TRIBUNBATAM.id, BATAM - Walikota Batam mengungkap rencana besar untuk menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Penawar Rindu Belakangpadang dengan jembatan.
Ambisi Pemko Batam membangun jembatan menghubungkan dua pulau ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mobilitas masyarakat.
Serta mengembangkan potensi wisata di Pulau Belakangpadang.
Hal ini disampaikan Rudi saat menyerahkan bantuan sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Belakang Padang, di Kantor Camat Belakang Padang dan Pulau Kasu, Sabtu (25/11/2023).
“Belakang Padang juga sedang kami bangun. Saya ingin Belakangpadang jadi tujuan wisata,” ujar Muhammad Rudi melansir laman Instagram Pemko Batam.
Rudi menambahkan, jembatan penyeberangan tersebut akan memudahkan akses transportasi antara Pulau Penawar Rindu Belakangpadang dan Kota Batam yang saat ini masih mengandalkan kapal penyeberangan.
Selain itu, jembatan Belakang Padang - Batam juga akan mempercepat proses distribusi barang dan jasa.
Serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Jembatan ini akan menjadi ikon baru Kota Batam, dan akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Belakang Padang, yang memiliki banyak potensi wisata bahari yang eksotis dan sarat sejarah,” kata Rudi.
Bantuan sembako yang diserahkan Rudi berupa 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula dan susu kental manis.
Penyerahan sembako tersebut diserahkan bertahap untuk 18.216 penerima se-Kota Batam.
Walikota Batam itu berharap, bantuan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Hadir dalam penyerahan bantuan itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.
Istri Muhammad Rudi itu juga berharap, bantuan yang diberikan bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari masyarakat di saat sejumlah harga bahan pokok naik.
"Ini jadi contoh bagi daerah lain di Kepri dalam membantu masyarakat," ujarnya.(TribunBatam.id/Aminuddin)