TRIBUNBATAM.id - Persebaya Surabaya minta maaf dan menyayangkan insiden tindakan oknum suporter yang menyerang bus Arema FC.
Asisten Manajer Persebaya, Alex Tualeka mewakili tim Persebaya Surabaya, menyayangkan kejadian ini karena mencatut nama besar Persebaya Surabaya.
“Atas nama Official Persebaya, kami Mohon Maaf untuk official Arema atas tindakan oknum suporter yang tidak bertanggung jawab terhadap Bus official Arema,” kata Alex Tualeka pada rilis resmi yang diterima Kompas.com.
“Sungguh, kejadian itu sangat mencoreng nama baik Persebaya dan melanggar nilai nilai dasar sepak bola yang menjunjung tinggi semangat respect, sportivitas dan fairplay,” imbuhnya.
Sebelumnya bus Arema FC diserang segerombolan oknum suporter di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam.
Akibat penyerangan yang dilakukan pukul 23.10 WIB tersebut, kaca depan dan samping bus pecah dihantam batu, rantai, dan kunci inggris.
Pada saat penyerangan official tim Arema FC berhasil mengamankan satu pelaku.
Baca juga: Persebaya vs Persela Live Indosiar 20.30 WIB, Aji Santoso: Kami Sudah Siapkan Taktik Lawan Persela
Saat digeledah pelaku kedapatan membawa beberapa atribut dari suporter rival.
Kejadian ini pun langsung menjadi pemberitaan nasional dan dibicarakan di media sosial.
Untuk selanjutnya Persebaya Surabaya akan menyerahkan usut tuntas kasus ini kepada pihak yang berwajib.
Alex Tualeka mengatakan pihaknya tidak membenarkan tindakan kriminalitas yang ditunggangi dengan motif rivalitas.
“Bagi kami kejadian itu adalah kriminal murni dan vandalisme.. harus diberikan efek jera. Karena kejadian kejadian serupa tidak hanya bisa menimpa Arema, tapi juga Persebaya, atau tim tim lainnya. Silahkan usut tuntas dan tangkap aktor intelektualnya,” ucapnya.
Aksi tidak terpuji ini memang mencederai semangat kompetisi dan rivalitas. Namun dia berharap semua pihak bisa menanggapi kejadian ini dengan bijaksana. Supaya kejadian ini tidak terulang kembali dimasa depan.
“Kalau saja Bis Persebaya yang dirusak, pasti teman teman bonek pasti juga tidak terima bis pemain yang mereka banggakan dirusak, begitu juga sebaliknya,” ucapnya.
“Kami berharap kejadian cukup sampai di situ, dan tidak ada aksi saling membalas yang berpotensi memperkeruh situasi,” pungkasnya.
Fokus ke Pertandingan
Insiden penyerangan bus Arema FC oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di Yogyakarta pada (20/10/2021) juga disesalkan oleh pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Menurutnya hal itu sama sekali tidak membantu perkembangan sepak bola.
“Saya memberikan respon terkait hal ini. Ini seharusnya tidak terjadi. Tidak bagus dan tidak membantu apa-apa dalam sepak bola. Jangan buat hal yang merugikan sepak bola oleh hal semacam ini.,” ungkap pelatih asal Portugal ini pada (21/10/2021).
Usai kejadian tersebut, Eduardo Almeida meyakinkan bahwa pengrusakan pada bus itu tidak berpengaruh terhadap konsentrasi tim yang tetap fokus pada pertandingan.
Bahkan dia dan pemain siap untuk memberikan contoh yang baik kepada supporter bagaimana sepak bola adalah cara terbaik untuk mengajarkan persahabatan dan kebersamaan.
“Kami orang-orang yang bekerja di sepak bola. pemain, pelatih, dan staf harus fokus dalam pertandingan dan selalu membantu, mendidik, menjadi contoh fair play dalam sepak bola dan kehidupan,” ungkapnya.
Arema FC sendiri saat ini tengah konsentrasi menghadapi pertandingan berikutnya menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada (23/10/2021).(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Persebaya Surabaya Minta Maaf soal Kejadian Penyerangan Bus Arema