TRIBUNBATAM.id - Manajemen Persib Bandung akhirnya buka suara soal tuntutan Bobotoh soal hasil kurang yang didapat Maung Bandung di seri pertama BRI Liga 1 2021-2022.
Komisaris PT PERSIB Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono akan melakukan evaluasi.
Kuswara berharap, ada sinergi dari segala komponen untuk mendukung Persib Bandung menjadi juara musim ini.
Ia mengatakan, kritik dan saran dari Bobotoh yang ingin Persib Bandung selalu tampil baik dan meraih kemenangan merupakan harapan tim dan manajemen.
“Tentu ini harus ada sinergi. Kami memahami betul Bobotoh adalah bagian dari atmosfer."
"Dengan caranya, kami menghargai betul masukan, atensi dan kritiknya."
"Kami manajemen juga berharap, tim bisa meraih kemenangan dalam setiap pertandingan."
"Cuma sekarang ini kalau kita lihat, begitu sengitnya perjuangan dari semua tim yang berlaga di Liga 1,” ucapnya
Di seri kedua, tim asuhan Robert Alberts harus meraih hasil yang lebih baik.
Baca juga: Komentar Robert Rene Alberts Soal Hasil Persib Bandung Jauh dari Target: Kami Kecewa
Baca juga: Robert Alberts di Ujung Tanduk, Bobotoh Demo Tuntut Pelatih Persib Dicopot
Baca juga: Joko Susilo Pelatih Pertama Dipecat di Liga 1 2021, Bobotoh Mulai Goyang Robert Alberts di Persib
“Sejak awal PT PBB menginginkan PERSIB berprestasi secara baik. Ujungnya tentu kami mengharapkan gelar juara."
"Oleh karena itu, tim pelatih pada dasarnya bertekad di seri kedua untuk tampil lebih baik agar di setiap laga meraih poin maksimal. Itu harapannya,” kata Kuswara.
Sebelumnya, perwakilan Bobotoh mendatangi Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021) siang.
Bobotoh menyampaikan lima tuntutan kepada manajemen Persib Bandung, termasuk nasib Robert Alberts.
Massa aksi yang berjumlah puluhan orang tersebut meminta bos Persib, Teddy Tjahjono, untuk hadir mendatangi massa aksi dan mendengarkan langsung tuntutan bobotoh.
Namun sayangnya, bos Persib tersebut tidak dapat menghadiri massa aksi karena sedang berada di kediaman H. Umuh Muchtar membicarakan evaluasi Persib.
Sebelum aksi hari ini, beberapa jam setelah Persib Bandung ditahan imbang oleh PSM Makassar, Viking Persib Club menayangkan tuntutan di depan Grha Persib pada Sabtu (2/10/2021).
Aksi siang tadi merupakan lanjutan tuntutan dari sejumlah elemen bobotoh untuk mendesak manajemen Persib membawa kembali tim Maung Bandung ke performa terbaiknya.
"Ini bentuk kekhawatiran bobotoh atas penampilan buruk Persib selama 4 penampilan terakhir karena Persib ini bukan tim abal-abal, harus targetnya juara seperti yang dikatakan manajemen."
"Dengan hasil-hasil yang ada, kami rasa ini sudah melenceng dari jalur juara."
"Kami datang ke sini bukan untuk negosiasi lagi bahwa kita sudah menyampaikan petisi sesuai yang tadi dibacakan," ujar Tobias mewakili massa aksi dari elemen bobotoh pada Selasa (5/10/2021).
"Kami berharap manajemen memiliki iktikad baik untuk menandatangani petisi tersebut untuk kesepakatan bersama untuk dijalankan."
"Kami tunggu deadline-nya sampai hari ini selesai."
"Apabila hari ini tidak ada jawaban, kita anggap manajemen tidak serius untuk menanggapi kita," kata Tobias.
Isi dari tuntutan perwakilan dari bobotoh ini mendesak manajemen Persib membawa kembali tim Maung Bandung ke performa terbaiknya.
Ini lima tuntutan bobotoh:
1. Manajemen PT PBB harus bertanggung jawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Alberts dalam mengangkat prestasi Persib
2. Menyikapi poin pertama tidak ada negosiasi lagi #ReneOut.
3. Seluruh manajemen PT PBB, tak terkecuali pelatih, tidak berhak mempolarisasi dan mengotak-ngotakkan bobotoh berdasar kategori.
4. Menuntut keseriusan dan kesungguhan manajemen PT PBB dan mewujudkan #PersibJuara di akhir musim ini
5. Tagar #MenangBersama wajib diganti dengan #PersibJuara.
Petisi tersebut ditandatangani oleh lima elemen yang mewakili bobotoh, yaitu Viking Persib Club, Bomber Persib, The Bombs, Northen Wall, 26CCBoys.
Persib, yang tampil kurang maksimal pada seri pertama Liga 1 2021/2022 dengan menghasilkan 2 kemenangan dan 4 kali imbang, kini berada di posisi kelima klasemen sementara.
Atas hasil tersebut, bobotoh melihat Persib berbalutkan skuad mewah tapi tidak dapat memberikan performa terbaiknya pada empat laga terakhir yang menghasilkan imbang secara beruntun.
Aksi bobotoh mengkritisi Persib sebenarnya telah berlangsung sejak Persib ditahan imbang oleh Bali United yang bermain dengan 10 pemain dan berakhir dengan skor 2-2.
Kritik demi kritik dilayangkan bobotoh lewat jagat maya dan aksi-aksi ke jalan memprotes penampilan Persib Bandung yang tidak maksimal.
(*/Tribunbatam.id/dns)