BATAM, TRIBUNBATAM.id - DPRD Batam meminta agar Pasar Induk Jodoh harus dibangun kembali demi mendongkrak perekonomian Kota Batam.
Pasca berhentinya proses Clear and Clean Pasar Induk Jodoh lantaran masih berduka lantaran ada yang meninggal dunia, Disperindag diminta untuk melakukan sosialisasi kembali.
"Apapun ceritanya, Pasar Induk Jodoh mesti dibangun kembali. Sehingga penduduk sekitar, bisa menggunakan Pasar itu," ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho saat berada di DPRD Kota Batam, Jumat (6/8/2021).
Udin juga menegaskan dalam sosialisasi, pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Induk Jodoh harus lebih diprioritaskan.
Sehingga Disperindag dalam mendata harus berhati-hati.
"Prioritaskan mereka, jangan sampai orang yang mendapat yang diluar dari PKL Pasar Induk Jodoh," kata Udin.
Baca juga: Targetkan Vaksin 700 Orang, HKBP Batam Minta Jemaat Ikut Vaksinasi
Ia menambahkan Pemerintah Pusat tak akan kucurkan APBN apabila kondisi Pasar Induk Jodoh belum clear and clean.
Oleh sebab itu, Udin meminta masyarakat harus mengerti.
"Pasar Induk Jodoh ini membantu kita. Harus ada kesadaran warga dan sosialisasi pemerintah juga. Kalau pencairannya agak lambat, maklum kan lagi recofusing anggaran," katanya.
Apalagi, pasca penanganan Covid-19 pemerintah akan melakukan perbaikan ekonomi nasional sampai tingkat daerah.
Salah satunya bisa dilakukan lewat Pasar Induk Jodoh.
"Makanya pembangunannya harus segera di gesa," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Batam, Kamaluddin mendukung revitalisasi Pasar Induk Jodoh (PIJ) yang dilakukan Pemerintah Kota Batam.
Ia berharap semua pihak mendukung upaya membangun ulang pasar rakyat tersebut.
Karena dengan adanya pasar induk akan memberikan banyak manfaat pada masyarakat.
Tak hanya soal sembako, tapi banyak dampak positif lainnya yang akan diterima masyarakat.