KARIMU TERKINI

Seks Sesama Jenis di Karimun Membuat Kasus HIV Disana Melonjak

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hari AIDS Sedunia

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sebanyak 31 Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) tahun 2023 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan, penemuan kasus HIV di wilayah Kabupaten Karimun secara persentase memang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 


Diketahui sejak tahun 2021 tercatat di Dinas Kesehatan ratusan kasus ditemukan di wilayah Kabupaten Karimun.


Dengan rincian tahun 2021 sebanyak 73 kasus, 2022 sebanyak 52 kasus dan hingga September 2023 sebanyak 31 kasus.


"Kasus HIV itu terdeteksi melalui sampel pemeriksaan yang di lakukan terhadap kurang lebih 8 ribu warga per September 2023. Tahun ini ada 31 kasus kami temukan di dominasi perilaku seks sesama jenis," ujar Rachmadi, Minggu (24/9/2023).


Rachmadi menjelaskan, kasus HIV merupakan sebutan untuk virus yang termasuk dalam kelompok retrovirus. Umumnya HIV menyerang sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh manusia. 


Sel-sel yang menyebabkan terinfeksi selama sisa hidup penderita, sehingga saat penderita terinfeksi HIV dan tidak mendapat pengobatan serta perawatan yang tepat, kondisi yang kemudian disebut AIDS.


Sementara AIDS disebut tahap akhir atau penyakit HIV lanjut dan merupakan istilah umum untuk penyakit yang terjadi karena infeksi HIV yang tidak diobati selama beberapa tahun. 


"Kondisi ini telah menyebabkan sistem imun tubuh mengalami kerusakan parah dan tak bisa lagi melawan infeksi yang menyerang tubuh," ujarnya.


Dari 31 kasus HIV itu, di antaranya menyerang 18 orang laki-laki dan 13 orang perempuan dari kategori kelompok Lelaki dengan Seks Lelaki (LSL) atau Gay, Pelanggan Pekerja Seks (PPS), Pasangan Resiko Tinggi (Risti), Ibu Hamil, Pasien TB dan lainnya.


"Dari data  jumlah terbanyak memang dari kelompok LSL atau kaum Gay dengan 8 kasus dan rentang usia dari 25 tahun ke atas," ujarnya.


Meskipun kasus HIV yang ditemukan, Dinkes Karimun mengaku belum menemukan indikasi kasus AIDS atau HIV lanjutan.


Menurutnya, kasus AIDS juga mengalami penurunan tahun pertahun, dimana sejak 2021 ditemukan hanya 8 kasus AIDS dengan angka kematian sebanyak 2 orang.


"Tahun 2021 ada 5 orang dan 2022 ada 3 orang. Tahun ini hingga September kami tidak ada temukan kasus AIDS," ujarnya 


Rachmadi menyebut, para pengidap HIV dan AIDS di Kabupaten Karimun juga telah didorong untuk terus melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara berkala.


"Kasusnya terus turun dari tahun ke tahun, pengidap HIV juga kita dorong untuk melakukan pemeriksaan dan mengkonsumsi obat yang telah diberikan," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Berita Terkini