PAPUA, TRIBUNBATAM.id - Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua masih menjadi perbincangan banyak orang.
Kemegahan pembukaan PON mendapat sambutan baik dari masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga Kepri.
Dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, pembukaan PON digelar di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/10/2021) malam.
Agenda ini diawali dengan nyanyian dan tari-tarian oleh seniman asli Papua.
Selain itu, momen Presiden Joko Widodo bermain sepak bola bersama anak asli Papua dan atraksi kembang api juga menambah semarak suasana pembukaan PON.
Diketahui, defile kontingen Provinsi Kepri berada di belakang Provinsi Bangka Belitung. Dengan jumlah personel sebanyak 13 orang, kontingen Kepri memakai seragam resmi Kepulauan Kepri.
Di depan, terlihat dua atlet mengenakan busana adat Melayu. Dua atlet itu adalah Samuel Jason Sumarli (taekwondo) dan Nadia (menembak).
Baca juga: Ganjar Pranowo Datangi Atlet PON Papua Asal Banten Hingga Buat Haru Gegara AC
Baca juga: Presiden Jokowi Tak Mau Setelah PON Papua Sejumlah Venue Sepi dan Tak Terawat
Di belakangnya, terlihat sejumlah atlet dan ofisial melambaikan topi saat melintas.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri Usep RS mengatakan, pembukaan PON XX Papua 2021 sangat spektakuler.
"Semua KONI memberikan pujian serupa. Persiapan Papua dalam gelaran PON patut diberikan apresiasi. Baik itu dalam penyelenggaraan pertandingan juga saat opening ceremony," kata Usep.
Berangkat dari opening ceremony, lanjut Usep, Kepri bercita-cita untuk menjadi tuan rumah gelaran serupa.
"Tetapi sepertinya baru bisa diajukan untuk PON 2032. Untuk PON 2028, sudah diputuskan akan digelar di wilayah Indonesia Bagian Tengah," paparnya.
Saat ditanya hal yang menarik perhatian selama opening ceremony, Usep mengaku takjub dengan penampilan budaya.
"Keragaman budaya di Papua sungguh sangat elok. Dari budaya suku-suku, budaya pegunungan dan budaya kelautan yang ada coba ditampilkan dalam event itu," jelasnya.
Ia pun berharap, pelaksanaan pertandingan juga berjalan dengan lancar.
PON XX Papua diikuti sebanyak 34 kontingen dengan total jumlah atlet mencapai 7.039 orang.
Tuan rumah Papua menurunkan 923 atletnya di ajang multievent terbesar di Indonesia ini.
PON XX Papua mempertandingkan 37 cabang olahraga dan memperebutkan 681 emas, 681 perak, dan 877 perunggu. Ajang multievent ini diselenggarakan di empat klaster yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
Sebanyak 45 venue dengan standar nasional menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan. Salah satunya adalah Stadion Lukas Enembe yang dikatakan sebagai stadion termegah di Asia.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo berharap pelaksanaan PON bisa membangkitkan sektor pembangunan di tanah Papua.
"Terutama ekonomi kreatif yang ada di Papua," ujar Joko Widodo.
Hingga Sabtu (2/10/2021), Provinsi DKI Jakarta masih menjadi provinsi teeatas pengumpul medali emas, dengan jumlah 28 emas.
Tempat kedua adalah milik tuan rumah Papua dengan 17 emas. Sedangkan Jawa Barat meraih tempat ketiga dengan raihan 11 emas.
PON Papua sendiri akan berakhir pada tanggal 15 Oktober mendatang.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang PON XX Papua