ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 15 Juli 2021: Enaklah 'Kuk' Yang Tuhan Yesus Pasang

Penulis: Thom Limahekin
Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Doa Yesus kepada umat-Nya.

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM -  DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 15 Juli 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk percaya kepada Tuhan.

Dalam bacaan pertama, Kitab Keluaran menggambarkan bagaimana Musa yang merasa bimbang akan keyakinan orang Israel kepada Allah.

Sedangkan dalam bacaan injil, Matius mengisahkan Yesus yang mengajak semua orang untuk dating kepada-Nya, khususnya mereka yang berbeban berat.

Nah, inspirasi dari bacaan-bacaan suci ini mendorong RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk mengajak seluruh umat Katolik semakin dekat dengan Tuhan melalui renungan berjudul, ‘Enaklah 'Kuk' Yang Tuhan Yesus Pasang’.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 12 Juli 2021: Yesus Prioritas, Nomor Satu

PATER LUKAS - RP Lukas Gewa Tiala, SVD. (ISTIMEWA)

Bacaan Pertama: Kel 3:13-20

'Sang Aku' telah mengutus aku kepadamu.

Pembacaan dari Kitab Keluaran:

Waktu Musa mendengar sabda Tuhan dari tengah semak duri bernyala, berkatalah ia kepada Allah,

"Apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka,

'Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu' dan mereka berkata, 'Siapakah nama-Nya?'

Apa yang harus kukatakan kepada mereka?"

Sabda Tuhan kepada Musa, "Aku adalah 'Sang Aku'. "Lalu dilanjutkan, "Katakanlah begini kepada orang Israel, 'Sang Aku' telah mengutus aku kepadamu."

Sabda Allah pula kepada Musa, "Katakanlah ini kepada orang Israel, 'Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub,

telah mengutus aku kepadamu,' itulah nama-Ku untuk selamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka, 'Tuhan, Allah nenek moyangmu,

Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta bersabda, Aku sudah mengindahkan kalian, dan juga apa yang dilakukan di Mesir terhadapmu.

Maka Aku telah bersabda, Aku akan menuntun kalian keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan,

orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Setelah mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau bersama para tua-tua Israel

harus menghadap raja Mesir.

Kalian harus berkata kepadanya, 'Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami. Oleh sebab itu izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami.'

Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kalian pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.

Maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib,

yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya. sesudah itu raja Mesir akan membiarkan kalian pergi."

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Tinggalkan Semua Demi Yesus’

ILUSTRASI - Yesus marah di Bait Allah. (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Mat  11:28-30

Aku ini lemah lembut dan rendah hati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa bersabdalah Yesus,"Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.

Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku."

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 21 Mei 2021: ‘Apakah Engkau Mengasihi Yesus???’

ILUSTRASI - Yesus ditolak di tempat asalnya sendiri. (ISTIMEWA)

Renungan

‘Enaklah 'Kuk' Yang Tuhan Yesus Pasang’

Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, semoga saya menjumpai anda semuanya dalam keadaan yang sehat sehat saja, tak kurang satu apapun dan selalu dalam lindungan kasih Tuhan.

Buat saudara dan saudariku yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus anda sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, Kamis, 15 Juli 2021. Saya ajak anda merenungkan: ENAKLAH 'KUK' YANG TUHAN YESUS PASANG. Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, apa yang dimaksud 'kuk' oleh Yesus dalam Injil hari ini?  Orang-orang Yahudi menggunakan gambaran 'kuk' untuk mengekspresikan penyerahan diri kepada Tuhan. 

Mereka berbicara tentang 'kuk hukum', 'kuk perintah', 'kuk kerajaan', dan 'kuk Allah'.  Yesus katakan bahwa kukNya "mudah".  Kata Yunani untuk "mudah" juga bisa berarti "cocok". 

Kuk dibuat khusus agar pas dengan lembu.  Sapi-sapi itu dipasangkan dua-dua.  Saudara dan saudariku seiman, Yesus mengundang kita untuk memikul kuk bersamaNya,

untuk menyatukan hidup kita dengan hidupNya, kehendak kita dengan kehendakNya, dan hati kita dengan hatiNya. 

Dipasangkan dengan Yesus berarti dipersatukan dengan Dia dalam hubungan kasih, kepercayaan, dan ketaatan.

Saudara dan saudariku seiman, Yesus juga mengatakan "bebanNya ringan".  Ada sebuah cerita tentang seorang pria yang bertemu dengan seorang anak laki-laki yang menggendong adiknya yang lumpuh juga lebih kecil posturnya di punggungnya.

 "Pastinya itu adalah beban berat yang kamu bawa," seru pria itu.  "Dia tidak berat; dia saudaraku!"  jawab anak laki-laki itu. 

Tidak ada beban yang terlalu berat ketika diberikan dalam cinta dan dipikul dalam cinta.  Ketika kita memikul kuk hidup kita dengan Yesus, Dia juga membawa beban kita bersama kita dan memberi kita kekuatan untuk mengikuti jalan kasih-Nya. 

Tahukah kita sukacita beristirahat di hadirat Yesus dan berjalan setiap hari bersama-Nya di sepanjang jalan yang Dia miliki untuk kita?

Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan,

Yesus menawarkan kepada kita kerajaan kebenaran, kedamaian, dan sukacita yang baru.  Dalam kerajaanNya dosa tidak hanya diampuni tetapi dihapus, dan hidup yang kekal dicurahkan untuk semua wargaNya. 

Ini bukan kerajaan politik, tapi kerajaan spiritual.  Kuk kerajaan Kristus, pemerintahan dan cara hidup-Nya, membebaskan kita dari beban rasa bersalah dan dari penindasan kebiasaan berdosa dan keinginan yang menyakitkan. 

Hanya Yesus yang dapat mengangkat beban dosa dan beban keputusasaan dari kita.  Yesus menggunakan analogi kuk untuk menjelaskan bagaimana kita dapat menukar beban dosa dan keputusasaan dengan beban kemuliaan dan kemenangan bersama-Nya. 

Kuk yang Yesus undang untuk kita peluk adalah jalan kasih, anugerah, dan kebebasan-Nya dari kuasa dosa. 

Apakah kita percaya pada kasih Tuhan dan tunduk pada kehendak dan rencana-Nya untuk hidup kita?

Saudara dan saudariku seiman, mari kita senantiasa datang pada Yesus dan satukan diri kita selalu pada Dia, sebab pada Dia ada kelegaan. Amin.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 10 Mei 2021: ‘Bersaksilah Tentang Yesus’

ILUSTRASI - Yesus berdoa kepada umat-Nya (ISTIMEWA)

Doa

Tuhan Yesus, nyalakan hati kami dengan cinta untuk-Mu dan untuk jalan-jalan-Mu dan bantu kami untuk menukar kuk pemberontakan dengan kuk kepatuhan kepada firman-Mu yang kudus dan penuh kasih.

Bebaskan kami dari kebodohan kami sendiri yang penuh dosa dan pemberontak  kebanggaan serta kesombongan.

Tolonglah kami untuk mengerti bahwa kami harus menginginkan apa yang baik dan sesuai dengan kehendakMu saja.

Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi, kasihi, serta segala usaha dan kerja kita, dibimbing, dilindungi dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Berita Terkini