Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 2 Agustus 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk menjadi berkat bagi sesamanya.
Dalam bacaan pertama, Kita Bilang menulis perjalanan bangsa Israel melintasi padang gurun di mana mereka mempertanyakan tentang siapa yang memberikan mereka makan dan minum.
Pertanyaan tentang siapa yang memberikan makan dan minum dalam hidup itu seakan dijawab oleh Matius dalam bacaan injil.
Dalam bacaan tersebut, diceritakan bahwa Yesus berdoa dan memperbanyak roti dan ikan lalu member makan ribuan orang yang datang untuk mendengarkan Dia.
Nah, bacaan-bacaan suci ini menginspirasi RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk menulis renungan berjudul, "Jadilah Berkat Buat Orang Lain".
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Yesus Harapan Segala Bangsa
Bacaan Pertama: Bilangan 11:4b-15
Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas bangsa ini.
Sekali peristiwa, dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, orang-orang Israel berkata, “Siapa yang akan memberi kita makan daging?
Kita teringat akan ikan yang kita makan di Mesir tanpa bayar, akan mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
Tetapi sekarang kita kurus kering, tiada sesuatu pun yang kita lihat kecuali manna.” Adapun manna itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar bedolah.
Orang-orang Israel berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dengan lumpang.
Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa penganan yang digoreng.
Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ.
Musa mendengar keluh kesah bangsa itu, sebab orang-orang dari setiap keluarga menangis di depan pintu kemahnya.
Maka bangkitlah murka Tuhan dengan sangat, dan hal itu dinilai jahat oleh Musa. Maka Musa berkata kepada Tuhan,
“Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk, dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu?
Mengapa Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini? Akukah yang mengandung atau melahirkan bangsa ini?
Mengapa Engkau berkata kepadaku, ‘Pangkulah dia seperti seorang inang memangku anak yang sedang menyusu?
Bimbinglah dia ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyangnya!’ Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini?
Sebab mereka menangis kepadaku dan berkata, ‘Berilah kami daging untuk dimakan.’ Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.
Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja; jika aku mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu janganlah kiranya aku mengalami malapetaka!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Bacaan Injil: Matius 14:13-21
Sambil menengadah ke langit Yesus mengucapkan doa berkat; dibagi-bagi-Nya roti itu, dan diberikan-Nya kepada para murid. Lalu para murid membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Sekali peristiwa, setelah mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, menyingkirlah Yesus; dengan naik perahu Ia bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi.
Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat, dari kota-kota mereka.
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasih kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
Menjelang malam para murid Yesus datang kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
Suruhlah orang banyak itu pergi supaya dapat membeli makanan di desa-desa.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi makan mereka.”
Jawab mereka, “Pada kami hanya ada lima buah roti dan dua ekor ikan.” Yesus berkata, “Bawalah ke mari.”
Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Setelah itu Ia mengambil kelima buah roti dan kedua ekor ikan.
Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa berkat, dibagi-bagi-Nya roti itu dan diberikan-Nya kepada para murid.
Para murid lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang.
Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan sampai dua belas bakul penuh. Yang turut makan kira-kira lima ribu orang pria; tidak termasuk wanita dan anak.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 30 Juni 2021: Yesus Melindungimu dari Roh Jahat
Renungan
"Jadilah Berkat Buat Orang Lain"
Saudara dan saudariku seiman, senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, Senin, 02 Agustus 2021.
Semoga anda semuanya dalam keadaan yang sehat sehat saja, dan tak kurang satu apapun. Buat anda yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh.
Saya ajak anda merenungkan: "Jadilah Perantara Tuhan Untuk Bagi Berkat (Makan) Buat Orang Lain"
Saudara dan saudariku seiman,
Injil hari ini memperlihatkan pada tempat pertama, Yesus yang mulai menyibukkan diri dengan para murid-Nya untuk meletakkan dasar kuat bagi Gereja-Nya.
Ketika banyak orang mengikuti-Nya pun Ia hanya menyembuhkan dan tidak mengajarkan banyak hal lagi.
Ia lebih memusatkan perhatian kepada para murid-Nya. Yesus mau para muridNya belajar lebih dalam hal ini.
Saudara dan saudariku seiman, kondisi atau situasi yang terjadi pada Yesus dan para muridNya dalam Injil membuat para murid mengusulkan agar orang banyak yang mengikuti Yesus itu pergi mencari makanan ke desa-desa.
Yesus berpendapat lain sama sekali, Yesus bahkan seperti menugaskan atau memerintahkan para murid: "kamu harus memberi mereka makan."
Yesus disini mau menumbuhkan kepercayaan diri para muridNya untuk berinisiatif dan bertindak sebagai pemimpin yang siap melayani, dan tidak cepat menyerah dengan situasi yang ada.
Para murid harus jadi perantara berkat dan rahmat Tuhan. Saudara dan saudariku seiman, para murid memahami tugas itu,
tetapi mereka merasa tidak mampu karena hanya ada lima roti jelai dan dua ekor ikan yang nota bene adalah makanan orang-orang miskin.
Tetapi para murid disini seakan lupa kalau Yesus ada bersama mereka, Yesus ada ditengah mereka.
Yesus tahu apa yang harus Dia lakukan. Yesus mengambil roti dan ikan itu, menengadah ke langit untuk mengucap syukur kepada Allah,
memecah-mecahkan roti dan memberikannya kepada para murid dan mereka pun membagi-bagikan kepada orang banyak.
Pemberian Yesus menjadi pemberian para murid, dengan demikian perintah "kamu harus memberi mereka makan" telah terlaksana.
Mereka menjadi perantara dimana Yesus adalah toko sentralnya sehingga semuanya menjadi kenyang.
Inilah gambaran penggenapan kerajaan Mesias, di mana semua kebutuhan manusia terpenuhi.
Saudara dan saudariku seiman, para murid yang mengumpulkan potongan-potongan roti dalam dua belas bakul juga mau mengajarkan bahwa bagi orang yang tidak hadir pada waktu itu pun masih cukup banyak makanan untuk dibagi.
Jumlah yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki. Hanya laki-laki disebut karena merekalah yang selalu diutamakan dalam masyarakat Yahudi waktu itu.
Saudara dan saudariku seiman, sebagai pengikut Kristus, sudah seharusnya kita mempersatukan diri sepenuhnya dalam komunitas Gereja kita dan membiarkan Yesus terus ada ditengah kita,
dan kekuatan Yesus menjadi kekuatan kita dalam hidup berbagi dalam Cinta. Kita yang adalah Gereja hadirkan Rahmat Tuhan selalu buat semua yang membutuhkan. Jadilah terus perantara berkat rahmat Tuhan buat orang lain. Amen.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 20 Mei 2021: ‘Yesus Selau Berdoa Buatmu’
Doa
Allah Bapa Yang Maharahim, kasihanilah dan dampingilah kami dengan sabda-Mu, daya Roh-Mu.
Kami mohon, berilah kami rezeki untuk bekal perjalanan, ialah Yesus pemimpin kami, yang menjadi Pengantara kami di hadapan-Mu.
Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi dan cintai, serta segala usaha dan kerja kita, dibimbing, dilindungi dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan RohKudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)
Berita terkait DOA Bacaan dan Renungan Harian Katolik