TRIBUNBATAM.id - Tips lolos seleksi beasiswa kuliah di luar negeri.
Bagi kamu yang baru lulus sekolah dan ingin menempuh pendidikan di universitas ternama di luar negeri, tentu diperlukan informasi dan tips agar bisa mendapatkan beasiswa di kampus yang diinginkan.
Meski tidak mudah, bila dilakoni dengan usaha dan cara yang benar bukan tidak mungkin impianmu kuliah di luar negeri tercapai.
Banyak tahapan-tahapan yang perlu dipersiapkan dan dilalui.
Pemerintah dan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan menyediakan beasiswa kuliah ke luar negeri bagi orang-orang yang berprestasi.
Berikut tips dan cara sukses mendapatkan beasiswa, yakni :
Baca juga: Gratis Biaya Pendidikan hingga Uang Saku, Ini Deretan Program Beasiswa Terupdate
Baca juga: Panduan Daftar Beasiswa Kemenag 2023 di Luar Negeri, Simak Syarat dan Jadwalnya
1. Mempelajari bahasa asing
Belajar bahasa asing, utamanya bahasa Inggris.
Selain diperlukan untuk berkomunikasi, dalam proses seleksi beasiswa, kamu diharuskan untuk melampirkan dokumen persyaratan seperti nilai TOEFL dan IELTS.
Kamu bisa mengikuti program les khusus. Pelajari bagaimana cara mengerjakan TOEFL dan IELTS dengan baik supaya nilaimu tembus persyaratan dalam mengajukan beasiswa di luar negeri.
2. Mempunyai prestasi akademik
Apabila kamu ingin mendapatkan beasiswa, kamu harus miliki adalah prestasi akademik.
Terbukti, dari beberapa penyedia beasiswa di luar negeri menjadikan prestasi akademik sebagai salah satu persyaratannya.
Oleh sebab itu, persiapkan diri dengan belajar dan memiliki prestasi akademik yang tinggi.
Hal tersebut bisa kamu dapatkan dengan mendapatkan nilai tinggi di kelas atau menjuarai perlombaan, seperti cerdas cermat atau olimpiade, seperti dikutip dari laman Glints.
3. Melakukan riset
Cara untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri selanjutnya adalah melakukan riset terlebih dahulu semua lembaga penyedia beasiswa yang kamu temui.
Melansir laman Goabroad, pelajari jenis beasiswa yang diberikan oleh lembaga penyedia beasiswa S1.
Cari tahu apa saja jurusan yang tersedia yang sesuai dengan minatmu.
Selain itu, cari tahu juga apa saja bentuk beasiswa yang disediakan, seperti biaya kuliah, uang saku, dan akomodasinya.
Baca juga: Bagi yang Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 59, Begini Cara Cek Nomor Peserta
Baca juga: Cara Daftar Beasiswa KIP Kuliah 2023 bagi Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Swasta
4. Menghubungi lembaga
Setelah menemukan lembaga beasiswa yang cocok, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menghubunginya secara langsung.
Nantinya, lembaga tersebut akan memberikan informasi kepadamu terkait beasiswa yang tersedia.
Jika ada kontak yang bisa dihubungi seperti email atau nomor WhatsApp yang tertera di website atau media sosialnya, jangan ragu untuk mengirimkan pertanyaan kepada mereka.
Dengan menghubunginya secara langsung, kamu akan mendapatkan informasi secara lengkap.
Mulai dari persyaratannya, dokumen apa saja yang harus dipersiapkan, hingga batas akhir pendaftaran.
5. Membuat CV, motivation letter, dan esai
Kamu juga harus memahami bagaimana cara membuat CV dan motivation letter.
Keduanya bisa dibilang menjadi dokumen penting yang harus dipersiapkan saat mengajukan beasiswa.
Persiapkan hal tersebut dengan mulai belajar membuat CV dan motivation letter.
Terkadang lembaga juga meminta calon penerima beasiswa untuk membuat esai sehingga kamu juga diharapkan untuk mempelajarinya.
6. Memilih negara tujuan
Cara selanjutnya untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri adalah menentukan negara yang kamu inginkan.
Salah satu cara agar peluang kamu diterima lebih besar adalah memilih negara yang sedikit peminatnya.
Kamu bisa mencari tahu informasi di mana saja negara yang sedikit peminatnya sekaligus mengecek beasiswa yang disediakan oleh negara tersebut.
7. Mempersiapkan surat rekomendasi
Surat rekomendasi memiliki peran penting dalam proses mendapatkan beasiswa.
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab surat tersebut berisi informasi bahwa kamu layak untuk mendapatkan beasiswa.
Untuk mendapatkan surat rekomendasi, usahakan untuk meminta referensi kepada guru, pelatih ekstrakurikuler, atau wali murid.
8. Melengkapi syarat dan dokumen
Syarat dan dokumen yang harus dilengkapi sebenarnya berbeda-beda bergantung kepada kebijakan masing-masing lembaga penyedia beasiswa.
Namun, secara umum terdapat beberapa dokumen yang wajib disiapkan, yakni;
- fotokopi KTP,
- fotokopi berwarna ukuran 3x4,
- ijazah dan transkrip yang telah dilegalisasi,
- paspor,
- hasil tes TOEFL/IELTS,
- CV, motivation letter, dan esai, dan
- surat rekomendasi.
9. Mengirimkan lamaran
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengajukan beasiswa ke lembaga yang sudah kamu tentukan.
Pastikan, dokumen yang kamu kirimkan sudah lengkap.
Caranya dengan memeriksa kembali semuanya sebelum benar-benar mengirimkannya.
Selain itu, jangan lupa memberikan tanda tangan serta kontak yang bisa dihubungi.
(*/TRIBUNBATAM.id)