BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Ular masuk permukiman warga Bintan kembali ditemukan.
Warga Jalan Permaisuri, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri kaget setelah melihat seekor ular kobra di depan rumahnya.
Warga Bintan bernama Agustini itu, mulanya hendak mencari kucing di rumahnya pada Sabtu (31/7) malam.
Betapa terkejutnya ia saat membuka pintu rumah malah menemukan kobra berukuran sekitar satu meter.
Ia pun langsung melaporkan hal itu ke Damkar Tanjunguban.
Temuan ular di permukiman warga, khususnya di wilayah Tanjunguban diketahui bukan yang pertama terjadi.
Catatan TribunBatam.id, setidaknya temuan ini terjadi sejak April hingga terus berlanjut ke Juli 2021.
Petugas UPT Damkar Tanjunguban pun datang ke lokasi dan menangkap ular yang berada di pekarangan rumah.
Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Marsadi melalui Kasubbag TU, Panyodi mengatakan, petugas langsung bergerak ke lokasi begitu menerima laporan warga.
"Awalnya pemilik rumah hendak mencari kucingnya di pekarangan, setelah membuka pintu melihat ular kobra," sebutnya kepada TribunBatam.id.
Saat melihat ular itu, pemilik rumah sempat meminta tolong warga di sana.
Namun, karena ular kobra termasuk ular berbahaya karena memiliki bisa, akhirnya mereka meminta bantuan UPT Damkar Tanjunguban.
"Mereka langsung menghubungi kami, dan kami pun langsung ke lokasi," kata dia.
Marsadi juga menjelaskan, setibanya di lokasi, ular kobra tersebut bersembunyi di dalam bak salah satu tempat mesin.
Mereka pun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengeluarkan ular yang bersembunyi di mesin.
Baca juga: Cerita Medusa Si Gadis Cantik Dikutuk Berambut Ular Berbisa, Berani Menatap Bersiap Jadi Batu
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Ular Kecil Identik dengan Pertanda Buruk, Waspada Musuh Dalam Selimut
Setelah berupaya cukup lama, akhirnya ular sepanjang satu meter itu berhasil di tangkap.
Setelah ditangkap, ular kobra tersebut dilepasliarkan ke habitatnya di hutan.
Marsadi tidak lupa mengimbau kepada masyarakat apabila melihat hewan berbahaya seperti ular, tawon dan lainnya agar segera menghubungi Damkar di nomor 0771 465 1295.
"Kami akan turun ke lokasi untuk membantu," ujarnya.
TEMUAN Ular Masuk Permukiman Warga
Seorang polisi di Bintan, Aipda Yoyok Sumantri terkejut saat mengecek kandang ternak miliknya.
Warga Bintan yang tinggal di Perumahan Telaga Surya Tanjunguban ini malah menemukan ular piton masuk dalam pagar berbahan seng kadang ternaknya.
Apa yang dialaminya pada Jumat (23/7/2021) pagi masih tak bisa dilupakan olehnya.
Ia bergegas menghubungi tim animal rescue UPT Damkar Bintan Utara untuk menangkap ular tersebut.
Enam petugas pun dikerahkan untuk untuk mengevakuasi ular piton yang diketahui kerap memangsa hewan ternak di sana.
Kasubag TU UPT Damkar Bintan Utara, Panyodi menyampaikan, ukuran ular piton yang berhasil dievakuasi mencapai satu meter.
Pihaknya membutuhkan waktu untuk proses evakuasi.
Baca juga: Ramalan Shio Ular 2022, Perlu Banyak Kesabaran di Tahun Macan Air, Prestasi Tak Sesuai Harapan
Ini karena posisi ular yang bersembunyi dekat kandang ternak warga Bintan itu.
"Alhamdulillah, anggota bisa mengevakuasi dari kandang ternak warga dan melepaskan ke habitatnya di hutan," ungkapnya.
Panyodi menambahkan, ular piton memang biasa ditemukan dekat kandang ternak milik warga Bintan.
Ular yang biasa melilit mangsanya ini, kerap memangsa ternak warga.
"Posisi kandang lokasinya dekat dengan hutan.
Wajar ular piton ini datang dan masuk ke kandang ternak wajar untuk cari makan," sebutnya.
ULAR Piton Masuk Kandang Ayam
Seekor ular piton sebelumnya masuk ke dalam kandang ayam milik warga di Jalan Bhakti Praja, Gang Nangka, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Senin (10/5/2021) dini hari.
Kejadian ini merupakan kedua kalinya di kandang ayam milik Slamet (66). Kejadian pertama pada Maret 2021 lalu.
Saat ditemukan, ular piton sepanjang lebih kurang 3 meter itu sedang membelit seekor induk ayam di dalam kadang miliknya.
Kejadian ini diketahui menantu Slamet, Hendri yang selanjutnya menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjunguban.
"Jadi kita dihubungi warga, setelah itu meneruskan ke regu piket dan menuju lokasi," kata Kasubag TU UPTD Damkar Tanjunguban, Panyodi.
Panyodi menuturkan, kejadian masuknya ular piton ke kandang ayam Slamet bukan kali pertama.
"Sudah dua kali ular piton masuk ke rumah Pak Slamet ini. Mungkin karena di belakang kandang ayam miliknya rawa," ungkapnya.
Panyodi menambahkan, setelah mendapatkan informasi pihaknya melakukan evakuasi dengan alat yang dimiliki.
"Seekor ular berhasil kita tangkap, kemudian dikembalikan ke habitatnya di hutan," tutupnya.
Sekadar informasi, bagi masyarakat yang ingin meminta bantuan petugas Damkar terkait kebakaran atau menemukan hewan berbahaya seperti ular, biawak, lebah atau tawon, bisa segera melaporkan ke kantor Damkar Tanjunguban di nomor 0771 4651295.
ANAK Ular Piton Masuk Rumah Warga
Warga di Jalan Datuk Syahbandar Kampung Kamboja, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri sebelumnya dibuat geger.
Itu setelah ada anak ular piton sepanjang setengah meter yang tiba-tiba masuk dalam rumah warga.
Kejadian yang terjadi Jumat (25/3) pukul 23.40 WIB itu, muncul tidak jauh dari lokasi pertama evakuasi ular piton sepanjang 3 meter di Jalan Bhakti, Kelurahan Tanjunguban oleh Tim Pemadam Kebakaran atau Damkar Bintan Utara beberapa hari lalu.
Baca juga: Arti Mimpi Dililit Ular Menurut Primbon, Jika Dililit Banyak Ular Konon Pasanganmu bakal Selingkuh
Pemilik rumah, Jonny yang mengetahui hal itu langsung melaporkan temuan ular piton sepanjang setengah meter itu kepada petugas Damkar Bintan Utara untuk dievakuasi.
"Ular pitonnya masih kecil, tapi kami evakuasi karena dinilai membahayakan jika tidak dipindahkan dari rumah,” ucap Kasubag TU UPT Damkar Bintan Utara, Panyodi, Senin (29/3/2021).
Panyodi juga menambahkan, bahwa untuk sementara ular piton yang ditemukan mereka masih satu ekor yang ditemukan.
Namun, ia juga tidak memungkiri jika ada beberapa ular lagi yang berada di sekitar lokasi tersebut.
Panyodi meminta agar warga tetap waspada dan segera melaporkan ke tim damkar bila menemukan ular di pemukiman.
"Kalau ular lainnya kita belum menemukan. Hanya saja kemungkinan bila ada anakan ular, kemungkinan ada lagi," jelasnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca Juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Bintan