CORONA KEPRI

Bupati Karimun Sebut Daerahnya PPKM Level 1, Kado Indah Ulang Tahun ke-22?

Penulis: Yeni Hartati
Editor: Septyan Mulia Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengungkap status PPKM level 1 berdasarkan informasi yang diterima Sekdaprov Kepri. Ini menjadi 'kado' saat ulang tahunnya ke-22.

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kabar baik datang dari Kabupaten Karimun saat hari ulang tahunnya saat pandemi covid-19 hari ini, Selasa (12/10/2021).

Dalam usianya yang ke-22 tahun, daerah yang kini dipimpin Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim kini berstatus PPKM level 1.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengungkapkan, kabar ini ia terima langsung dari Sekdaprov Kepri berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurutnya, selain Karimun, terdapat Batam, Bintan, Tanjungpinang serta Natuna yang berstatus PPKM level 1.

Sementara yang masih PPKM level 2 yakni Kabupaten Lingga serta Anambas.

Baca juga: PT Timah Bantu Pemkab Karimun, Serahkan 25 Tabung Oksigen untuk Penanganan Corona

Baca juga: Bakti Sosial Gamawa ke Warga Karimun Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 2021 yang berlaku mulai 5 hingga 18 Oktober 2021, baru Kota Tanjungpinang yang berstatus PPKM level 1.

Sementara Kota Batam, Kabupaten Bintan, Karimun, Lingga serta Anambas berstatus PPKM level 2.

Hanya Kabupaten Natuna yang berstatus PPKM level 3.

"Perkembangan covid-19 Alhamdulillah sudah lebih menurun. Bahkan kita sudah PPKM level 1.

Saya sudah di-WA oleh Pak Sekdaprov berdasarkan laporan Kemenkes pusat," ungkapnya, Selasa (12/10/2021).

Pemkab Karimun pun telah membuat beberapa pelonggaran dampak dari PPKM level 1 ini.

Salah satunya adalah syarat bepergiaan yang tidak lagi memerlukan hasil pemeriksaan rapid test antigen.

"Jadi cukup dengan vaksin. Tapi harus sudah dua kali divaksin, kalau yang baru satu kali tetap wajib harus menyertakan hasil pemeriksaan antigen," ucap Aunur Rafiq.

Kemudian pada bidang pendidikan, Pemerintah telah mengizinkan dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai jenjang pendidikan PAUD hingga SMA, serta TPQ dan Pesantren.

"Walaupun kita telah PPKM Level 1, kita tetap melakukan secara perlahan, tidak euforia yang berlebihan takutnya nanti muncul lagi kasus-kasus baru.

Selama kita buka (PTM) selama dua minggu ini tidak ada klaster anak sekolah," tambahnya.

"Bahkan untuk klaster masyarakat angka kasus kematian juga melandai, kemudian kasus positifnya sudah beberapa hari ini nol.

Baca juga: 3 Warga Karimun Sembuh dari Covid-19, Tersisa 26 Orang Jalani Isolasi

Baca juga: Wanita Asal Jawa Timur Ditemukan Tak Bernyawa, Tinggal Seorang Diri di Karimun

Tracing dan treatment kita sudah cukup baik," jelasnya.

Rafiq tetap meminta masyarakat tidak lengah dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Sehingga Kabupaten Karimun dapat terus menuju zona hujau dan terbebas dari penyebaran virus Covid-19.

"Jangan euforia yang berlebihan, tetap jaga prokes, hindari dulu kerumunan yang tidak terlalu penting.

Karena harapan kita bersama tentu Karimun bisa ke zona hijau," pungkasnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Berita Terkini