TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Dorna Sport tengah merundingkan tanggal pasti penyelanggaraan MotoGP di sikuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam pembicaraan yang berlangsung dengan Mandalika Grand Prix Association belum lama ini, Dorna Sports menargetkan 15 persen penonton.
Sebenarnya, target tersebut terbilang kecil.
Baca juga: Jadwal MotoGP Aragon 2021 Live Trans 7, Maverick Vinales Debut Bersama Tim Aprilia: Saya Gugup
Baca juga: Jadwal MotoGP Aragon 2021 Live Trans 7, Francesco Bagnaia Tak Akan Menyerah Kejar Fabio Quartararo
Namun, sebagai sirkuit baru ditambah pandemi Covid-19, target 15 persen terbilang lebih realistis.
Diberitakan situs sport Crash.net Kamis (2/9/2021), MotoGP Mandalika masuk dalam gelaran event awal 2022.
Sebelum ke Mandalika, trek terlebih dulu menyelesaikan putaran terakhir World Superbike 2021 yang berlangsung pada 12-14 November.
Sirkuit Mandalika masuk dalam rangkaian tes pra-musim MotoGP 2022 yang dimulai pada 11-13 Februari 2022.
Sejauh ini, tanggal pasti MotoGP Indonesia masih terus dirundingkan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada tanggal resmi penyelenggaraan.
Bocoran yang ditrima dari MGPA, kemungkinan Maret 2022, sepekan setelah Grand Prix Qatar.
“Sementara ini fokus kami adalah World Superbike yang sudah diumumkan berlangsung 12-14 November,” ucap Direktur Utama dorna Sport, Ricky Baheramsjah dikutip Crash.net pada Konferensi Pers Virtual Progres Pembangunan Mandalika International Street Circuit, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Jadwal MotoGP Aragon 2021 Minggu 12 September, Ajang Penebus Dosa Marc Marquez
Baca juga: Klasemen MotoGP 2021, Quartararo Unggul 65 Poin Setelah Juara MotoGP Inggris, Marquez 15, Rossi 21
World Superbike merupakan event yang dihelat bersama Asia Talent Cup.
Kejuaraan tersebut menyasar pembalap muda di kawasan Asia dan Oseania.
"Akan menarik untuk melihat dua event besar dalam satu akhir pekan yang sama,"lanjutnya.
“Setelah itu, Dorna akan mengumumkan Tes Pramusim MotoGP 2022."
"Biasanya digelar di Sepang. Tetapi kini rencananya juga akan berlangsung di Mandalika."
"Ini kesempatan emas bagi para pembalap top dunia untuk mengetes trek Mandalika,"kata Ricky Baheramsjah.
Baca juga: Venezuel vs Argentina Kick Off 07.00 WIB, Gawat, 11 Pemain Argentina Sudah Kartu Kuning
Baca juga: Roberto Donadoni Sebut AC Milan Bisa Raih Scudetto Liga Italia 2021-2022, Ini Alasannya
Sasar 15 Persen Penonton
Sirkuit Mandalika berkapasitas 188 ribu penonton.
Kasitas terdiri dari 50 ribu tribun duduk dan 138 ribu tribun berdiri.
Penyelenggara MotoGP terus memantau kesiapan Mandalika menyambut event pra musim MotoGP 2022.
Pandemi Covid-19 jadi perhatian.
Pandemi Civdi-19 dipastikan berpengaruh pada jumlah penonton dan keterisian tribun di Mandalika.
Akan sulit melihat tribun Mandalika terisi penuh penonton baik yang datang menyaksikan WorldSBK ataupun MotoGP.
MGPA akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi tingkat keterisian penonton.
Dilansir dari Cash.net, pemerintah Indonesia sendiri mengharapkan 20 sampai 30 ribu penonton, atau sekitar 15 persen dari kapasitas penuh sirkuit Mandalika.
“Kita tahun saat ini masih pandemi Covid-19, kami jelas mengutamakan keamanan untuk semua orang."
"Jika kami diizinkan melihat persentase penonton di Mandalika, kami akan melihat persentase dari total kapasitas."
"Dan karena kami duduk di area terbuka yang sangat besar dan itu lingkungan terbuka, untuk memiliki 20-30 ribu penonton per hari berarti 15% dari kapasitas," tambah Baheramsjah
Menurutnya 15 persen target masih terbilang kecil untuk level MotoGP.
Tapi bukan itu poinnya. Terpenting adalah belajar dari sirkuit lain yang sudah mengadakan acara motorsport dengan jumlah penonton yang banyak untuk melihat standarisasi mereka, apa pedoman mereka, sehingga kami dapat menyesuaikannya dan kami bekerja sama dengan pemerintah.
"Kami hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan penonton untuk datang dan menonton acara World Superbike, atau acara MotoGP di masa depan."
"Sangat sulit sekali menggelar balapan seperti ini [di tengah pandemi], namun kami menunggu intruksi dari pemerintah apakah diperkenankan dengan penonton atau tidak.
Tapi yang jelas, kami dari MGPA kami sudah siap seperti yang pak Dwi [Dwianto Eko Winaryo, Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA] bahwa trek sudah jadi, dan fasilitas tinggal menunggu waktu," tambah Happy Harinto, Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA.
"Harapan kami dengan World Superbike, itu bisa menjadi pemanasan untuk event selanjutnya seperti tes pra-musim dan MotoGP Indoensia itu sendiri," ujarnya. (tribunbatam.id/amin)