TRIBUNBATAM.id, BATAM- Victor MasterChef Indonesia 9 menuai pujian dari Chef Budi, Minggu (3/4/2022).
Saat itu, Chef Budi menjadi bintang tamu di galeri MasterChef Indonesia 9.
Chef internasional asal Pemalang, Jawa Tengah itu juga memasak langsung di hadapan para peserta.
Dia melakukan demo masak dengan resep asli buatannya sebagai tantangan duplicate dish di Pressure Test.
Di episode 20, tercatat 4 orang harus masuk ke pressure test dan mengenakan apron hitam.
Mereka adalah Victor, Indra, Machel dan Valerie.
Kali ini, mereka harus menyelesaikan tantangan duplicate dish dari masakan Chef Budi yang terbilang rumit dan banyak teknik.
Baca juga: Kemenangan Terakhir Valerie di Masterchef Indonesia 9 Sebelum Pulang, Sempat Dipuji Chef Juna
Baca juga: Bintang Tamu di Masterchef Indonesia 9, Chef Budiono Ternyata Jebolan Ikut Masterchef UK
Hidangan yang harus dimasak yakni Pistachio Crusted of Lamb Rack, Mashed Potato, Saute Morel Mushroom, Wilted Spinach and Jus.
Secara sederhana, Chef Budi yang berdarah Jawa itu menyebut hidangannya dengan nama Angon Wedhus.
Dia mengaku terinspirasi dari teman sekampungnya yang menggembalakan kambing.
Alhasil, dia membuat resep hidangan ini dengan sentuhan modern yang sangat elegan.
Setiap kondimen dari hidangan itu dibuat dengan begitu detail dan rapi.
Apalagi rasa dari hidangannya juga begitu tasty dan flavourwise.
Para peserta diberi waktu 60 menit untuk menyelesaikan hidangan mewah ini.
Selama memasak, tak dipungkiri jika sejumlah peserta mengalami kesulitan, terutama di bagian saus.
Konsistensi saus buatan Chef Budi begitu sempurna.
Namun, cara membuatnya terbilang sangat tricky lantaran mudah split.
Setelah waktu memasak selesai, para juri pun mencicipi hidangan peserta satu per satu.
Kali ini, Chef Budi sebagai koki tamu juga turut mencicipi hidangan para peserta.
Saat dipanggil, Victor membawa hidangannya dengan penuh rasa deg-degan.
Hal ini lantaran hidangannya tak terlalu mirip dengan masakan Chef Budi secara penampilan.
Apalagi Victor hanya menyajikan dua rack, alih-alih tiga sesuai buatan Chef Budi.
Selain itu, pistachio crust pada lamb buatan Victor juga dinilai kurang merata.
Victor juga tak menge-trim lemak pada lambnya dengan baik.
Saat mencicipi hidangan Victor, Chef Budi tampak cukup menikmatinya.
Dia mengaku cukup menyukai bumbu dan tekstur di hidangan Victor kali ini.
"I think somehow i like your seasoning. The texture of the mashed potato, i like it," ujar Chef Budi.
Namun, menurutnya masakan Victor masih butuh sedikit garam.
Dia juga menyarankan agar Victor lebih banyak belajar memasak jamur morel agar tak kematangan hingga teksturnya kering.
"It needs more salt and somehow you need to learn how to cook morel, this one dry," kata Chef Budi.
Terlepas dari beberapa kekurangan dari hidangannya, Chef Budi memuji jika Victor cukup berbakat dalam memasak.
"So far i can see that you have a talent to cook," puji Chef Budi.
Mendengar pujian itu, Victor pun mengucapkan terima kasih.
Dia sangat senang lantaran masakannya diapresiasi oleh salah satu chef kondang kelas internasional.
"Thankyou so much Chef Budi, i see cara pikir kita hampir sama," kata Victor.
Di sisi lain, Chef Budi juga membela Victor soal hidangannya yang tak mirip dengan contoh buatannya.
Chef Budi membuat 3 rack, namun Victor hanya menyajikan dua.
Rupanya, Chef Budi tak terlalu mempermasalahkan hal itu.
Menurutnya, Victor mampu memasak dengan konsistensi dan temperatur yang tepat.
"Two bones but he cooked like three bones, the consistency of the temperature is two bones. If he cannot cook, it will be overcooked," kata Chef Budi.
(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)