Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Minggu, 11 Juli 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk mewartakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bacaan pertama Nubuat Amos menulis: "Aku ini bukan nabi, dan tidak termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.”
Dalam bacaan kedua, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus menulis: ‘Aku katakan "di dalam Kristus" karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah’.
Sedangkan dalam bacaan injil, Yesus berpesan kepada para murid-Nya: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu”.
Nah, bacaan-bacaan suci di atas menjadi pedoman bagi RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk mendasarkan renungannya yang berjudul, ‘Wartakan Tuhan dalam Hidupmu’.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 30 Juni 2021: Yesus Melindungimu dari Roh Jahat
Bacaan Pertama: Am 7:12-15
Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku.
Pembacaan dari Nubuat Amos:
Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di Betel, kepada Amos, "Hai Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda!
Carilah di sana makananmu, dan bernubuatlah juga di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab Betel adalah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan."
Jawab Amos kepada Amazia, "Aku ini bukan nabi, dan tidak termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba; Tuhan berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel."
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Tinggalkan Semua Demi Yesus’
Bacaan Kedua: Ef 1:3-14
Di dalam Kristus Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya, oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya.
Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus,
sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu baik yang di surga maupun yang di bumi, di dalam Kristus sebagai Kepala.
Aku katakan "di dalam Kristus" karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan
untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya;
kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Di dalam Dia kamu pun telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kamu pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu.
Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 21 Mei 2021: ‘Apakah Engkau Mengasihi Yesus???’
Bacaan Injil: Mrk 6:7-13
Yesus mengutus murid-murid-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa Yesus memanggil kedua belas murid dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat;
roti pun tidak boleh dibawa, demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang; mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua baju.
Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu, "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu, dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."
Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat.Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 10 Mei 2021: ‘Bersaksilah Tentang Yesus’
Renungan
‘Wartakan Tuhan dalam Hidupmu’
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, semoga anda semuanya dalam keadaan yang sehat walafiat dan tak kurang satu apapun, selalu dalam lindungan kasih Tuhan.
Buat yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus anda sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Minggu Biasa ke 15, 11 Juli 2021.
Saya ajak anda merenungkan: Tugas Perutusan Kita adalah Mewartakan Tuhan dan dengan itu Kita menjadi Kudus dihadapanNya.
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan, setiap kita yang percaya pada Tuhan dipanggil untuk karya pewartaan Tuhan.
Tidak ada yang tidak dipanggil untuk mewartakan Tuhan. Itulah tugas kenabian kita. Tugas mewartakan Tuhan dibuat dengan tujuan agar diri sendiri dan orang lain menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Itulah yang dialami oleh Nabi Amos, “Tuhan mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba dan Tuhan berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel” (Am 7:15).
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, Firman Tuhan manakah yang perlu diwartakan oleh para murid Tuhan saat ini?
Rasul Paulus ingatkan soal hal ini. Menurutnya Firman Tuhan yang harus diwartakan adalah bahwa “di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Ef 1:4).
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 6 Mei 2021: ‘Tinggallah Dalam Kasih Yesus’
Menjaga dan memelihara agar diri sendiri dan orang lain tetap kudus adalah suatu perjuangan yang tidak mudah. Banyak godaan duniawi, terutama godaan indera yang membuat kita mudah jatuh ke dalam kesalahan dan dosa.
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, godaan godaan duniawi atau kenikmatan duniawi haruslah kita perhatikan dan waspadai agar kita,
baik itu kaum berjubah ataupun awam, umat Tuhan, kita semuanya, tidak salah melangkah, dan kemudian mencemari hidup kita dengan dosa.
Setiap kita harus ingat bahwa kita memiliki misi untuk hidup kudus sehingga “menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya” (ay. 12) agar bisa menjadi kudus, maka hidup kita hendaknya diisi oleh “firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu” (ay. 13).
Injil keselamatan adalah kasih Yesus Kristus yang harus selalu kita sadari dan renungkan. Tanpa merenungkan kasih Tuhan “yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga” (ay. 3),
kita bisa salah dalam melangkah dan kemudian terjerembab dalam dosa kenikmatan dan godaan duniawi.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus,Tuhan Yesus tidak ingin kita menjalani tugas pewartaan untuk menuju kekudusan ini sendiri-sendiri.
Sebab itu, Yesus mengutus para murid berdua-dua (Mrk 6:7). Mereka diberi-Nya kuasa Roh Kudus agar bisa menguasai nafsu tak teratur dan mengusir roh jahat.
Roh Kudus inilah yang selalu menyadarkan kita bahwa kita ini adalah milik Allah untuk memuji kemuliaan-Nya (Ef 1:14).
Dengan diutus berdua-dua, kita memiliki teman, sahabat untuk saling mengingatkan, mendukung dan menyemangati dalam karya tugas pewartaan ini.
Mengingatkan, saat kita disilaukan oleh godaan duniawi yang serba gemerlap tapi menipu dan menjerumuskan.
Mendukung, sewaktu kita dihambat untuk mengatakan hal-hal yang benar dan baik. Menyemangati, ketika kita ditolak oleh mereka yang lebih menyukai kegelapan dan kesesatan.
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan, Tuhan Yesus memberi instruksi, agar kita “jangan membawa apa-apa dalam perjalanan kecuali tongkat” supaya kita lebih mudah merasakan “berkat rohani” dan penyelenggaraan Tuhan.
Karena itu, karya pewartaan untuk hidup kudus memerlukan kesadaran yang baik agar kita tidak mengilahikan diri sendiri atau menyembah materi duniawi.
Kepandaian atau harta melimpah bisa membuat kita meremehkan kuasa Tuhan dan melupakan kehadiran orang lain yang perlu kita tolong.
Dalam semangat hidup sederhana, marilah kita berusaha untuk hidup kudus dan menjadi penolong bagi sesama yang membutuhkan.
Semoga karya pewartaan Tuhan dengan tujuan agar kita semua menjadi lebih baik, menjadi Kudus dihadapan Tuhan dan sesama, terus dengan setia kita jalani dan menghasilkan buah berlimpah. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 16 April 2021: Duduklah di Hadapan Yesus
Doa
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu kepada orang-orang yang tersesat, agar mereka kembali ke jalan yang benar.
Semoga kami semua yang beriman kepada-Mu menyatakan diri menolak segala yang bertentangan dengan kehendakMu dan hanya mengejar apa yang menjadi kehendakMu, agar kami boleh menjadi kudus dihadapanMu.
Semoga kita semua, dan semua orang yang kita sayangi dan kasihi, serta segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)
Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik