TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Lis Darmansyah mengakui, efek Pilpres 2024 mempengaruhi suara partai berlambang moncong putih.

Menurutnya, terjadi kenaikan dan penurunan suara berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepri.

Khusus DPRD Kepri, PDIP harus merelakan kursi pimpinan, dalam hal ini Ketua DPRD Kepri kepada Gerindra.

Gerindra dan Golkar sama-sama memiliki 9 kursi pada Pemilu 2024 ini.

“Kalau kayak di luar kepri. Sejarah PDIP di Riau bisa dapat Ketua DPRD. Naik turun suara memang kami akui terjadi akibat atau efek Pilpres ini,” ucapnya, Kamis (14/03/2024).

Namun, Lis Darmansyah yang pernah menjabat Wali kota Tanjgungpinang ini mengakui ada kenaikan perolehan kursi dari PDIP untuk DPRD Kabupaten/Kota di Kepri.

Seperti Kabupaten Natuna dimana PDIP memperoleh 4 kursi.

"Sebelumnya hanya dua saja. Lalu di Lingga juga dapat tambahan satu kursi jadi dua untuk PDIP,” bebernya.

Kenaikan terjadi juga di Kota Tanjungpinang.

Sementara Kabupaten Bintan masih memperoleh jumlah kursi yang sama.

“Batam yang perolehan kursi turun pemilu kali ini. Kalah dengan Nasdem,” sambungnya.

Baca juga: Daftar 45 Caleg DPRD Kepri 2024 Terpilih Hasil Pleno KPU dari Tujuh Dapil

Terhadap perolehan suara PDIP pada Pemilu 2024, menjadi bahan evaluasi partai agar meraih kemenangan.

“Memang banyak hal menjadi koreksi kami di internal partai daerah. Walapun efek Pilpres tidak menjadi suara kami turun semua di daerah ya. Tapi, kondisi ini harus jadi bahan evaluasilah,” ujarnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News