CORONA KEPRI

Soal Belajar Tatap Muka, Pemkab Bintan Tak Mau Buru-buru, Ini Kata Plt Bupati Roby

Penulis: Alfandi Simamora
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soal Belajar Tatap Muka, Pemkab Bintan Tak Mau Buru-buru, Ini Kata Plt Bupati Roby. Foto Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan tak mau terburu-buru mengambil sikap terkait pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah.

Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyebut, Pemkab Bintan akan menunggu hingga Bintan berstatus zona hijau covid-19.

Diketahui saat ini Bintan masih berstatus zona oranye covid-19.

"Kita tidak boleh mengambil keputusan terburu-buru. Harus melihat situasi perkembangan terkini meski saat ini kasus Covid-19 sedang melandai," tuturnya, Selasa (24/8/2021).


Selain soal belajar tatap muka, Roby juga akan mendorong dibukanya travel bubble. Sehingga sektor pariwisata di Bintan bisa kembali berjalan.

Tapi itu jika status Bintan sudah masuk zona hijau covid-19.

Sementara terkait pemindahan OPD yang aset gedungnya sudah diserahkan ke Pemko Tanjungpinang, Roby menuturkan bahwa langkah awal dilakukan dengan memanfaatkan gedung bekas Kantor Bupati yang lama di Kijang.

"Ada 3 kantor yang akan diserahkan dengan batas akhir tahun ini. Sebelum rencana pembangunan gedung terpadu, kita akan mencoba memanfaatkan gedung kantor bekas kantor bupati yang lama untuk beberapa OPD tersebut," ungkapnya.

Hal lain terkait mutasi jabatan, pihaknya juga akan melakukan itu karena ada beberapa jabatan yang kosong karena pejabatnya sudah pensiun dan karena lain hal.

"Nanti akan kita coba untuk diisi, karena jabatan Plt tersebut dijabat sudah terlalu lama. Nanti terkait izinnya kita akan koordinasi terlebih dahulu ke Provinsi dan Mendagri," tutupnya.

Kasus Baru Menurun

Sementara itu, pasien sembuh covid-19 di Bintan kembali bertambah.

Sebanyak 38 pasien covid-19 dinyatakan sembuh per tanggal 23 Agustus 2021 kemarin.

Hal itu terlihat dari laporan kasus Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri.

Sedangkan untuk penambahan kasus baru di Bintan mulai melandai, ditandai dengan 7 kasus baru.

Tujuh warga yang terpapar Covid-19 ini tersebar di beberapa kecamatan di Bintan.

Kemudian untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat 1 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama Af Isnaeni menuturkan, kasus covid-19 di Bintan masih tetap ada.

Baca juga: Seorang Warga Terpapar Covid-19, Kecamatan Bulang Batam Kembali Zona Kuning

Baca juga: Layani Vaksinasi Covid-19, Kapolsek Sagulung: Kuota Selalu Tercapai Bahkan Kurang

Namun mengalami penurunan dari biasanya di atas 50-80 kasus. Kini sudah masuk di bawah angka 10 kasus.

Hal itu dilihat dari angka Covid-19 di Bintan pada dua pekan lalu atau bulan lalu yang masih terbilang sangat tinggi.

Namun tren tersebut sudah mulai turun saat ini. Sehingga kini Bintan sudah masuk zona oranye.

Walaupun demikian, tetap harus waspada dan masyarakat harus selalu disiplin menerapkan Protokol Kesehatan.

"Salah satunya menggunakan masker, tidak berkerumun dan rajin mencuci tangan usai beraktivitas di luar rumah," terangnya.

Gama juga menjelaskan, saat ini masyarakat memiliki sedikit retitensi dimana saat ada warga sekitar yang terkonfirmasi mereka enggan untuk di rapid tes.

"Hal itu yang sangat di waspadai. Soalnya saat ini penurunan belum bisa terlalu disebut sebuah penurunan, namun kita akan tetap evaluasi kedepannya,"ungkapnya.

Gama juga menambahkan, untuk banyak angka Covid-19 yang ada sebelumnya bukan hanya dari klaster perkumpulan atau klaster kelurga melainkan dari semua klaster.

Dimana saat ini Bintan sudah ada transmisi lokal, sehingga makin banyak klaster bermunculan.

"Hal ini yang harus tetap diwaspadai walaupun saat ini sudah masuk level 3 tetap kita harus mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti aturan pemerintah," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Berita Terkini