ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Minggu, 18 Juli 2021: Tuhan Tak Pernah Ambil Jarak

Penulis: Thom Limahekin
Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri.

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Minggu, 18 Juli 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk memperpendek jarak dan merawar kerinduan dengan Tuhan.

Dalam bacaan pertama, Yeremia menulis: “Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!” demikianlah firman TUHAN... .”

Dalam bacaan kedua, Paulus menulis: "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu 'jauh', sudah menjadi 'dekat' oleh darah Kristus... ."

Sedangkan dalam bacaan injil, Markus mengisahkan: "Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka,... ."

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 10 Mei 2021: ‘Bersaksilah Tentang Yesus’

ILUSTRASI - Yesus kecil sudah berada di Bait Allah. (ISTIMEWA)

Bacaan Pertama: Yeremia Bab 23: 1 – ayat 6

Pembacaan dari Kitab Yeremia:

“Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!” demikianlah firman TUHAN.

Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel, terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku:

“Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.

Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke mana Aku menceraiberaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak.

Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekorpun, demikianlah firman TUHAN.

Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud.

Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN keadilan kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 3 Mei 2021: ‘Mengenal Yesus Lebih Dalam’

ILUSTRASI - Yesus berdoa kepada umat-Nya (ISTIMEWA)

Mazmur Tanggapan: Mazmur 23:1-3a.3b-4.5.6

Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Bacaan Kedua: Efesus Bab 2: 13 – ayat 18

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.

Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah,

yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,

untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”, karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: ‘Tinggalkan Semua Demi Yesus’

ILUSTRASI - Yesus berdoa untuk murid-Nya (ISTIMEWA)

Bait Pengantar Injil: Yohanes Bab 10: ayat 27

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku

Bacaan Injil: Markus Bab 6: 30 – ayat 34

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!”

Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.

Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka.

Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka,

karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa, 18 Mei 2021: ‘Yesus Berdoa Untuk Para Murid-Nya’

ILUSTRASI - Yesus menjanjikan Roh Penghibur. (ISTIMEWA)

Renungan

‘Tuhan Tak Pernah Ambil Jarak’

Jarak itu bisa menjawab penyebab kerinduan itu muncul. Membuat jarak sama artinya memperpanjang riwayat kerinduan.

Searah dengan itu, orang kemudian memperpendek jarak dengan saling bertemu untuk melepaskan kerinduan yang terpendam.

Pengalaman jarak dan kerinduan muncul dalam bacaan-bacaan suci hari ini.

Dalam bacaan pertama, Tuhan mengutuk gembala yang membiarkan dombanya hilang dan terserak.

Hilang atau terserak akan melahirkan jarak dan bahkan putus komunikasi. Akibatnya, kerinduan akan terus membeku karena tidak mencapai titik nadir untuk mencair dalam perjumpaan.

Dalam bacaan kedua, Yesus diyakini dapat memperpendek jarak; yang dahulu jauh, kini mulai dekat oleh darah-Nya.

Yesus dalam hal ini berperan sebagai penyatu kerinduan dari orang-orang yang berjauhan dalam gereja dan mengambil jarak dengan gereja.

Sedangkan dalam bacaan ini, Yesus sendiri coba mengambil jarak. Namun, dia begitu cepat iba dan jatuh hati ketika orang-orang yang percaya memperpendek jarak karena ingin mewujudkan kerinduannya dengan Yesus.

Tuhan sesungguhnya tidak pernah mengambil jarak selamanya dengan manusia. Kalaupun ada jarak, itu hanya dilakukan Tuhan untuk menguji kerinduan manusia.

Tuhan ingin mengetahui bagaimana manusia merawat kerinduan mereka terhadap kehadiran-Nya dalam hidup mereka.

Kerinduan akan Tuhan merupakan wujud dari iman. Merawat kerinduan hanya bisa dilakukan dengan selalu memperpendek jarak dengan Tuhan. Amin

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 22 April 2021: Yesus Adalah Roti Hidup

ILUSTRASI - Yesus menyelamatkan Petrus yang terjebur ke dalam laut 2 (ISTIMEWA)

Doa

Tuhan Yesus, buatlah agar setiap hari kami selalu merindukanmu. Dengan itu, kami selalu mendekatkan jarak kami dengan Dikau melalui doa dank urban kami.

Sebab, Engkau Tuhan dan Allah kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Berita Terkini