TRIBUNBATAM.id - Sudah 10 puasa Ramadan tahun ini umat Islam di Indonesia jalani.
Pemerintah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 23 Maret, sekaligus penanda dimulainya puasa di Indonesia.
Saat berpuasa tentu tidak asing bagi umat Islam melaksanakan sahur dan berbuka.
Di mana sahur adalah makan saat dini hari, yang menjadi pertanda akan dimulainya puasa.
Saat sahur juga dikenal istilah imsak, di mana imsak artinya menahan, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh agama ketika berpuasa. Di antaranya, makan dan minum.
Bentuk kehati-hatian Imsak biasanya ditetapkan 10 menit sebelum azan subuh. Itu merupakan bentuk kehati-hatian.
"Jadi waktu imsak artinya waktu di mana kita mulai menahan diri untuk tidak makan dan minum," ujar Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Dia menjelaskan jika ada yang masih makan saat imsak tidak apa-apa, namun jangan sampai lewat hingga subuh.
"Iya. Di masa imsak boleh (makan) tapi hati-hati jangan kebablasan sehingga waktu Subuh sudah masuk. Oleh karena itu adanya teriakan-teriakan imsak melalui loudspeaker atau sirine supaya kita sudah bersiap-siap untuk berpuasa karena beberapa menit lagi waktu Subuh sudah akan tiba," ungkapnya.
Lalu bagaimana jika masih ada makanan di mulut atau dikunyah ketika sudah terdengar azan Subuh?
Baca juga: Puasa Hari 10, Ini Jadwal Imsak dan Salat 5 Waktu Karimun, Lingga, Natuna, Anambas
Baca juga: Imsak Puasa 2023 dan Jadwal Salat 5 Waktu di Batam, Bintan, Tanjungpinang 1 April
Dia menjawab hal itu tidak boleh dan harus dihentikan, karena sudah tidak boleh makan ketika azan.
Seperti dilansir dari kompas.com, dia menjelaskan azan ada 2 macam, yaitu azan pertama dan azan kedua.
Azan pertama untuk mengingatkan orang bahwa waktu Salat Subuh sudah dekat.
Azan pertama dilakukan setengah jam sebelum azan fajar/azan Salat Subuh, sehingga manusia terbangun/tersadarkan akan dekatnya waktu subuh.
Lalu, azan kedua yaitu azan subuh yang menandakan waktu subuh sudah masuk.
"Kalau makan ketika mendengar azan yang pertama makan dan minum masih boleh tapi kalau yang kedua tidak lagi boleh," tuturnya.
Niat Puasa
Dalam Islam terdapat pula berbagai amalan yang bisa dilaksanakan selama berpuasa, salah satunya niat Puasa Ramadhan yang dianjurkan untuk dibaca.
Doa Niat Puasa Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Baca juga: Ceramah Ramadan, Etika Menggunakan Media Sosial
Baca juga: Safari Ramadan di Batam, Gubernur Kepri Serahkan Bantuan ke Masjid Baitul Ummah
Doa Buka Puasa Ramadan
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)