Cocok Bagi Pemula, Begini Cara Menanam Cabai Rawit Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cabai rawit. Simak cara menanam bagi pemula

TRIBUNBATAM.id - Melambungnya harga cabai rawit tentunya akan memberatkan para konsumen, terlebih kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung telah mengakibatkan perekonomian semakin sulit.

Karena harganya yang mahal, menanam cabai rawit di rumah menjadi solusi agar bisa menghemat pengeluaran.

Kamu juga bisa mendapatkan cabai yang segar yang bisa kamu petik sendiri sesukamu. 

Lantas bagaimana cara menanam cabai rawit yang bisa dilakukan oleh seorang pemula?

Dikutip dari kanal Youtube Makmur Farm, berikut ini cara menanam cabai rawit bagi pemula. 

1. Sediakan tanah

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menanam cabai rawit adalah menyediakan tanah terlebih dahulu sebagai bahan media tanam.

Baca juga: 3 Kesalahan Ini Bikin Cabai Cepat Busuk, Begini Cara Simpan Cabai Agar Awet

2. Siapkan cabai rawit

Kemudian, siapkan bahan utamanya, yaitu cabai rawit. Kupas cabai rawit tersebut dan ambil bijinya untuk nanti kamu taburkan ke tanah yang sudah disediakan.

3. Siapkan pot

Selanjutnya, siapkan pot tanaman untuk kamu letakkan tanah. Ambil pot kecil dengan lubang drainase bagian bawah, tutup lubang dengan batu kecil dan isi dengan campuran pot.

4. Siapkan tanah atau pupuk organik atau kompos

Siapkan 70 persen pupuk organik dan 30 persen tanah pasir, lalu campurkan. Dalam campuran pot ini kamu akan memberikan tingkat perkecambahan 90 sampai 95 persen dengan mudah.

5. Siram menggunakan air dan masukkan biji cabai rawit

Setelah tanah kamu masukkan ke dalam pot secara merata, siram tanah tersebut dengan air agar tanahnya basah.

Selanjutnya taburkan biji cabai rawit secara merata pada permukaan tanah campuran di dalam pot, dan pastikan biji tidak tumpang tindih.

Setelah cabai disebarkan merata ke campuran tanah di pot, tutupi lagi biji cabai rawit dengan lapisan tanah campuran yang sama, tutupi tipis saja.

6. Siram dan simpan

Biji cabai rawit yang telah ditanam di campuran tanah pada pot perlu kamu sirami air secara menyeluruh.

Kemudian simpan pot di tempat teduh sebagian atau di bawah jaring net maupun di bawah sinar matahari tidak langsung selama 8-12 hari. Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah 8-12 hari.

7. Setelah daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh sirami lagi

Saat daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh, siramkan air menggunakan botol minum plastik yang tutup botolnya dilubangi.

Siramkan air secara perlahan dengan menjaga agar mulut botol penyiram sedekat mungkin dengan permukaan tanah.

8. Pindahkan tanaman cabai rawit setelah 25 hari

Ketika bibit tanaman cabai rawit memiliki 3-4 daun asli (setelah 25 hari) maka kamu dapat memindahkannya ke pot yang lain dengan media tanam baru agar cepat tumbuh.

Keluarkan bibit dengan hati-hati dengan menjaga bola akarnya utuh, menggunakan sekop atau alat berkebun lainnya.

9. Siapkan media tanam baru

Siapkan media tanam baru untuk tanaman cabai rawit, yang terdiri dari 50 persen tanah kebun, 30 persen kompos organik, dan 20 persen sabut kelapa atau gambut kelapa (cocopeat).

Masukkan campuran media tanam ini ke pot baru yang lebih besar.

Baca juga: 7 Manfaat Luar Biasa Daun Kelor bagi Kesehatan, Termasuk Sehatkan Jantung

10. Masukkan tanaman cabai rawit ke pot baru

Tanam banyak bibit dalam wadah atau pot besar untuk pertumbuhan yang lebih baik. Untuk itu, gali lubang kecil di media tanam baru sedikit lebih panjang dari bola akar bibit dengan tanganmu.

Jaga jarak masing-masing bibit tanaman cabai rawit sekitar 6-7 inci untuk memberikan jarak pertumbuhan pada masing-masing tanaman.

Kemudian berikan lagi air sampai tanahnya basah untuk menghindari kejutan setelah pemindahan tanaman.

11. Biarkan selama 2-3 hari

Sekarang, selama 2-3 hari simpan pot di bawah sinar matahari tidak langsung dan siram dengan air hanya jika tanah bagian atas terasa kering untuk disentuh.

12. Setelah 3 hari potong daun tanaman cabai rawit

Cukup potong bagian atas daun untuk memaksa tanaman menghasilkan banyak batang samping. Semakin banyak batang samping yang kamu miliki, semakin banyak cabai rawit yang akan dihasilkan oleh tanamanmu.\

Foto ilustrasi. Seorang distributor cabai di Kecamatan Bintan Utara, Indra Setiawan menunjukkan cabai rawit jualannya, Senin (1/2/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

13. Rawat sampai 20 hari kemudian

Hanya dalam beberapa hari tanaman akan lebih lebat dan lebat. Setiap tanaman memiliki lebih dari 10-12 batang samping.

14. Lakukan perawatan dengan rutin selama 143 hari lebih sampai tanaman cabai rawit berbuah

- Beri sinar matahari

Cabai adalah tanaman yang menyukai panas dan tumbuh dengan baik di daerah yang menerima banyak sinar matahari.

5-6 jam sinar matahari setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih baik.

- Pemupukan

Terus memberi makan tanaman cabai rawit dengan kompos organik (kompos vermik, dekomposisi, kotoran sapi, kotoran kuda, kompos daun, dll) setelah 18-20 hari.

Baca juga: Cara Membuat 4 Ramuan Herbal yang Efektif Mengobati Asam Urat

- Goyangkan tanaman

Cabai dapat diserbuki oleh lebah tetapi gagal melakukan penyerbukan sendiri, jadi, goyangkan bunga dengan lembut akan membantu memastikan buahnya terbentuk, kamu juga dapat menggandakannya dalam pot yang sama untuk itu.

Menyatukan 3-4 tanaman cabai menghasilkan produksi cabai yang lebih baik dan penurunan tunas yang lebih sedikit.

- Cabut rumput yang ikut tumbuh di pot tananam

Hapus atau cabut rumput yang tidak diinginkan dari wadah karena cenderung mencuri ruang dan nutrisi penting dari tanah.

- Jangan beri air berlebihan

Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah besar dan mendorong munculnya berbagai hama, infeksi jamur dan penyakit serta masalah lain. Siram tanaman cabai dengan air hanya jika tanah terasa kering untuk disentuh. (*)

Simak berita terupdate lainnya di Google News

Berita Terkini