Padahal bukti keberadaan masyarakat di Pulau Rempang begitu nyata.
Baca juga: BP Batam Ajak Warga Pertahankan Kondusifitas di Tengah Isu Provokatif Rempang Eco-City
Bahwa peradaban masyarakat Melayu di Pulau Rempang sudah lebih dulu ada, jauh sebelum Indonesia.
Untuk diketahui, pada 7 September 2023 lalu, masyarakakat Pulau Rempang terlibat bentrok dengan aparat gabungan yang memaksa masuk.
Warga yang takut kehilangan kampung menolak dengan melawan aparat.
Aparat yang hadir kemudian merespons dengan menghujani warga dengan gas air mata dan peluru karet.
Aparat gabungan juga menangkap tujuh warga yang dianggap melawan, menjadikan mereka tersangka, sebelum akhirnya mereka dibebaskan. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News