan dan merupakan yang pertama, juga merupakan kelompok harapan dan kebutuhan paling penting dari para leluhur bagi orang Tionghoa.

2. Harimau dan Kelinci

Harimau adalah simbol keberanian dan kekuatan sedangkan Kelinci melambangkan kehati-hatian.

Hanya jika keduanya digabungkan dengan erat, seseorang dapat menjadi berani dan bijaksana.

Orang yang berani namun ceroboh dianggap kasar sementara orang yang bijaksana tanpa keberanian adalah pemalu.

3. Naga dan Ular

Naga perkasa dan tidak fleksibel sementara Ular sangat fleksibel dan mudah menyerah.

Orang yang terlalu tidak fleksibel sering menyakiti orang lain, sementara orang yang terlalu menyerah selalu tidak memiliki pandangan yang pasti.

Akibatnya, sudah menjadi ajaran leluhur untuk melatih kombinasi antara tidak fleksibel dan menyerah.

4. Kuda dan Kambing

Kuda adalah simbol kegigihan dan bergerak maju dengan kemauan yang gigih sementara Domba adalah simbol perdamaian.

Jika seseorang maju ke depan terlepas dari sekitarnya, ia akan bertabrakan dengan orang lain dan mungkin gagal mencapai tujuan.

Tetapi jika dia terus menyerah pada lingkungan, dia akan kehilangan arah.

Oleh karena itu, ketekunan dan perdamaian harus dipadukan dengan erat.

5. Monyet dan Ayam

Monyet adalah lambang keluwesan sedangkan Ayam jantan yang berkokok setiap pagi adalah lambang keteguhan.

Kebijakan yang baik akan berakhir tanpa hasil jika hanya ada fleksibilitas tetapi tidak ada keteguhan.

Sebaliknya, kebijakan Reformasi dan Keterbukaan tidak akan berhasil di Cina jika tidak ada fleksibilitas tetapi keteguhan.

Setelah keduanya seimbang, keselarasan dan ketertiban keseluruhan akan dipertahankan secara stabil dan fleksibilitas yang konstan akan menghasilkan hasil yang lebih baik.

6. Anjing dan Babi

Anjing adalah simbol kesetiaan sedangkan Babi dianggap ramah.

Jika seseorang terlalu setia namun tidak ramah, dia akan menolak orang lain.

Sebaliknya, orang yang ramah tanpa loyalitas akan kehilangan prinsip.

Akibatnya, kesetiaan kepada suatu bangsa, tim atau cita-cita harus dikombinasikan erat dengan temperamen ramah untuk lebih menjaga kesetiaan jauh di lubuk hati.

Ini adalah prinsip yang secara lahiriah lembut namun tegas di dalam hati yang dianut oleh orang-orang Cina.

Seperti pepatah kuno yang mengatakan 'tuan-tuan mencari keselarasan tetapi bukan keseragaman'.(Tribun Batam/Anne Maria)

Berita Terkini