TRIBUNBATAM.id - Inilah lima amalan penting jelang Ramadan 2024.
Awal Ramadan tahun ini diperkirakan akan berlangsung pada Maret 2024.
Sudahkah kamu membayar utang puasa Ramadan tahun lalu?
Jika belum, kamu masih punya kesempatan untuk menunaikan puasa qadha Ramadan.
Baca juga: Lirik Lagu Assalamualaikum Opick, Sering Diputar di Tempat Umum terutama saat Ramadan
Ibadah puasa masuk dalam rukun Islam, setelah mengucap dua kalimat syahadat, mendirikan salat, lalu puasa.
Jelang Ramadan 2024, ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan sebagai persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Sebab pada bulan Ramadan, pahala dari semua amal ibadah akan dilipat gandakan.
Maka dari itu, persiapan diri sebaik mungkin sangat diperlukan.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, berikut amalan-amalan yang dapat dilakukan jelang Ramadan.
1. Membayar utang puasa Ramadan sebelumnya
Hal paling utama yang dilakukan yakni melunasi utang puasa Ramadan tahun sebelumnya.
Puasa ganti atau puasa qadha Ramadan sebaiknya diselesaikan sebelum akhir bulan Syaban.
Panduan membayar utang puasa Ramadan diatur dalam ayat Alquran. Bagi mereka yang sakit atau dalam perjalanan diwajibkan menggantinya pada hari-hari lain atau membayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin.
"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 184).
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Batam Selama Puasa Ramadan 2024, Mulai 1 Ramadhan 1445 Hijriah
Niat puasa qadha Ramadan
Berikut niat puasa qadha Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta'ala.
Niat puasa qadha Ramadan sebaiknya diucapkan pada malam hari.
Niat puasa qadha ini boleh diucapkan dalam bahasa Arab atau latin.
2. Meningkatkan puasa sunnah pada Bulan Syaban
Bulan Syaban dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk melaksanakan puasa sunnah.
Sebulan sebelum datangnya Ramadan, Rasulullah SAW aktif berpuasa pada periode ini.
Dalam karya Imam Baihaqi yang berjudul "Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik," dijelaskan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan puasa hampir sepanjang bulan Syaban.
Abu Salamah RA menceritakan: "Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, 'Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau SAW berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya (sebulan penuh)." (HR. Muslim, Nasa'i, dan Ahmad).
Imam Syafi'i juga menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW berpuasa (hampir) sebulan penuh pada bulan Syaban, dengan hanya beberapa hari tertentu yang tidak berpuasa.
3. Memperbanyak baca Al-Qur'an
Ramadan disebut juga bulan turunnya Al-Qur'an.
Dalam ayat ke-185 surah Al-Baqarah, dijelaskan bulan Ramadan adalah waktu Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia, menjelaskan petunjuk tersebut, dan membedakan antara yang benar dan yang salah.
Selain membaca Al-Qur'an, mereka yang mendengarkan Al-Qur'an juga berbagi rahmat.
Maka dari itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Qur’an sebelum datangnya bulan Ramadan.
4. Memperbanyak doa
Amalan lain jelang Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amal saleh.
Doa adalah sarana komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Kita memohon kepada Allah SWT untuk diberi kesempatan umur panjang, sehingga kita dapat menyambut bulan Ramadan.
Bahkan, disarankan agar doa menjelang Ramadan ini dibaca enam bulan sebelumnya dan selama enam bulan berikutnya agar puasa kita diterima oleh Allah SWT.
5. Bermaaf-maafan
Ibadah lain yang bisa dilakukan jelang Ramadan yakni bermaaf-maafan.
Sebelum memasuki bulan suci, sebaiknya umat Islam membersihkan hati, baik secara lahir maupun batin.
Kebersihan lahir mencakup aspek kesehatan dan kebersihan fisik.
Baca juga: Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan 2024, Hukum dan Adab yang Perlu Diperhatikan
Sedangkan batin melibatkan pemurnian dari pikiran negatif, dendam, dan masalah hati lainnya.
Dengan bermaaf-maafan, diharapkan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan dapat dijalani dengan lebih ikhlas dan ringan. (*/tribunbatam.id)
Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News