OMICRON MASUK KEPRI

18 Orang Kontak Erat dengan Lima Pasien Covid-19 Probable Omicron di Batam Dites PCR

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

18 Orang Kontak Erat dengan Lima Pasien Covid-19 Probable Omicron di Batam Dites PCR. Foto Kepala Dinas Kesehatan/ Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kota Batam belum memiliki alat yang bisa mendeteksi virus positif Covid-19 varian Omicron atau B.1.1.529. BTKL PP masih memiliki alat yang mendeteksi probable.

"Jadi, probable ini sebenarnya belum pasti Omicron. BTKLPP masih memiliki alat STGS yang mendeteksi probable. Yakni alat yang mendeteksi salah satu gen yang kalau tak ada gennya itulah baru Omicron. Makanya dia dinyatakan baru probable," ujar Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (27/1/2022).

Didi menjelaskan, kepastian Omicron atau bukan, sample dari probable dikirim lagi ke Jakarta. Sehingga sejauh ini pihaknya sedang menunggu hasil sample dari Jakarta.

"Kita lagi nunggu hasilnya," ujar Didi lagi.

Ia mendapat informasi awal di Kepri, ada sebanyak 4 warga Batam, 1 di Bintan dan 1 di Karimun yang terkonfirmasi probable Omicron.

Ternyata pasien di Bintan ini adalah warga Batam yang akan ikut rombongan Presiden RI, Joko Widodo.

"Jadi dia screening di Bintan tepatnya di mobile BTKL PP. Travelnya itu mengutus dia sebagai sopir. Ternyata hasil screening tak lolos. Karena positif dia dipulangkan ke Batam. Tadi pagi baru dievakuasi ke RSKI Galang," papar Rudi.

Sementara 4 orang sebelumnya, memang sudah dievakuasi ke RSKI Galang. Lantaran hasil swabnya terkonfirmasi positif Covid-19. Ternyata hasilnya keluar probable Omicron.

Baca juga: Omicron Masuk Batam, Wali Kota Minta Prosedur Protkes di Ruang Publik Diperketat

Baca juga: BREAKING NEWS - Omicron Masuk Kepri, 6 Warga Diduga Terpapar Transmisi Lokal, Paling Banyak di Batam

"Sesudah diketahui Probable Omicron, di RSKI tempat karantinanya dibedakan khusus. Kawan-kawannya sekamar langsung dicek ulang semua," kata Didi.

Didi menambahkan, sebanyak 18 orang yang berkontak erat dengan kelima pasien yang diduga terkonfirmasi Omicron ini sudah ditracing. Mereka sudah melakukan tes PCR hari ini, Kamis (27/1/2022).

"Besok mungkin sudah keluar hasilnya," ujar Didi.

Riwayat Perjalanan

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, kelima orang terpapar Omicron itu tidak seluruhnya memiliki kontak satu dengan yang lain.

"Iya, benar, ada 5 orang warga Batam (Omicron),” ujar Didi, Kamis (27/1/2022).

Diakuinya 1 orang diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar Batam.

Sementara 3 orang lainnya merupakan karyawan perusahaan di Kawasan Kabil.

Sisanya 1 orang lagi merupakan hasil dari screening di Bintan, Minggu (23/1/2022).

"Keempat orang hasil screening di Batam langsung kami tempatkan di RSKI Galang, namun yang hasil screening di Bintan itu tidak segera kami evakuasi karena screening dilakukan di Bintan,” katanya.

Namun pagi ini, Didi memastikan 1 orang tersebut sedang dievakuasi ke RSKI Galang.

Didi menambahkan 3 orang karyawan yang probable Omicron tertular pada saat meeting.

Menurutnya ada hal yang mengherankan dari hasil screening ketiga orang tersebut, karena penular pertama pada awalnya belum terdeteksi probable Omicron.

“Kami juga heran, saat dilakukan tracing dan screening, hasilnya kontak erat dengan penular pertama merupakan probable Omicron,” ujarnya.

Sebelumnya, 2 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia juga telah terkonfirmasi positif Omicron.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam, Budi Santosa mengatakan, terdapat penambahan kasus Omicron di Batam, Karimun dan Bintan.

"Total ada 4 kasus di Batam, 1 kasus di Karimun dan 1 kasus di Bintan. Kasus lokal, saat ini masih dikarantina," jelas Budi ketika dikonfirmasi.

Jika ditambah dengan 2 PMI yang terpapar Omicron sebelumnya, kini total kasus Omicron di Kepri ada 8 orang.

6 Warga Kepri Terpapar Omicron

Diberitakan, covid-19 varian Omicron telah masuk ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ada enam warga Kepri yang dinyatakan terpapar varian baru covid-19 itu.

Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, Kamis (27/1/2022).

"Benar sudah ada warga Kepri yang terdeteksi terpapar varian Omicron, jumlahnya enam orang," sebutnya.

Dari enam orang tersebut, terdiri dari lima warga Batam dan satu warga Karimun.

"Hasil deteksi ini baru kita terima kemarin, 26 Januari 2022," sebutnya.

Ia menjelaskan, dari lima warga Batam yang terdeteksi Omicron tersebut, satu orang terpapar saat berada di Kabupaten Bintan.

"Jadi satu orang yang terpapar di Bintan sudah dibawa ke Batam untuk menjalani pengobatan," ucapnya.

Ditanyakan, apakah dari enam orang tersebut sebelumnya ada riwayat perjalanan ke luar negeri?

"Tidak ada, semuanya tidak ada riwayat perjalanan luar negeri," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri ini menjelaskan, ke enam orang ini awalnya terdeteksi saat menjalani tes PCR.

"Dari hasil positif tes PCR, datanya dibawa ke BPTKL PP Batam. Sebab BPTKL Batam sudah punya alat deteksi varian. Nah saat hasil keluar kemarin, dinyatakan terdeteksi varian Omicron," jelasnya.

Saat ini total ada delapan orang di Kepri yang terdeteksi Omicron.

"Pada 16 Januari awalnya ada 2 orang, tapi itu dari PMI. Ini baru lokal yang terpapar," ujarnya.

Atas itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melalui Jubir Satgas Kepri meminta kepada warga Kepri untuk tidak panik.

"Percepatan vaksinasi booster dan anak, membatasi kerumunan pada perayaan Imlek, dengan tidak menyelenggarakan pesta," ucapnya.

Selain itu, Gubernur memberikan arahan kepada kepala daerah Kabupaten/Kota di Kepri untuk meningkatkan kapasitas tracing dan testing.

"Karena hampir semuanya tidak memiliki gejala hingga gejala ringan saja. Sehingga diperkirakan kasus-kasus yang sesungguhnya lebih besar terdapat di tengah masyarakat"

"Karena tidak bergejala, mereka tidak dilakukan pemeriksaan. Jangan lupakan untuk wajib meningkatkan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan," ucapnya.

Sikap Wali Kota Batam

Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, dalam hal pencegahan semakin bertambahnya kasus Omicron di Batam, ia mengimbau semakin diperketatnya prosedur protokol kesehatan di ruang-ruang publik, terutama pintu masuk ke Batam.

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan (protkes) dan terus menggiatkan vaksinasi," ujar Rudi ketika ditanyai tentang langkah pencegahan kasus Omicron masuk ke Batam.

(tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini