TRIBUNBATAM.id, BATAM- Kabar mengenai Chef Juna pamit dari Masterchef Indonesia 9 semakin kuat.
Chef Juna seolah membenarkan kepergiannya dengan mengunggah foto bersama Chef Arnold.
Unggahan tersebut seolah membalas dari ucapan selamat jalan yang lebih dulu diberikan oleh Chef Arnold.
Melalui akun Instagram pribadinya, Chef Juna membalas unggahan Chef Arnold.
Chef Juna tidak menjelaskan ke mana dirinya akan pergi.
Kendati begitu, pria berusia 46 tahun itu menyinggung program MasterChef Indonesia Season 10 dan Hell's Kitchen Indonesia Season 2.
"Object : Just like he @arnoldpo said “goodbye…. soon”- The men of @masterchefina -," tulis Chef Juna melalui kolom keterangan di Instagram @junarorimpandeyofficial.
"Is there season 10? Or is there Hell’s Kitchen Indonesia 2?" tulisnya lagi.
Baca juga: Reaksi Chef Arnold Makan Nasi Lemak Kari Kambing Palitho MasterChef Indonesia 9: Kamu Gak Tahu Diri
Baca juga: Chef Renatta sampai Jatuh Cinta sama Masakan Indra MasterChef Indonesia 9 Ini: Kamu Revenge
Di akhir unggahannya, Chef Juna menuliskan salam perpisahan karena akan segera pergi dalam waktu lama.
"Either way, I am always grateful. But for now…. I need to say goodbye (soon) for a long time," tulisnya.
Sebelumnya Chef Arnold kembali menyinggung soal perpisahan Chef Juna.
Hal itu diketahui dari unggahan terbaru Instagram @arnoldpo, Rabu (23/2/2022)
"Time to say good bye…soon @junarorimpandeyofficial," tulis Chef Arnold.
Unggahan itu memuat foto Chef Arnold dan Chef Juna di galeri MasterChef Indonesia.
Keduanya kompak menggunakan kemeja dan jas hitam.
Berkat unggahan tersebut isu Chef Juna akan berhenti menjadi juri Masterchef Indonesia 9 kembali mencuat dan ramai diperbincangkan.
Warganet pun ramai-ramai mengomentari unggahan Chef Arnold.
Beberapa menduga bahwa dua juri MasterChef Indonesia itu telah merekam episode terakhir.
"Dari kostum nya kyaknya udh syuting grand final. Hbs itu sep juna ga lanjut di MCI. Pindah ke master chef vrindavan.. cmiiw," komentar akun Instagram @corinthian.
"GK seru kl chefnya diganti mah jd krg gereget," komentar akun Instagram @ren_sharel.
"Waduh mau kemana emangnya chef Juna, mau ke US kah?" komentar akun Instagram @asep.granatt.
Biodata Chef Juna
Chef Juna lahir di Manado, Sumatera Utara pada tanggal 20 Juli 1975 dengan nama asli Junior Rorimpandey.
Sebelum menjadi koki selebritas terkenal seperti sekarang ini, Chef Juna sempat mengalami kehidupan yang sangat keras.
Dikutip dari kompas.com, chef Juna disebut pernah diculik, disiksa hingga ditembak.
Chef Juna awalnya merupakan mahasiswa jurusan perminyakan di Universitas Trisakti.
Namun, pendidikannya selama 3,5 tahun tersebut tidak terselesaikan lantaran dirinya kala itu terlalu nakal.
Setelah gagal lulus kuliah di Indonesia, chef kelahiran 20 Juli 1975 ini pun memutuskan untuk memperbaiki kehidupannya.
Ia menjual motor kesayangannya demi biaya sekolahnya di luar negeri di Brownsville, Texas, Amerika Serikat, pada 1997.
Di sana ia masuk ke dalam sekolah penerbangan.
Setelah berhasil lulus dan mendapat lisensi pilot, selang beberapa lama sekolah penerbangannya itu bangkrut dan membuat Juna pindah ke Houston untuk melanjutkan pelatihannya.
Namun karena adanya krisis moneter pada 1998 yang membuat orangtuanya kesulitan ekonomi, Juna terpaksa harus mencari uang sendiri untuk membiayai hidupnya di sana.
Profesi sebagai koki ini pun didapatkan Juna secara tidak sengaja.
Kala itu, ia bekerja di salah satu restoran tradisional Jepang sebagai pelayan.
Selang beberapa lama, ia pun ditawari untuk menjadi murid dari master Sushi di tempatnya bekerja.
Ia dilatih dengan sangat keras hingga pemilik restoran pun kagum dengan kemampuannya dan Juna pun dipromosikan untuk mendapatkan Permanent Resident.
Pada 2002, dia dipercaya untuk menjadi Head Chef (Kepala koki) di restoran tersebut.
Setahun kemudian, Juna pindah ke Uptown Sushi yang merupakan restoran sushi nomor satu di Houston, ia juga dipercaya untuk menjadi Executive Chef di sana.
Merasa jenuh dengan masakan Jepang, Juna pindah ke restoran Perancis yang bernama The French Laundry.
Di sana, ia kembali belajar dari awal dan dilatih dengan baik dan disiplin.
Berkat kemampuannya yang sangat baik, membuat pria asal Manado, Sulawesi Utara, ini kini menjadi koki yang sangat berbakat dan terkenal.
Pada 2016, ia membuka restoran di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.
Restoran pertamanya yang di beri nama Correlate yang tepatnya di lantai lobi gedung Menara Rajawali.
Selain MasterChef Indonesia, Chef Juna juga pernah mengisi acara televisi lain, di antaranya Arjuna, Hell's Kitchen Indonesia, dan DCODE: The Progressive Project.
Juna juga pernah bermain dalam film berjudul 13: The Haunted.
Alasan Peserta MasterChef Indonesia Juluki Chef Juna Polisi Piring
Program acara MasterChef Indonesia mendapatkan tempat di banyak hati penonton televisi Indonesia.
Acara ini bahkan mengantarkan ketiga jurinya semakin terkenal di kalangan masyarakat.
Khususnya Chef Juna yang dikenal sebagai juri paling galak dalam acara tersebut.
Memiliki paras yang tampan dan kemampuan yang tak diragukan lagi sebagai seorang Chef, Juna Rorimpandey menjadi satu juri paling ditakuti oleh para peserta MasterChef.
Hal itu lantaran Chef Juna tak segan-segan memberikan kritik pedas terhadap para peserta saat menilai menu makanan yang disajikan.
Apalagi diketahui Chef Juna ternyata juga merupakan orang yang sangat teliti dan detail.
Juna tidak hanya menilai makanan peserta, namun juga hal yang lebih detail seperti piring saji.
Sehingga Ia pun diberi julukan "polisi piring dari para peserta MasterChef Indonesia.
Julukan tersebut karena dalam acara MasterChef Indonesia Chef Juna kedapatan beberapa kali ikut mengomentari piring saji yang dipakai peserta.
Juna juga sering mengomentari piring saji yang digunakan peserta dibandingkan dua rekan juri lainnya.
"Kamu mesti hati-hati, segitu banyak kondimen dan komponen di piring kamu seharusnya pakai piring yang lebih besar lagi," kata Juna dikutip dari Youtube audisi Dinda MasterChef Indonesia Senin (24/1/2022).
Menurut Juna, makanan yang disajikan oleh Dinda, terdiri dari satu ekor ayam muda, kuah, sambal, nasi, serta sayur pendamping terlalu sempit ditaruh dalam satu piring ukuran sedang.
Ia sendiri tampak mengalami kesulitan mengambil makanan saat sesi penilaian.
Pada MasterChef Season 9 ini, Juna juga mengomentari piring saji yang digunakan peserta Victor yang menyajikan Nasi Goreng Kampung Malaysia di mangkuk sup.
"Nasi goreng itu biasanya (masak pakai) wok dan sangat panas, kalau dia (mangkuk) tinggi seperti itu yang ada di bawahnya stiff (ketat) dan itu menjadikan teksturnya kurang baik karena panasnya tidak keluar," kata Juna.
Selain dua kejadian tersebut, Juna juga sering mengomentari plihan warna dan bentuk piring saji yang dipilih peserta MasterChef Indonesia.
Seberapa penting memilih piring saji makanan?
Piring saji adalah satu alat penting dalam menata makanan atau dikenal plating di dunia kuliner.
Juna menjadi polisi piring karena berbagai pertimbangan yang biasanya selalu ia sebutkan kepada peserta yang salah memilih piring saji.
Dilansir dari Nisbets, penataan makanan memiliki banyak keuntungan bagi si pemasak atau koki dan konsumen.
Makanan yang ditata dengan apik dapat meningkatkan tampilan makanan dan memberikan pengalaman makan lebih kepada konsumen.
Selain itu juga dapat membangun reputasi koki dan restoran, meningkatkan kreativitas, meningkatkan nilai jual, menjadi alat iklan gratis, dan meningkatkan selera makan.
Presentasi makanan yang maksimal juga dilakukan restoran untuk menarik konsumen anak-anak dengan bentuk makanan dan piring yang imut.
Plating makanan dinilai semakin penting pada zaman ini, karena banyak orang tidak segan mengabadikan tampilan makanan cantik dan mengunggah foto tersebut di media sosial.
(Tribunbatam.id/*)