LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga bakal memperluas trayek angkutan laut di Pulau Berhala, Kecamatan Singkep Selatan.

Hal itu dilakukan, dalam upaya pemerataan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat maupun wisata Pulau Berhala.

Dishub juga baru-baru ini melakukan kunjungan kerja  bersama Dinas Pariwisata (Dispar) dan BPPP Lingga ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Tanjung Jabung Timur, dalam rangka menjalin kerjasama di bidang pariwisata dan trayek reguler.

“Peran kami di sini sebagai OPD pendukung di bidang infrastruktur pelabuhan yakni fasilitas sandar kapal dan Speedboat, yang dimana untuk menghidupkan destinasi wisata yang berada di Lingga, terutama di Pulau Berhala, Napau serta Daik dan Dabo Singkep,” kata Kadishub Lingga, Hendry Efrizal.

Ia mengatakan, latar belakang pembukaan trayek ini seiring tujuan wisata ke Pantai Pulau Berhala cukup ramai didatangi wisatawan, lantaran destinasi wisata pantai.

Selain itu menurutnya, juga bertujuan mendukung program masing-masing daerah dalam upaya penyerapan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca juga: Turis Penonton Folklore Padang Melang Anambas Kunjungi Air Terjun Neraja dan Manggrove

Hal itu serta mendorong beberapa sektor yang diharapkan mampu memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti sektor UMKM dan pariwisata.

“Kami sama-sama menawarkan yang terbaik dan bekerjasama yang baik untuk meningkatkan PAD, ke semua ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pelaku UMKM, yang nantinya tidak terlepas dari OPD terkait. Seperti OPD Pariwisata, Disperindag, dan Dinas Perkim untuk berkolaborasi dengan pemkab Tanjung Jabung Timur dalam hal kerjasama ini,” ungkapnya.

Maka dari itu, pihaknya bersama Pemerintah Tanjung Jabung Timur menawarkan peluang kepada pelaku usaha, pebisnis maupun operator kapal.

Baik yang berada di Kepulauan Riau, maupun Provinsi Jambi untuk membuka trayek angkutan laut yang nantinya akan dioperasikan dengan rute Muara Sabak-Nipah Panjang-Berhala-Napau-Dabo-Tanjung Buton Daik.

“Kita berusaha akan mencari operator yang serius, sangat disayangkan jika kedua Kabupaten ini tidak dibuka akses ke Pulau berhala dan wisata lainnya, karena mempunyai potensi yang besar,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Laut Dishub Lingga, Amiruddin menyampaikan bahwa saat ini Pulau Berhala hanya dilayari oleh tol laut yakni KM Sabuk Nusantara 62.

Menurutnya, dengan transportasi tersebut sangat mempermudah masyarakat dalam menjangkau konektivitas, namun tidak menutup kemungkinan waktu perjalanan berlangsung cukup lama hingga berjam-jam.

“Maka dari itu kami berusaha mencarikan solusi dengan membuka trayek reguler, hal ini justru memicu pada perputaran roda perekonomian masyarakat sehingga tidak terjadinya keterlambatan dalam pemenuhan kebutuhan. Apalagi pulau berhala juga merupakan pusat dinasti wisata yang kerap kali dikunjungi wisatawan baik dari luar maupun dalam negeri,” tambahnya. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)