TRIBUNBATAM.id - Ular masuk ke dalam rumah tentu mengerikan dan ancaman serius bagi penghuni rumah.
Saat hewan jenis reptilia itu meliuk-liuk di areal rumah, sebenarnya bisa disebabkan beberapa faktor.
Kehilangan habitat akibat perumahan, mencari sarang bertelur dan berburu adalah beberapa kemungkinan.
Ular, baik itu yang berbisa maupun tidak berbisa sebenarnya sama-sama berbahaya terhadap manusia.
Terlebih ada banyak kasus ular menyelinap ke rumah warga dan mengancam jiwa penghuninya.
Sebelum hal mengerikan itu benar-benar terjadi, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Bersihkan rumah dan pekarangan dari tikus
Tikus adalah salah satu sumber makanan utama ular, jadi pastikan kamu membersihkan rumah dan pekarangan dari tikus.
Baca juga: AWAS! Ini Tanda Ular Masuk Rumah, Simak Cara Mencegahnya
Baca juga: Ular King Cobra 3 Meter Masuk Rumah Warga di Lingga
Terlebih mengingat bahwa ular merupakan predator alami tikus dan hewan pengerat lainnya. Ular menggunakan lidahnya untuk "mengendus" dan melacak mangsanya, jadi menangkap aroma hewan pengerat di dalam rumah akan membuat ular memasuki rumah dan pekarangan.
Untuk mencegah tikus masuk ke dalam rumah, selalu jaga kebersihan lingkungan, singkirkan sumber makanan dan tutup lubang serta celah yang mungkin dilalui tikus dan tikus. Kamu juga bisa menggunakan racun tikus.
Jaga agar rumput tetap pendek
Jika di rumahmu terdapat area pekarangan atau taman, pastikan untuk rajin membersihkannya agar ular tidak merayap dan mendekat ke dalam rumah.
Ular senang bersembunyi di antara rumput-rumput tinggi sehingga tak terlihat oleh mangsanya atau predatornya.
Dan karena ular berdarah dingin, mereka menggunakan naungan dari semak-semak sebagai tempat istirahat agar tetap sejuk saat matahari terik. Sehingga jangan lupa untuk memangkas rumput secara rutin.
Jika kamu melihat seekor ular di kebun atau taman, jangan pernah mencoba menangkapnya sendirian.
Sebaiknya, perlahan menjauh dari area ulat dan jangan membuat gerakan yang mengagetkan.
Jangan lupa untuk mengevakuasi hewan peliharaan dan keluarga lalu menghubungi pemadam kebakaran atau teman dan tetangga untuk memindahkan ular.
Baca juga: Bocah SD Tewas Dipatuk Ular Kobra, Sempat Alami Pusing dan Muntah Sebelum Meninggal
Baca juga: Ular Kerap Masuk Permukiman Bintan, Warga Kaget Temukan Kobra di Depan Rumah
Menutup retakan atau lubang
Retakan dan celah juga menjadi peluang bagi ular untuk masuk ke dalam rumah.
Karena ular memiliki tubuh yang fleksibel, mereka dapat dengan mudah menyesuaikan diri bahkan melalui celah yang paling datar tanpa ada yang memperhatikan.
Pastikan untuk menutup retakan atau celah pada dinding dan dek yang rusak, terutama karena air atau hama lain sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur.
Pasang pagar atau dinding di pekarangan
Jika rumahmu dekat dengan rawa, sawah atau kebun, sebaiknya menutup sekitar rumah dengan pagar agar tidak mudah dimasuki ular sebagai garis pertahanan.
Ini akan membantu mencegah ular mendekati rumah dan membuat sarang di taman atau area luar ruangan.
Buang sampah
Membuang sampah atau puing-puing lainnya dari sekitar rumah juga hal yang penting untuk menghindari ular masuk ke dalam rumah.
Barang-barang yang tidak terpakai, tumpukan rumput yang dipotong atau dikeringkan, atau bahkan tumpukan batu dan batuan memberikan perlindungan terbaik bagi ular ketika cuaca terlalu panas atau dingin.
Baca juga: Bau Busuk Bongkar Upaya Penyelundupan Ular Berbisa ke Inggris
Jadi jangan pernah meninggalkan barang-barang ini berserakan di sekitar taman atau halaman.
Gunakan kamper atau kabur barus
Cara mencegah ular masuk rumah adalah dengan membuat ular tidak menyukai rumah kita.
Aroma kamper atau kapur barus tidak disukai ular, sehingga sangat efektif sebagai penangkal ular agar tak masuk ke dalam rumah.
Untuk menggunakannya, haluskan kamper atau kapur barus terlebih dulu, lalu taburkan di beberapa sudut rumah.
Tanda ular masuk rumah
Selain mencegah ular masuk pekarangan, juga ada baiknya mengenal tanda-tanda ular sudah masuk rumah.
- Banyak suara misterius
Dikutip dari Kompas.com (7/9/2021), salah satu tanda ular masuk ke rumah adalah adanya suara misterius.
Jack Miller, pakar pengendalian hama dan pendiri How I Get Rid Of mengatakan, mendengar suara misterius di ruang kecil adalah tanda umum keberadaan ular.
Baca juga: Balas Dendam! Pria Ini Gigit Ular Sangat Berbisa Sampai Reptil Itu Mati
"Terutama jika itu suara yang tidak Anda kenal dan tidak kedengarannya seperti hama rumah tangga biasa seperti tikus," kata Miller seperti dikutip dari Best Life, Selasa (7/9/2021).
- Suara di loteng
Sementara itu, Michael Dean, pakar hama dan salah satu pendiri laman lansekap Pool Research menuturkan, jika ada ular di rumah Anda, suara-suara aneh ini kemungkinan besar berasal dari ruang tertutup atau gelap, seperti dinding, celah, lantai atau loteng.
Ular cenderung membuat suara seperti kertas berkerut atau suara goresan yang bergerak lambat mirip dengan amplas, menurut Wildlife Company, sebuah perusahaan pengendalian hama.
"Jenis kebisingan ini umumnya dibuat oleh ular saat mereka melata.
Sisik mereka akan menggores seperti kertas saat melata.
Suara ini akan melintasi langit-langit dengan sangat lambat jika dibuat oleh ular.
Jika Anda mendengar ini, loteng perlu diperiksa apakah ada ular."
- Perhatikan sisa-sisa kotoran
Selain suara, tanda lainnya jika ada ular di dalam rumah ialah ada sisa-sisa yang tertinggal seperti kotoran atau kulit ular.
Baca juga: Usai Banjir, Warga Pondok Gede Bekasi Jawa Barat Temukan Ular Dekat Permukiman
Baca juga: Kebelet Buang Air, Pria Ini Histeris Dikejutkan Munculnya Kepala Ular Kobra dari Lubang Toilet
Menurut Jonathan Gleave, pembasmi hama di Hawx Pest Control, ular berganti kulit beberapa kali per tahun, yang berarti Anda kemungkinan akan menemukan sisa-sisa selongsong kulit ular.
"Kulit akan muncul dalam bentuk tabung berongga dalam satu atau beberapa potongan besar.
Ini akan memiliki pola skala yang dapat dikenali," terang Gleave.
Maureen K Murithi, dokter hewan yang bekerja dengan Hepper mengatakan, kotoran ular sering terlihat mirip dengan kotoran burung, tetapi biasanya juga mengandung sisa tulang atau rambut dari mangsa yang dimakan.
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)