BATAM, TRIBUNBATAM.id - Soleh, seorang penjual rujak di samping Masjid Agung Batam Center, jadi saksi mata kebakaran di Batam, tepatnya saat atap limas salah satu masjid tertua di Kota Batam itu terbakar.
Pria 50 tahun itu melihat sendiri bagaimana api muncul dari atap Masjid Agung Batam Center.
Ketika itu, ia sedang beristirahat sambil menunggu pembeli rujak yang datang.
"Kejadian setelah salat Jumat," ucapnya kepada TribunBatam.id, Jumat (13/1/2023).
Menurut kesaksiannya, durasi si jago merah melalap bagian atap Masjid Agung Batam Center sekitar seperempat jam.
Dari informasi yang ia peroleh, api muncul dari percikan api peralatan kerja rehabilitasi bangunan Masjid Agung Batam Center.
Baca juga: KEBAKARAN DI BATAM, Ini Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Atap Masjid Agung Batam
"Percikan api kerja, mereka itu kan pembongkaran besi, pakai cutting gitu, mungkin percikan api saat kerja itu kena triplek di situ,"katanya.
Ia mengatakan, sekitar beberapa menit saat api melalap atap masjid, ia mendengar suara sirine mobil pemadam kebakaran datang dari arah timur.
"Tak lama saya lihat ada lima mobil (damkar) yang masuk ke dalam memadamkan api," ucapnya.
Sementara itu Hardi, pengendara di lokasi yang mengaku masih sempat menyaksikan api membakar atap masjid kebanggan warga Batam itu.
Ia cukup kaget ketika melihat langsung atap Masjid Agung Batam Center terbakar.
"Kaget juga, siang-siang panas ada kebakaran, mana masjid lagi yang terbakar, untungnya cepat dipadamkan sama orang damkar," katanya.
Baca juga: KEBAKARAN DI BATAM, Atap Limas Masjid Agung Batam Center Terbakar
Ia lega kebakaran cepat ditangani. Karena bagaimanapun ia ikut sedih bila masjid terbakar.
Apalagi masjid tersebut salah satu yang terbesar di Kota Batam.
"Itukan masjid tua di Kota Batam, saya juga beberapa kali shalat di masjid ini, jadi sedih kita kalau masjid ini terbakar,"ucapnya.
DUGAAN Sementara Penyebab Kebakaran
Atap Masjid Agung Batam Center terbakar, Jumat (13/1/2023).
Kebakaran Masjid Agung Batam Center tersebut diduga akibat percikan api dari mesin las.
"Penyebab terjadi kebakaran karena ada pekerjaan pengelasaan baja untuk pembongkaran atap. Diduga dari percikan las itu," ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam, Suhar, Jumat (13/1/2023).
Selain itu, kuatnya angin juga menjadi faktor api tersebut cepat menyebar melahap atap.
Baca juga: Revitalisasi Masjid Agung Batam Center, Pekerjaan Berat Dimulai Tahun Depan
Kejadian itu tak mempengaruhi proses revitalisasi yang sedang berlangsung.
"Kebetulan atap itu memang mau kita ganti jadi kubah. Proses pengerjaan tetap berlangsung normal," kata Suhar.
Kebakaran atap Limas Masjid Agung Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau terbakar, tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, posisi titik api berada di atap segitiga.
Untuk memadamkan api tersebut, satu persatu mobil pemadam kebakaran masuk ke lokasi Masjid.
Pintu pagar seputaran Masjid Agung Batam Center juga tampak tertutup dan dijaga ketat oleh Sekuriti PT Adhi Karya.
Dinas Damkar Kota Batam telah menurunkan 2 tangki dan 4 mobil pemadam.
Masjid Agung Batam Center ini memang sedang dalam tahap revitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batam. Sedang dalam proses pembongkaran atap.
Sejumlah alat berat yang berada di halaman belakang Masjid Agung Batam Center juga tampak masih beroperasi.
Kepala DCKTR Kota Batam, Suhar mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran masjid Agung Batam Center ini.
"Setelah Musrenbang saya ke lokasi. Atap memang sedang dalam tahapan pembongakaran sekarang," ujar Suhar saat di konfirmasi.
Baca juga: Kebakaran di Tambora Jakarta Barat, Si Jago Merah Lahap 40 Rumah Warga
Sementara itu, Kadis Damkar, Azmansyah mengakui ada 6 mobil Damkar yang bersiaga. Ia menuturkan hingga saat ini belum mengetahui penyebab kebakaran.
"Sedang dalam proses pemadaman," kata Azmansyah.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan melanjutkan pengerjaan proyek tahun ini. Satu di antaranya pengerjaan kelanjutan proyek Masjid Agung Batam Center.
Suhar mengatakan tahun ini merupakan pengerjaan utama, termasuk di bangunan utama masjid.
Seperti diketahui Pemko Batam melakukan revitalisasi terhadap bangunan utama masjid.
"Tahun ini sudah masuk pekerjaan utama. Kalau tahun lalu, kami penataan, pemasangan pancang. Januari 2023 ini pengerjaan dilanjutkan, termasuk melakukan pembongkaran di sebagian bagian bangunan utama masjid," ujar Suhar, Jumat (6/1/2022) lalu.
Diakuinya tahun ini pengerjaan proyek ditargetkan selesai untuk bangunan fisiknya. Masjid senilai Rp167 miliar, dan dikerjakan dalam tahun jamak.
PT Adhi Karya merupakan pemenang lelang proyek yang dimulai Juni 2022 lalu.
Ia melanjutkan untuk tahun ini pengerjaan fisik secara keseluruhan.
Hingga akhir tahun 2023 mendatang, masyarakat Batam sudah bisa melihat bangunan fisik sesuai dengan yang direncanakan.
Baca juga: Bakal Dibongkar, Kontraktor Minta Masjid Agung Batam Center Segera Dikosongkan
Bangunan masjid ini direncanakan lebih moderen, dan menjadi destinasi wisata bagi pengunjung di Batam.
Pembongkaran bangunan utama pada 2023 ini. Sesuai dengan rencana pihak kontraktor akan mempertahankan lantai masjid, karena dinilai masih kondisi bagus.
Perubahan dilakukan pada bentuk bangunan atau kubah masjid.
Selain membenahi bangunan, bagian sanitasi masjid juga menjadi perhatian.
Tempat wudhu, dan lainnya juga akan ditingkatkan dan dibuat lebih ramah dan nyaman bagi pengunjung masjid, termasuk kaum disabilitas.
Selanjutnya ada tambahan beberapa menara masjid.
Namun tidak termasuk dengan menara utama.
Selain itu di bagian atas baseman akan diberi batu granite sehingga bisa juga dipakai sebagai ruang sholat dalam kapasitas besar.
Baca juga: Tak Dipakai Ibadah Lagi, Peralatan Ibadah Masjid Agung Batam Center Dipindahkan
“Bedanya dengan masjid Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ada payung-payungnya. Kalau ini nggak ada dan semuanya pakai granite,” katanya.
Selain itu, revitalisasi Masjid Raya Batam juga mencangkup bagian atap masjid.
Di mana semua ornamen atap akan diganti semua.
Selanjutnya koridor yang saat ini rusak dan pecah-pecah akan diganti dengan koridor yang lebih besar.
Seperti diketahui, saat ini Kota Batam sudah memiliki Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah yang berlokasi di Tanjunguncang, Batuaji.
Pada 2022 BP Batam juga menyelesaikan pembangunan Masjid Tanwirun Naja yang berada di area Bandara Internasional Hang Nadim Batam.(TribunBatam.id/Aminuddin/Roma Uly Sianturi)