Kecelakaan Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Pariwisata Hancur Tabrak Truk Beras

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN DI TOL CIPALI - Anggota Satlantas Polresta Cirebon menujukkan kondisi bus pariwisata setelah terlibat kecelakaan dengan truk beras di Km 186 Tol Cipali, Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (25/2/2023)

CIREBON, TRIBUNBATAM.id - Polisi masih mengidentifikasi serta memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan di Tol Cipali hingga Sabtu (25/2/2023) malam.

Kecelakaan di Tol Cipali tepatnya di Km 186 Desa Kempel, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jabar itu melibatkan bus pariwisata Habibah Jaya Kencana dengan truk pengangkut beras.

Bagian depan bus pariwisata dengan nomor polisi K 7031 OB rusak parah dalam kecelakaan di Tol Cipali ini.

Itu dikarenakan sopir bus yang diduga hilang kendali dan menabrak bagian belakang truk dengan nomor polisi B 9038 FYT.

Kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Cipali ini sama-sama melaju dari arah Banten menuju Yogyakarta.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, Lima Nyawa Melayang Insiden Bus Tabrak Truk Beras

"Bus pariwisata ini menabrak bagian belakang truk bermuatan beras di jalur yang sama. Bagian depan bus mengalami rusak," kata Kanit Gakkum SatLantas Polresta Cirebon, AKP Endang Kusnandar saat ditemui di kamar jenazah RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/2/2023).

Ia menjelaskan, kecelakaan di Tol Cipali ini bermula saat bus pariwisata Habibah Jaya Kencana bernomor polisi K 7031 OB, melaju dari arah Banten menuju Yogyakarta.

Sopir bus diduga hilang kendali hingga menabrak bagian belakang truk yang mengakut beras bernomor polisi B 9038 FYT.

Kedua mobil ini melaju dari arah yang sama.

Akibat kejadian ini, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara dua orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit.

Tak hanya itu, kecelakaan maut ini juga mengakibatkan satu korban luka berat.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali Menurun dari Tahun Lalu Menurut Data Kemenhub

Lalu sebelas korban lainnya luka-luka dan menjalani perawatan medis di RS Mitra Plumbon.

Seluruh korban berasal dari bus pariwisata yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Cipali.

DATA Kecelakaan di Tol Cipali

Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo sebelumnya menyebut jika angka Kecelakaan di Tol Cipali pada tahun 2022 cenderung menurun dibandingkan tahun lalu.

Data yang ia terima dari Kementerian Perhubungan mengungkap dimana tingkat fatalitasnya berada di tingkat sedang.

"Dibandingkan 2021, kita turun 15 persen dan memang dari data Kemenhub, kita memiliki tingkat totaliti yang sedang," ujar Agung saat diwawancarai dalam Kampanye Astra Tol Cipali dalam momen Nataru Asri Berseri di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (13/12/2022).

Angka penurunan itu juga, jelas dia, dibuktikan dengan penghargaan yang diterima Astra Tol Cipali di momen Hari Bakti Pekerjaan Umum yang digelar Kementerian PUPR.

Menurutnya, penurunan angka kecelakaan di Tol Cipali ditunjang oleh beberapa faktor.

Di antaranya adalah pemasangan instrumen keselamatan di sepanjang ruas jalan dan sosialisasi keselamatan yang semakin digencarkan.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali Viral di Medsos, Terjadi Saat Hujan Deras

“Salah satunya kami terus melakukan kampanye keselamatan kepada para pengguna jalan. Kami juga terus berkomitmen dalam menciptakan kondisi jalan yang nyaman dan aman bagi para pengguna jalan dengan upaya penambahan fasilitas keselamatan di Jalan Tol,” ucapnya.

Masih dikatakan dia, bahwa instrumen penunjang keselamatan di sepanjang ruas jalan Tol Cipali berupa pemasangan wire rope atau sling baja di 106 KM, pemasangan alat timbang weight in motion (WIM), pemasangan marka speed reducer dan pemasangan lampu strobo di 9 titik area blindspot.

"Ada juga pemasangan 10 lampu flip flop, pemasangan 40 titik lampu tiang & tradisional bentuk yang mewakili budaya 5 kabupaten sebagai aksesoris untuk mengurangi kejenuhan pengguna jalan, serta 166 CCTV yang tersebar di setiap kilometer," jelas dia.

Sementara, dalam mengoptimalkan layanan menjelang libur natal dan tahun baru 2023, di seluruh jalur Astra Infra telah menyiapkan petugas khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang berjumlah lebih dari 1.300 personil yang telah kick off secara nasional melalui Apel Gelar Pasukan yang dipusatkan di Tol Cikopo-Palimanan.

Baca juga: KECELAKAAN di Tol Cipali, Bus Terguling Buat Dua Penumpangnya Tewas

Untuk layanan keamanan dan kenyamanan telah disiapkan total 35 armada PJR, 48 armada derek,10 kendaraan rescue dan 20 ambulans.

"Astra Infra juga memastikan setiap ruas jalan tol yang dikelola dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan infrastruktur dan keamanan seperti Speed Reducer, Variable Message Sign (VMS), lampu strobe, WIM (Weigh-in-motion), LiDAR (Light Detection Ranging) hingga ANPRR (Auto Numbering Plat Recognition)."

"Melengkapi hal tersebut, telah dilaksanakan penambahan 95 titik analytics camera sehingga sebanyak total 756 Closed-Circuit Television (CCTv) tersedia di jalan tol Astra Infra, termasuk di Cipali," katanya.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkini