WARGA TERJUN DARI JEMBATAN BARELANG

Kronologi Penemuan Jasad Jefry hingga Mengulik Kisah di Jembatan 5 Barelang

Penulis: Ucik Suwaibah
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Jembatan 5 Barelang saat siang hari, Senin (15/7/2024)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tim gabungan akhirnya menemukan titik terang pencarian Jefry, warga Batam yang sebelumnya dilaporkan hilang dekat Jembatan 5 Barelang pada Senin (15/7/2024).

Itu berawal dari informasi seorang warga yang tinggal di tepi pantai. Pada pukul 05:45 WIB, warga itu dikejutkan dengan penemuan jasad pria yang mengapung di bawah kelong miliknya.

Dengan perasaan kaget dan takut, warga tersebut langsung menghubungi Polsek Galang terkait temuan mayat itu.

Tak lama kemudian, tim gabungan tiba di sekitar lokasi. Jaraknya lebih kurang 250 meter dari lokasi dugaan awal seorang pria bernama Jefry terjun dari jembatan.

Baca juga: Breaking News - Tim SAR di Batam Temukan Jasad Jefry, Hilang Dekat Jembatan 5 Barelang

"Benar, saksi melihat mayat laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan baju kemeja putih lengan panjang, celana panjang kain hitam, dan tali pinggang hitam, sekira pukul 05:45 pagi," ujar Kanit Reskrim Polsek Galang, Ipda Andhika saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2024).

Lalu, setelah mendapat laporan itu Polsek Galang kemudian berkoordinasi dengan Ditpolair Polda Kepri, Basarnas, Marinir, dan Ditpam untuk melakukan evakuasi korban.

"Setelah proses evakuasi selesai, tim gabungan menghubungi pihak keluarga korban untuk memberikan informasi lebih lanjut," imbuhnya.



Masih kata Andika, saat keluarga tiba di lokasi, ciri-ciri pria yang bekerja di sebuah hotel di Batuampar itu masih dikenali keluarganya.

Selanjutnya, jasad dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk tindakan lebih lanjut.

Mengulik Kisah Jembatan 5 Barelang

Sabtu pagi itu tak seperti biasanya bagi Bude. Wanita yang kesehariannya berjualan di warung dekat Jembatan 5 Barelang ini tak menyangka didatangi seorang laki-laki yang mengaku dari Batam Kota.

Wanita kelahiran Tembilahan tahun 1982 itu, mengaku kebingungan saat seorang pria muda mendatanginya dan menanyakan keberadaan seseorang pagi itu.

"Abangnya itu nanya ke saya, pemilik mobil ini dimana? Saya jawab saya enggak tahu, saya dari tadi masak," ujar Bude dengan menunjuk lokasi persis mobil milik Jefry terparkir.

 

Tangis keluarga dan kerabat saat tim sar gabungan membawa jenazah Jefry (23), Senin (15/7/2024). Pria yang bekerja di salah satu hotel ternama di Batam ini dilaporkan hilang dekat Jembatan 5 Barelang sejak Sabtu (13/7/2024). (TribunBatam.id/Istimewa)



Lokasinya, tepat berada di sebelah kanan depan warung bude.

Kata Bude, dengan wajah panik pria yang bernama Antonio tersebut langsung turun ke bawah jembatan untuk mencari tahu keberadaan sang pemilik mobil yang tak lain adalah adiknya.

Mengulik soal Jembatan 5 Barelang, ternyata pernah beberapa kali insiden terjadi di jembatan yang menghubungkan Pulau Rempang dan Galang ini.

"Dulu kalau enggak salah ada kejadian, tapi sudah tahun 2019 an ya untuk bunuh diri. Di sini itu lebih seringnya ke takdir kak. Ada yang mancing tiba-tiba kecebur ditemukan meninggal, ada yang poto-poto di jembatan tiba-tiba jatuh ke bawah, bukan bermaksud menakuti, tapi ya kita jaga diri sendiri aja sih," ujarnya.

Pada tahun ini, dirinya sering mendengar pemberitaan soal insiden mengakhiri hidup dengan terjun bebas, dan memilih Jembatan Barelang untuk tujuannya.

"Mungkin karena sering banget ya kita dengar kasus seperti itu. Di jembatan 5 tahun ini ya baru ini. Yang kemarin itu kan di Jembatan 4 kan ya," sebut wanita 42 tahun itu.

Selama 24 tahun tinggal di Pulau Galang, menurutnya, insiden yang belakangan terjadi membuat citra jembatan yang menjadi ikon wisata di Batam ini menjadi buruk di mata wisatawan.

Baca juga: Tangis Keluarga Jefry di RS Bhayangkara Batam, Tak Sangka Pergi dengan Tragis

"Ya kalau kita menilainya bikin citra buruk. Jembatan 1 2 itukan biasanya untuk orang-orang berwisata, 3456 ini kan penghubung ya. Dan ada destinasi wisata juga. Agak berpengaruh juga buat penilaian sebagai jalur wisata di Batam," terangnya.

Menyinggung insiden mengakhiri hidup atau meninggal, Selama ini, orang yang hilang di Jembatan 5 Barelang selalu ditemukan meskipun dalam kondisi tidak bernyawa.

"Selama ini selalu ketemu kak, walaupun kondisinya meninggal dunia. Paling lama 7 hari itu baru ketemu, itu pun kejadian belasan tahun lalu," kata Bude.

Wanita yang telah lama tinggal di Galang itu juga menyebut, tahayul dan mitos yang berkembang di masyarakat tentu saja boleh dipercaya boleh tidak.

Apalagi dengan seringnya insiden yang terjadi di Batam ini. Ia menuturkan dengan hati-hati soal keberadaan bisikan ghaib laut yang menjadi mitos hingga saat ini.

Dengan adanya insiden ini, menambah catatan kelam terkait Jembatan Barelang yang menjadi ikon sekaligus jembatan penghubung antar Pulau di Batam.

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini