SEKOLAH ONLINE

Nilai Sila ke-2 Pancasila Lengkap dengan 10 Butir Pengamalan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dijadikan sebagai pedoman hidup

TRIBUNBATAM.id - Setelah membahas nilai-nila sila ke 1 Pancasila, kita akan membahas nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila.

Sila ke 2 Pancasila berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Sila kedua berarti bangsa Indonesia adalah bangsa yang menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan. Sila ini berlaku untuk diri sendiri, juga sesama manusia dan lingkungannya.

Bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memiliki posisi yang sama di hadapan Tuhan.

Berikut nilai-nilai sila ke 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:

1. Saling mencintai sesama manusia tanpa memandang status, agama, ras, dan suku.

2. Mengakui setiap manusia mempunyai posisi yang sama di hadapan Tuhan. Tidak boleh saling menyakiti antarmanusia.

3. Mengembangkan sikap toleransi dan lapang dada pada teman, saudara, atau tetangga jika ada yang menyampaikan pendapat.

4. Setiap bangsa Indonesia mempunyai hak yang sama dalam hukum, agama, dan negara.

5. Berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan seperti membantu teman, saudara, dan tetangga yang sedang membutuhkan pertolongan.

6. Seimbang menjalankan hak dan kewajiban dalam hidup sehari-hari.

Pengamalan Pancasila sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari selayaknya diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia di kehidupan berbangsa dan bernegara.

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2

Sila ke-2 Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Ini adalah perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, bahwa manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Nilai kemanusiaan tersebut berhasil dirumuskan menjadi 10 butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-2.

Berikut ini isi selengkapnya seperti dilansir dari BPIP:

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia harus saling menghargai sesama tanpa memandang perbedaan.

Hal itu merupakan contoh dari butir pertama yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”.

Maka, misalnya, di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan. Saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika yang lain mengalami kesulitan.

Di rumah, pengamalan Pancasila sila ke-2 juga harus diterapkan seperti contohnya menghormati orang tua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga.

Mau membantu kesulitan mereka, adalah pengamalan butir keenam yakni “Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan”.

Tidak mudah main hakim sendiri, tidak merasa paling benar sendiri, serta tidak suka permusuhan dan pertengkaran agar disebut jagoan, juga menjadi perwujudan butir ketujuh yaitu “Berani membela kebenaran dan keadilan”.

Selain itu, memberikan empati atau rasa kasih sayang, juga pertolongan kepada orang yang sedang menderita menjadi contoh nyata bagi pengamalan sila ke-2 ini, terutama di masa pandemi COVID-19 atau para korban bencana alam. (tribunbatam)

Berita Terkini