TRIBUNBATAM.id - Berikut doa dan amalan yang dapat dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan.
Tak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 masehi.
Terdapat sejumlah doa dan amalan yang dapat dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan.
Bulan Ramadan adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Nasa’I, Rasulullah SAW bersabda :
أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Di Indonesia sendiri, PP Muhammadiyah telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.
Sementara itu, pemerintah Indonesia diketahui akan melaksanakan sidang isbat sebagai penentuan 1 Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024.
Lantas apa saja yang dapat dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan?
Berikut Tribunbatam.id sajikan doa dan amalan yang dapat dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan.
1. Berdoa
Melansir dari Jombang.nu.or.id, dalam hadits yang diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith, Rasulullah mengajarkan doa atau kalimat yang dibaca menjelang Ramadan datang.
أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Allahumma salimni min ramadlaana wa sallim ramadlaana lii wa tasallamhu minnii mutaqabbalan
Artinya: Ya Allah, selamatkan aku hingga sampai Ramadhan, dan selamatkan Ramadhan untukku, dan terimalah Ramadhan dariku dengan benar-benar diterima.” (Doa Yahya bin Abi Katsir dalam Hilyah).
2. Perbanyak Puasa Sunnah di Bulan Syaban
Aisyah r.a dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan puasa sunah menjelang Ramadan.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Artinya: Dari Aisyah r.a. ia menuturkan, “Rasulullah SAW biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Syaban.
3. Membayar Hutang Puasa
Menjelang bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk segera melunasi hutang puasa.
Hukum membayar hutang puasa Ramadan adalah wajib.
Penangguhan atau penundaan pelaksanaan qadha puasa Ramadhan sampai tiba Ramadhan berikutnya tanpa halangan yang sah, maka hukumnya haram dan berdosa.
Sedangkan jika penangguhan tersebut diakibatkan lantaran udzur yang selalu menghalanginya maka tidaklah berdosa. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
4. Berdoa Ketika Melihat Hilal Ramadan
Saat tibanya berhasil melihat hilal Ramadan, maka umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Allaahumma ahillahuu ‘alainaa bil amni , wal iimaani, was salaami, wal islaami, wat taufiiqi li maa tuhibbu wa tardhaa. Rabbii wa rabbukallaahu.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah bulan Ramadhan ini ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan. (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
5. Mengucapkan Selamat atas Datangnya Ramadan ke Sesama Muslim
Saat memasuki bulan Ramadan, umat Muslim hendaknya mengucapkan tahniah atau selamat kepada sesama Muslim.
Tahniah merupakan tanda atas kegembiraan menyambut bulan Ramadhan lantaran rahmat Allah akan dibuka lebar untuk umat Islam.
Hal ini menjadi pembuka bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Rasulullah saw bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكٌ، اُفْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya: Sungguh telah datang kepada kalian bulan mulia. Diwajibkan kepada kalian puasanya, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada 1000 malam. Siapa saja yang terhalang dari kebaikannya, maka ia terhalang dari kebaikan. (HR Ahmad dan An-Nasai).
6. Memperdalam Ilmu Agama
Untuk menyambut bulan Ramadan, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperdalam ilmu agama.
Hal ini bisa dimulai dengan mempelajari apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bulan Ramadan.
Kemudian hal-hal yang membatalkan puasa serta amalan dan sunah yang bisa dilalukan di bulan puasa.
7. Memperbanyak Membaca Al Quran
Bulan Ramadan juga dikenal sebagai bulan Al Quran.
Allah SWT menurunkan Al Quran sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.
Al-Quran diturunkan pada lailatul qadar yang ada di bulan Ramadan sebagaimana firman-Nya:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
Artinya: Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Tidak ada salahnya jika umat Muslim mulai memperbanyak membaca Al Quran sebelum memasuki bulan Ramadan.
(Tribunbatam.id/Cahyanti Nawangsari)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News