CORONA KEPRI

Capaian Vaksinasi Corona di Bintan sudah 83 Persen Untuk Usia 18 Tahun ke Atas

Penulis: Alfandi Simamora
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capaian Vaksinasi Corona di Bintan sudah 83 Persen Untuk Usia 18 Tahun ke Atas. Foto suasana saat warga menerima vaksin covid-19 di Posko Pelayanan Vaksinisasi di Desa Toapaya, Bintan, beberapa waktu lalu

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Capaian vaksinasi Covid-19 untuk penduduk Kabupaten Bintan berusia 18 tahun ke atas sudah mencapai 83 persen.

Atau 89.187 orang per tanggal 20 Oktober 2021 kemarin.

Dari sasaran 107.028 orang berusia 18 tahun ke atas, kini sudah tercapai sebanyak 89.187 orang untuk dosis pertama.

Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 66.904 orang.

Hal itu terlihat dari laporan kasus Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri.

Berikutnya, untuk stok vaksin Covid-19 yang tersisa hingga tanggal 20 Oktober 2021 masih ada sebanyak 17.070 Vial Multi Dose.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni menuturkan, bahwa pelaksanaan vaksinasi saat ini di Bintan masih terus dilaksanakan, baik itu untuk dosis pertama dan kedua.

Baca juga: Nyaris Tembus 90 Persen, Pemko Tanjungpinang Gesa Vaksinasi Covid-19 kepada Masyarakat dan Pelajar

Baca juga: HAMPIR Semua Warga Batam Sudah Divaksinasi Covid-19, Cek Update Terbarunya

"Jadi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis pertama atau kedua, silakan datang ke Puskesmas terdekat," terangnya.

Disinggung mengenai rendahnya penerima vaksin dosis kedua, Gama mengakui bahwa penerima dosis kedua di Bintan memang rendah sampai saat ini.

"Penyebab rendahnya capaian vaksinisasi dosis kedua dibanding dosis pertama karena pemberian vaksin dosis kedua bagi orang-orang penyintas covid-19 ditunda,” ucapnya.

Lanjutnya, selain itu penyebab lainnya karena ada masyarakat yang termakan hoaks, seperti setelah menerima vaksin dosis kedua dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Tidak hanya itu, penyebab lainnya karena masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis pertama mengalami gejala seperti demam dan lainnya.

"Nah beberapa hal inilah yang membuat masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis pertama malas untuk divaksin dosis kedua,” katanya.

Lalu, apa upaya pemerintah?

Gama menyebutkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin dosis pertama dan kedua, pihaknya akan melakukan sosialisasi ulang ke masyarakat.

"Seperti sosialisasi keliling ke masyarakat untuk memberikan pemahaman vaksin tidak cukup dosis pertama saja dalam melindungi diri dari covid-19 harus divaksin sampai dosis kedua,"tuturnya.

Bahkan pihak kepolisian juga mengusulkan pemberian stiker di rumah bagi masyarakat yang belum divaksin Covid-19.

"Intinya tujuan kita hanya untuk mengingatkan saja. Mudah-mudahan masyarakat sadar akan pentingnya vaksin dosis pertama dan kedua,"terangnya.

Ia pun menambahkan, bahwa untuk mengejar capaian vaksinisasi, pihaknya akan menggelar vaksinasi door to door.

"Upaya ini kita lakukan untuk memaksimalkan capaian vaksinisasi sesuai dengan sasaran di Bintan,"ungkapnya.

Gama juga tidak lupa mengajak masyarakat ditengah kasus Covid-19 mulai melandai, warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Hal itu berguna memutus mata rantai penyebaran covid-19, baik warga yang telah divaksin maupun warga yang belum divaksin,"jelasnya.

Gama juga meyakinkan bahwa vaksin yang diberikan dipastikan aman bagi tubuh. Dengan telah divaksin, sambungnya, ketahanan tubuh akan lebih baik terhadap ancaman Covid-19. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Corona Kepri

Berita Terkini