TRIBUNBATAM.id - Bagi sebagian orang, ular adalah hewan melata yang menakutkan.
Bahkan saking menakutkannya, ilmuwan menemukan fobia ular atau Ophidiophobia adalah fobia paling umum dan sering dialami banyak orang.
Jika kamu selama ini mengira bahwa ular hanya hidup di hutan, sawah, dan rawa, maka kamu salah besar.
Wilayah perkotaan juga tak luput didatangi atau disinggahi oleh hewan melata ini.
Tak jarang, berbagai insiden ular di toilet, atap, hingga lemari pakaian kerap menghebohkan warga.
Tentu hal serupa tak ingin terjadi padamu, kan? Oleh sebab itu, pastikan kamu melakukan beberapa hal ini agar ular tidak masuk ke dalam rumah atau pekarangan.
Masuknya ular ke dalam rumah bisa disebabkan beberapa faktor, semisal kehilangan habitat akibat pembangunan gedung dan perumahan, atau sedang mencari tempat untuk bertelur.
Kemungkinan lainnya adalah banyak tikus bersarang di rumahmu, sehingga menarik perhatian ular untuk masuk rumah dan memangsa tikus.
Walaupun secara naluriah ular bisa masuk begitu saja ke rumah, tetapi masih ada cara menghindari ular masuk rumah yang bisa kamu lakukan.
Melansir dari beberapa sumber, berikut 6 cara menjauhkan ular dari rumah dan pekarangan.
1. Bersihkan rumah dan pekarangan dari tikus
Tikus adalah salah satu sumber makanan utama ular, jadi pastikan kamu membersihkan rumah dan pekarangan dari tikus.
Terlebih mengingat bahwa ular merupakan predator alami tikus dan hewan pengerat lainnya. Ular menggunakan lidahnya untuk "mengendus" dan melacak mangsanya, jadi menangkap aroma hewan pengerat di dalam rumah akan membuat ular memasuki rumah dan pekarangan.
Untuk mencegah tikus masuk ke dalam rumah, selalu jaga kebersihan lingkungan, singkirkan sumber makanan dan tutup lubang serta celah yang mungkin dilalui tikus dan tikus. Kamu juga bisa menggunakan racun tikus.
2. Jaga agar rumput tetap pendek dan rutin dipangkas
Jika di rumahmu terdapat area pekarangan atau taman, pastikan untuk rajin membersihkannya agar ular tidak merayap dan mendekat ke dalam rumah.
Ular senang bersembunyi di antara rumput-rumput tinggi sehingga tak terlihat oleh mangsanya atau predatornya.
Dan karena ular berdarah dingin, mereka menggunakan naungan dari semak-semak sebagai tempat istirahat agar tetap sejuk saat matahari terik. Sehingga jangan lupa untuk memangkas rumput secara rutin.
Jika kamu melihat seekor ular di kebun atau taman, jangan pernah mencoba menangkapnya sendirian.
Sebaiknya, perlahan menjauh dari area ulat dan jangan membuat gerakan yang mengagetkan.
Jangan lupa untuk mengevakuasi hewan peliharaan dan keluarga lalu menghubungi pemadam kebakaran atau teman dan tetangga untuk memindahkan ular.
3. Menutup retakan atau lubang
Retakan dan celah juga menjadi peluang bagi ular untuk masuk ke dalam rumah. Karena ular memiliki tubuh yang fleksibel, mereka dapat dengan mudah menyesuaikan diri bahkan melalui celah yang paling datar tanpa ada yang memperhatikan.
Pastikan untuk menutup retakan atau celah pada dinding dan dek yang rusak, terutama karena air atau hama lain sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur.
4. Pasang pagar atau dinding yang pas di sekitar kebun dan pekarangan
Jika rumahmu dekat dengan rawa, sawah, atau kebun, sebaiknya menutup sekitar rumah dengan pagar agar tidak mudah dimasuki ular sebagai garis pertahanan.
Ini akan membantu mencegah ular mendekati rumah dan membuat sarang di taman atau area luar ruangan.
5. Buang sampah yang ada di pekarangan atau kebun
Membuang sampah atau puing-puing lainnya dari sekitar rumah juga hal yang penting untuk menghindari ular masuk ke dalam rumah.
Barang-barang yang tidak terpakai, tumpukan rumput yang dipotong atau dikeringkan, atau bahkan tumpukan batu dan batuan memberikan perlindungan terbaik bagi ular ketika cuaca terlalu panas atau dingin.
Jadi jangan pernah meninggalkan barang-barang ini berserakan di sekitar taman atau halaman.
6. Gunakan kamper atau kabur barus
Cara mencegah ular masuk rumah adalah dengan membuat ular tidak menyukai rumah kita.
Aroma kamper atau kapur barus tidak disukai ular, sehingga sangat efektif dijadikan sebagai penangkal ular agar tak sampai masuk ke dalam rumah.
Untuk menggunakannya, haluskan kamper atau kapur barus terlebih dulu, lalu taburkan di beberapa sudut rumah. (*)
Simak berita terupdate lainnya di Google News